647 Regi: Allah Tetap Setia
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari :
2 Timotius 2:13 (TB) *jika kita tidak setia, Dia tetap setia,* karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Dengan tema:
*ALLAH TETAP SETIA*
Kasih Allah terhadap manusia itu, sangat luar biasa dan tidak dapat diukur atau ditelusuri oleh akal manusia, sehingga DIA tetap setia karena janjiNya kepada manusia, bagaimana jika DIA tidak setia, pasti setiap orang yang berdosa langsung mendapat hukuman dari Tuhan yaitu kebinasaan atau maut, namun hal itu tidak DIA lakukan saat itu juga terhadap manusia, Allah masih memberi waktu kepada manusia agar mau sadar dan bertobat supaya manusia beroleh keselamatan, jadi sekali lagi Allah masih memberikan kemurahan kasihNya kepada manusia sebagaimana firmanNya
Yehezkiel 18:32 (TB) *Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya*, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"
Maksud kemurahan Allah memberi kesempatan supaya semua manusia itu hidup, tidak binasa,ingat Tuhan itu tidak lalai terhadap apa yang dilakukan manusia, sehingga Allahpun memakai berbagai cara untuk mengingatkan manusia agar manusia sadar akan keberadaan dirinya,bahkan dengan kekejutan yang DIA lakukan,entah melalui mimpi atau penderitaan, supaya manusia tidak melakukan kejahatan
Ayub 33:14-18 (TB) Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.
Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,
maka *Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran*
untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,
untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.
Inilah wujud kasih dan kesetiaan Allah kepada manusia, tergantung apakah kita sadar akan teguran Allah itu atau tidak, masihkah kita mengeraskan hati atau kita berbalik dan bertobat mengikut DIA atau meninggalkanNya, itu juga pilihan manusia. Apakah jika kita tetap berbuat jahat atau kita berbalik berbuat kasih dan menurut perintah Allah itu akan mempengaruhi kesetiaan Allah kepada dunia? Sekali-kali tidak, dan tidak akan pernah sedikitpun akan merubah atau mengurangi kuasa Allah, karena jika manusia berbuat dosa atau berbuat baik dan benar semua akan kembali kepada manusia itu sendiri
Ayub 35:6-7 (TB) *Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia?* Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?
*Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?*
Jadi sebenarnya apa yang dilakukan manusia kembali lagi kepada manusia itu sendiri dan tidak sedikitpun akan mempengaruhi kuasa dan kasih Allah kepada manusia,karena itu mari sadar dan bertobatlah selagi diberi kesempatan untuk merasakan kesetiaan dan kelegaan Allah
Kisah Para Rasul 3:19-20 (TB) *Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan*, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
Jangan sampai kesempatan ini berlalu, dan jangan mengalami penderitaan dulu baru mau mengikut dan mencari Allah,mumpung kesetiaan Allah masih ada, dan mumpung kitapun diberi kesempatan, mari gunakan waktu yang ada ini,sebelum semuanya terlambat, ingat kesempatan itu terbatas dan sangat terbatas waktunya, manusia tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam hidupnya, entah itu kemujuran dan kemalangan semuanya akan datang dengan tiba-tiba seperti yang difirmankan dalam
Pengkhotbah 9:12 (TB) *Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba*.
Karena itu permuliakan Tuhan Allahmu sebelum hari kegelapan dan tahun-tahun yang tidak ada kesenangan menimpamu, sekali lagi Tuhan Allah tetap setia walau kita tidak setia.
Selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati amin
*PD AUTOPIA MALANG*
16022017
Wibisono
2 Timotius 2:13 (TB) *jika kita tidak setia, Dia tetap setia,* karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Dengan tema:
*ALLAH TETAP SETIA*
Kasih Allah terhadap manusia itu, sangat luar biasa dan tidak dapat diukur atau ditelusuri oleh akal manusia, sehingga DIA tetap setia karena janjiNya kepada manusia, bagaimana jika DIA tidak setia, pasti setiap orang yang berdosa langsung mendapat hukuman dari Tuhan yaitu kebinasaan atau maut, namun hal itu tidak DIA lakukan saat itu juga terhadap manusia, Allah masih memberi waktu kepada manusia agar mau sadar dan bertobat supaya manusia beroleh keselamatan, jadi sekali lagi Allah masih memberikan kemurahan kasihNya kepada manusia sebagaimana firmanNya
Yehezkiel 18:32 (TB) *Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya*, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"
Maksud kemurahan Allah memberi kesempatan supaya semua manusia itu hidup, tidak binasa,ingat Tuhan itu tidak lalai terhadap apa yang dilakukan manusia, sehingga Allahpun memakai berbagai cara untuk mengingatkan manusia agar manusia sadar akan keberadaan dirinya,bahkan dengan kekejutan yang DIA lakukan,entah melalui mimpi atau penderitaan, supaya manusia tidak melakukan kejahatan
Ayub 33:14-18 (TB) Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.
Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,
maka *Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran*
untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,
untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.
Inilah wujud kasih dan kesetiaan Allah kepada manusia, tergantung apakah kita sadar akan teguran Allah itu atau tidak, masihkah kita mengeraskan hati atau kita berbalik dan bertobat mengikut DIA atau meninggalkanNya, itu juga pilihan manusia. Apakah jika kita tetap berbuat jahat atau kita berbalik berbuat kasih dan menurut perintah Allah itu akan mempengaruhi kesetiaan Allah kepada dunia? Sekali-kali tidak, dan tidak akan pernah sedikitpun akan merubah atau mengurangi kuasa Allah, karena jika manusia berbuat dosa atau berbuat baik dan benar semua akan kembali kepada manusia itu sendiri
Ayub 35:6-7 (TB) *Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia?* Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?
*Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?*
Jadi sebenarnya apa yang dilakukan manusia kembali lagi kepada manusia itu sendiri dan tidak sedikitpun akan mempengaruhi kuasa dan kasih Allah kepada manusia,karena itu mari sadar dan bertobatlah selagi diberi kesempatan untuk merasakan kesetiaan dan kelegaan Allah
Kisah Para Rasul 3:19-20 (TB) *Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan*, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
Jangan sampai kesempatan ini berlalu, dan jangan mengalami penderitaan dulu baru mau mengikut dan mencari Allah,mumpung kesetiaan Allah masih ada, dan mumpung kitapun diberi kesempatan, mari gunakan waktu yang ada ini,sebelum semuanya terlambat, ingat kesempatan itu terbatas dan sangat terbatas waktunya, manusia tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam hidupnya, entah itu kemujuran dan kemalangan semuanya akan datang dengan tiba-tiba seperti yang difirmankan dalam
Pengkhotbah 9:12 (TB) *Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba*.
Karena itu permuliakan Tuhan Allahmu sebelum hari kegelapan dan tahun-tahun yang tidak ada kesenangan menimpamu, sekali lagi Tuhan Allah tetap setia walau kita tidak setia.
Selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati amin
*PD AUTOPIA MALANG*
16022017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar