641 Regi: Upah dari Kesalahan
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari :
Amos 3:2 (TB) "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, *sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu*
Dengan tema:
*UPAH DARI KESALAHAN*
Apa maksud dari firman Tuhan diatas, DIA sudah menjadikan kita sebagai umat pilihan dari segala kaum dimuka bumi, tentunya pikiran kita pasti akan mendapat yang baik, yang enak tanpa adanya kesengsaraan atau kesesakan hidup,karena Allah sudah mengenal dan memilih kita,pasti apa yang kita inginkan akan Allah turuti dan DIA pasti melancarkan usaha kita, pekerjaan dan binis kita, dan apapun yang kita lakukan Tuhan pasti memberkati. Namun ternyata tidak yang baik atau yang enak saja yang akan kita rasakan, tapi sebaliknya hukuman Tuhan akan kita terima jika karena kesalahan kita, sebab kita tahu bagaimana sifat Allah, dilain sisi Allah itu baik, kasih dan murah hati, namun dibalik sikap itu , Allah juga mempunyai sifat yang keras terhadap siapa yang tidak taat atau tidak mau melakukan dan mendengar perintah Tuhan sebagaimana yang Allah firmankan dalam
Roma 11:22 (VMD) *Kamu sudah melihat bahwa Allah sangat baik, tetapi juga sangat tegas*. Allah menghukum orang yang tidak mengikut Dia lagi, tetapi Ia baik kepadamu, jika kamu tetap bergantung pada kebaikan-Nya. Jika kamu tidak mau mengikut Dia, kamu akan dipotong dari pohon itu.
Ingat bahwa upah dari ketidaktaatan adalah hukuman Allah, sebab ketidaktaatan itu adalah juga pelanggaran hukum Allah,yang berarti dosa dan pasti upahnya adalah maut, bagaimana kita lihat akibat ketidaktaatan Saul, diapun ditolak Allah dan matinya pun dengan mengenaskan, juga ketidaktaatan Musa maka Musa tidak bisa masuk ketanah perjanjian, demikian juga dengan ketidaktaatan Salomo, kejayaannya dihancurkan dan Salomo juga tidak ada kesempatan untuk bertobat.
Saudaraku dari contoh ketidaktaatan diatas maka akan diperoleh upah dari kesalahannya yang berakibat sangat fatal dan mengerikan, oleh karena itu jangan keraskan hati untuk melakukan kehendak Allah, supaya tidak mendapat hukuman
Ibrani 4:7 (TB) Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: *"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"*
Jadi jelas Allah memberi kesempatan kepada kita yaitu *hari ini*, agar kita taat dan tidak mengeraskan hati, terhadap apa yang menjadi perintah dan ketetapanNya yang harus kita lakukan, supaya kekecewaan dan penyesalan tidak menimpa kita. Ingat hidup manusia setiap saat diperhadapkan pada dua keadaan yaitu berkat dan kutuk, atau kehidupan dan kematian, tinggal kita mau pilih yang mana, semua terletak pada hikmat yang kita miliki. Allah tidak pernah memaksakan kehendakNya, sebab semua pilihan ada pada manusia dan manusia itu sendiri yang akan merasakan upahnya, karena Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia, hanya Allah berkenan memberi petunjuk mana yang baik yang berguna bagi manusia, namun semua kembali kepada manusia itu sendiri untuk memilihnya.
Kiranya Roh Kudus menerangi hati kita, sehingga kita dimampukan untuk mengerti dan memilih apa yang berkenan kepada Tuhan, untuk kebaikan hidup kita.
Selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberi berkat keselamatan dan keberhasilan setiap pekerjaan dan usaha kita, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
13022017
Wibisono
Amos 3:2 (TB) "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, *sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu*
Dengan tema:
*UPAH DARI KESALAHAN*
Apa maksud dari firman Tuhan diatas, DIA sudah menjadikan kita sebagai umat pilihan dari segala kaum dimuka bumi, tentunya pikiran kita pasti akan mendapat yang baik, yang enak tanpa adanya kesengsaraan atau kesesakan hidup,karena Allah sudah mengenal dan memilih kita,pasti apa yang kita inginkan akan Allah turuti dan DIA pasti melancarkan usaha kita, pekerjaan dan binis kita, dan apapun yang kita lakukan Tuhan pasti memberkati. Namun ternyata tidak yang baik atau yang enak saja yang akan kita rasakan, tapi sebaliknya hukuman Tuhan akan kita terima jika karena kesalahan kita, sebab kita tahu bagaimana sifat Allah, dilain sisi Allah itu baik, kasih dan murah hati, namun dibalik sikap itu , Allah juga mempunyai sifat yang keras terhadap siapa yang tidak taat atau tidak mau melakukan dan mendengar perintah Tuhan sebagaimana yang Allah firmankan dalam
Roma 11:22 (VMD) *Kamu sudah melihat bahwa Allah sangat baik, tetapi juga sangat tegas*. Allah menghukum orang yang tidak mengikut Dia lagi, tetapi Ia baik kepadamu, jika kamu tetap bergantung pada kebaikan-Nya. Jika kamu tidak mau mengikut Dia, kamu akan dipotong dari pohon itu.
Ingat bahwa upah dari ketidaktaatan adalah hukuman Allah, sebab ketidaktaatan itu adalah juga pelanggaran hukum Allah,yang berarti dosa dan pasti upahnya adalah maut, bagaimana kita lihat akibat ketidaktaatan Saul, diapun ditolak Allah dan matinya pun dengan mengenaskan, juga ketidaktaatan Musa maka Musa tidak bisa masuk ketanah perjanjian, demikian juga dengan ketidaktaatan Salomo, kejayaannya dihancurkan dan Salomo juga tidak ada kesempatan untuk bertobat.
Saudaraku dari contoh ketidaktaatan diatas maka akan diperoleh upah dari kesalahannya yang berakibat sangat fatal dan mengerikan, oleh karena itu jangan keraskan hati untuk melakukan kehendak Allah, supaya tidak mendapat hukuman
Ibrani 4:7 (TB) Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: *"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"*
Jadi jelas Allah memberi kesempatan kepada kita yaitu *hari ini*, agar kita taat dan tidak mengeraskan hati, terhadap apa yang menjadi perintah dan ketetapanNya yang harus kita lakukan, supaya kekecewaan dan penyesalan tidak menimpa kita. Ingat hidup manusia setiap saat diperhadapkan pada dua keadaan yaitu berkat dan kutuk, atau kehidupan dan kematian, tinggal kita mau pilih yang mana, semua terletak pada hikmat yang kita miliki. Allah tidak pernah memaksakan kehendakNya, sebab semua pilihan ada pada manusia dan manusia itu sendiri yang akan merasakan upahnya, karena Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia, hanya Allah berkenan memberi petunjuk mana yang baik yang berguna bagi manusia, namun semua kembali kepada manusia itu sendiri untuk memilihnya.
Kiranya Roh Kudus menerangi hati kita, sehingga kita dimampukan untuk mengerti dan memilih apa yang berkenan kepada Tuhan, untuk kebaikan hidup kita.
Selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberi berkat keselamatan dan keberhasilan setiap pekerjaan dan usaha kita, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
13022017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar