635 Regi: Hidup Mengandalkan Tuhan
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
Saudaraku terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,renungan pagi hari ini bertema:
*HIDUP MENGANDALKAN TUHAN*
Dasar firman Tuhan dari
DANIEL 6:17 *Sesudah itu raja memberi perintah,lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa.Berbicaralah raja kepada Daniel:"Allahmu yang kausembah dengan tekun,Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"*
Daniel hidup dengan saleh,setiap hari ia selalu menyempatkan diri berdoa kepada Tuhan.Tetapi iblis tidak mau tinggal diam melihat hamba Tuhan berlaku taat.Dengan segala cara iblis selalu berusaha menghalangi seseorang untuk taat kepada Tuhannya.
Lukas 4::13 *Sesudah iblis mengakhiri semua pencobaan itu,ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.*
Dalam hal ketaatan Daniel kepada Tuhan,iblis tidak kurang akal untuk mengacaukannya.
Daniel 6:6 *Maka berkatalah orang-orang itu:"Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini,kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"*
Orang-orang itu pada kenyataannya memang tidak menemukan kesalahan apapun pada diri Daniel. Akhirnya mereka menghasut raja untuk mengeluarkan *larangan.mengucap permohonan selain pada raja selama 30 hari.*
Daniel 6:8 *Semua pejabat tinggi kerajaan ini,semua penguasa dan wakil raja,para menteri dan bupati telah mufakat,supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan,agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku,ya raja,maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.*
Jika kita berada pada posisi Daniel,mungkin kita akan takut lalu menunggu tiga puluh hari untuk berdoa atau kita berdoa secara sembunyi-sembunyi.
Daniel tidak seperti itu, *dia sama sekali tidak gentar sedikitpun untuk tetap berdoa* Daniel sangat mengandalkan Allah;ia mempunyai keyakinan bahwa selama ia melakukan hal yang benar di hadapan.Allah,pastilah Allah akan melindunginya.
Akhirnya Daniel ditangkap karena ketahuan( dalam bahasa Jawa kepergok) berdoa kepada Allah dan ia dibuang ke dalam gua singa.Ternyata Daniel selamat dari ancaman mulut singa karena ia dijaga oleh malaikat Allah.
Daniel 6:22-23 *Lalu kata Daniel kepada raja:"Ya raja,kekallah hidupmu!Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu,sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku,karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya;tetapi juga terhadap tuanku,ya raja,aku tidak melakukan kejahatan".*
Mengandalkan Allah adalah kebodohan bagi mata dunia.Seandainya Daniel mau mengikuti penyembahan orang-orang Persia,mungkin ia akan mendapat pangkat dan kedudukan yang lebih tinggi dan lebih terhormat;ia akan bisa bersenang-senang setiap hari dengan segala hartanya sebagaimana layaknya penguasa pada waktu itu.Daniel memilih taat kepada Allah dan telah menerima buahnya yang indah.
Daniel 6:27 *Bersama ini kuberikan perintah,bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel,sebab Dialah Allah yang hidup,yang kekal untuk selama-lamanya;pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.*
Pilihan Daniel untuk selalu mengandalkan Allah,tidak takut untuk berdoa walaupun ada larangan dengan hukuman yang mengerikan,ternyata membuat Raja Darius dan seluruh rakyatnya akhirnya bisa mengenal Allah yang hidup. Hidup mengandalkan Allah adalah hidup taat untuk melakukan perintah-perintah-Nya dan mau menyediakan diri untuk dijadikan alat Tuhan dalam menyelamatkan jiwa-jiwa manusia.
Daniel adalah manusia biasa seperti kita,ia bisa taat kepada Allah,semoga kita bisa meneladan padanya,taat kepada Allah demi kemuliaan-Nya. Maka mohonlah agar Roh Kudus memberikan roh kekuatan dan bukan roh ketakutan supaya kita bisa menjadi saksi bagi kemuliaan Allah kita. A m i n
*PD Autopia Malang*
10022017
Susie Indung
Saudaraku terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,renungan pagi hari ini bertema:
*HIDUP MENGANDALKAN TUHAN*
Dasar firman Tuhan dari
DANIEL 6:17 *Sesudah itu raja memberi perintah,lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa.Berbicaralah raja kepada Daniel:"Allahmu yang kausembah dengan tekun,Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"*
Daniel hidup dengan saleh,setiap hari ia selalu menyempatkan diri berdoa kepada Tuhan.Tetapi iblis tidak mau tinggal diam melihat hamba Tuhan berlaku taat.Dengan segala cara iblis selalu berusaha menghalangi seseorang untuk taat kepada Tuhannya.
Lukas 4::13 *Sesudah iblis mengakhiri semua pencobaan itu,ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.*
Dalam hal ketaatan Daniel kepada Tuhan,iblis tidak kurang akal untuk mengacaukannya.
Daniel 6:6 *Maka berkatalah orang-orang itu:"Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini,kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"*
Orang-orang itu pada kenyataannya memang tidak menemukan kesalahan apapun pada diri Daniel. Akhirnya mereka menghasut raja untuk mengeluarkan *larangan.mengucap permohonan selain pada raja selama 30 hari.*
Daniel 6:8 *Semua pejabat tinggi kerajaan ini,semua penguasa dan wakil raja,para menteri dan bupati telah mufakat,supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan,agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku,ya raja,maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.*
Jika kita berada pada posisi Daniel,mungkin kita akan takut lalu menunggu tiga puluh hari untuk berdoa atau kita berdoa secara sembunyi-sembunyi.
Daniel tidak seperti itu, *dia sama sekali tidak gentar sedikitpun untuk tetap berdoa* Daniel sangat mengandalkan Allah;ia mempunyai keyakinan bahwa selama ia melakukan hal yang benar di hadapan.Allah,pastilah Allah akan melindunginya.
Akhirnya Daniel ditangkap karena ketahuan( dalam bahasa Jawa kepergok) berdoa kepada Allah dan ia dibuang ke dalam gua singa.Ternyata Daniel selamat dari ancaman mulut singa karena ia dijaga oleh malaikat Allah.
Daniel 6:22-23 *Lalu kata Daniel kepada raja:"Ya raja,kekallah hidupmu!Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu,sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku,karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya;tetapi juga terhadap tuanku,ya raja,aku tidak melakukan kejahatan".*
Mengandalkan Allah adalah kebodohan bagi mata dunia.Seandainya Daniel mau mengikuti penyembahan orang-orang Persia,mungkin ia akan mendapat pangkat dan kedudukan yang lebih tinggi dan lebih terhormat;ia akan bisa bersenang-senang setiap hari dengan segala hartanya sebagaimana layaknya penguasa pada waktu itu.Daniel memilih taat kepada Allah dan telah menerima buahnya yang indah.
Daniel 6:27 *Bersama ini kuberikan perintah,bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel,sebab Dialah Allah yang hidup,yang kekal untuk selama-lamanya;pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.*
Pilihan Daniel untuk selalu mengandalkan Allah,tidak takut untuk berdoa walaupun ada larangan dengan hukuman yang mengerikan,ternyata membuat Raja Darius dan seluruh rakyatnya akhirnya bisa mengenal Allah yang hidup. Hidup mengandalkan Allah adalah hidup taat untuk melakukan perintah-perintah-Nya dan mau menyediakan diri untuk dijadikan alat Tuhan dalam menyelamatkan jiwa-jiwa manusia.
Daniel adalah manusia biasa seperti kita,ia bisa taat kepada Allah,semoga kita bisa meneladan padanya,taat kepada Allah demi kemuliaan-Nya. Maka mohonlah agar Roh Kudus memberikan roh kekuatan dan bukan roh ketakutan supaya kita bisa menjadi saksi bagi kemuliaan Allah kita. A m i n
*PD Autopia Malang*
10022017
Susie Indung
Komentar
Posting Komentar