642 Rensi: Ketidaktaatan Berbuah Kekerasan Hati
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus, renungan siang ini bertema
*KETIDAKTAATAN BERBUAH KEKERASAN HATI*
Keluaran 7:3 (TB) Tetapi *Aku akan mengeraskan hati Firaun,* dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir.
Saat kita membaca Firman ini, mungkin ada satu pertanyaan yang timbul dalam hati, "mengapa Tuhan yang Maha Kasih mengeraskan hati seseorang?"
Mari kita perhatikan sebuah prinsip yang akan membawa pengertian kita semakin jelas.
Allah mengeraskan hati Firaun sebagai *hukuman*, karena dari awal hatinya memang sudah keras dan *menentang Allah*.
Keluaran 5:2 (TB) Tetapi *Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi?* Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."
Berhati-hatilah, karena dampak awal dari penolakan terhadap Firman adalah kekerasan hati. Tidak sekali saja Firaun menolak Firman Allah yang disampaikan melalui Musa, tetapi berkali-kali. *(baca dalam Keluaran 7:13-14; 8:15,19,32 ; 9:7)*, dan Allah bertindak berdasarkan suatu *prinsip ilahi* yang berlaku bagi *semua orang yang tidak mau bertobat.*
Apabila seseorang tetap menentang Allah dan firmanNya, akhirnya _(bila sudah waktuNya)_ , Allah akan menetapkan agar hati itu dikeraskan. Saudara terkasih, bila sudah sampai pada tahap ini, hanya kengerian demi kengerian yang akan menimpa kita!
ingat firmanNya.
*Roma 9:18 (TB) Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.*
Allah bermaksud menunjukkan kemurahanNya kepada mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan akan mengeraskan hati mereka yang menolak untuk bertobat dan memilih untuk tetap hidup di dalam dosa mereka sehingga menolak keselamatan di dalam Kristus. Maksud ilahi ini tidak akan pernah berubah untuk siapapun dan bangsa manapun..! *(Roma 2:4-11)*
Saudaraku, mumpung masih ada waktu, mari semakin mengerti bagaimana sifat Allah kita yang sebenarnya, yang memperlakukan kita seperti sifat seorang _bapak terhadap anaknya._ Sama sekali tak ada maksud jahat dalam rencanaNya. Mari terus bangun persekutuan denganNya, supaya hati yang keras akan dilunakkanNya,tak ada hal yang mustahil bagiNya,sekeras apapun hatimu, Dia sanggup mengubahnya, asal kita mau bertobat dan diubahkan, tetapi bila tidak, *"tulah demi tulah" akan dijatuhkan ke atas kita,* sampai benar-benar kita kembali ke jalanNya, tetapi bila sudah menerima hukuman masih saja mengeraskan hati, maka Allah akan memberi *"tulah terakhir" kepada kita*. jangan sampai ini terjadi pada kita, _rugi..!_
Selamat siang, tetap bersemangat.
Tuhan Yesus memberkati.
by *PD AUTOPIA Malang*
13022017
hasannysantoso
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus, renungan siang ini bertema
*KETIDAKTAATAN BERBUAH KEKERASAN HATI*
Keluaran 7:3 (TB) Tetapi *Aku akan mengeraskan hati Firaun,* dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir.
Saat kita membaca Firman ini, mungkin ada satu pertanyaan yang timbul dalam hati, "mengapa Tuhan yang Maha Kasih mengeraskan hati seseorang?"
Mari kita perhatikan sebuah prinsip yang akan membawa pengertian kita semakin jelas.
Allah mengeraskan hati Firaun sebagai *hukuman*, karena dari awal hatinya memang sudah keras dan *menentang Allah*.
Keluaran 5:2 (TB) Tetapi *Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi?* Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."
Berhati-hatilah, karena dampak awal dari penolakan terhadap Firman adalah kekerasan hati. Tidak sekali saja Firaun menolak Firman Allah yang disampaikan melalui Musa, tetapi berkali-kali. *(baca dalam Keluaran 7:13-14; 8:15,19,32 ; 9:7)*, dan Allah bertindak berdasarkan suatu *prinsip ilahi* yang berlaku bagi *semua orang yang tidak mau bertobat.*
Apabila seseorang tetap menentang Allah dan firmanNya, akhirnya _(bila sudah waktuNya)_ , Allah akan menetapkan agar hati itu dikeraskan. Saudara terkasih, bila sudah sampai pada tahap ini, hanya kengerian demi kengerian yang akan menimpa kita!
ingat firmanNya.
*Roma 9:18 (TB) Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.*
Allah bermaksud menunjukkan kemurahanNya kepada mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan akan mengeraskan hati mereka yang menolak untuk bertobat dan memilih untuk tetap hidup di dalam dosa mereka sehingga menolak keselamatan di dalam Kristus. Maksud ilahi ini tidak akan pernah berubah untuk siapapun dan bangsa manapun..! *(Roma 2:4-11)*
Saudaraku, mumpung masih ada waktu, mari semakin mengerti bagaimana sifat Allah kita yang sebenarnya, yang memperlakukan kita seperti sifat seorang _bapak terhadap anaknya._ Sama sekali tak ada maksud jahat dalam rencanaNya. Mari terus bangun persekutuan denganNya, supaya hati yang keras akan dilunakkanNya,tak ada hal yang mustahil bagiNya,sekeras apapun hatimu, Dia sanggup mengubahnya, asal kita mau bertobat dan diubahkan, tetapi bila tidak, *"tulah demi tulah" akan dijatuhkan ke atas kita,* sampai benar-benar kita kembali ke jalanNya, tetapi bila sudah menerima hukuman masih saja mengeraskan hati, maka Allah akan memberi *"tulah terakhir" kepada kita*. jangan sampai ini terjadi pada kita, _rugi..!_
Selamat siang, tetap bersemangat.
Tuhan Yesus memberkati.
by *PD AUTOPIA Malang*
13022017
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar