659 Regi: Lidah yang Mendatangkan Kesembuhan
Shalom Aleichem b’Shem Yesua Ha Machiah.
Renungan pagi ini bertemakan:
*Lidah yang Mendatangkan Kesembuhan*
*Amsal 12: 18b - 19a Lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya.*
Percaya atau tidak, orang yang suka berbicara melontarkan sekitar 30.000 kata setiap hari. Apabila kata-kata itu diketik di kertas A4 dengan ukuran 1 spasi akan menjadi kurang-lebih 50 halaman!
Persoalannya, apakah isi (substansi) perkataan-perkataan itu? Karena dengan jumlah kata sebanyak itu, pasti akan berpengaruh terhadap lawan bicara atau orang di sekitar-nya.
Amsal di atas menyatakan bahwa perkataan *kebenaran* dari *lidah orang bijak* berdampak terhadap *kelestarian hubungan baik*, bahkan *kesembuhan* bagi lawan bicaranya. Oleh karenanya, kita harus menjaga lidah dengan mengingat firman-firman berikut ini:
1) *Amsal 18: 21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.*
2) *Amsal 21: 23 Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.*
3) *Amsal 15: 4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan.*
4) *Mazmur 119: 172 Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar.*
*Bijaksana berkata-kata* adalah *mengenal lawan bicara*, *tepat memilih kosa kata*, menyampaikan *pada waktunya* serta *memahami apa dampak yang ditimbulkannya.*
Marilah kita terus saling membangun dan menguatkan dengan berupaya keras untuk dengan bijaksana mengendalikan lidah agar bisa menikmati pohon kehidupan-Nya dengan senantiasa menyanyikan janji-Nya dan menjalankan segenap perintah-Nya. Haleluya! Amin.
*PD Autopia Malang*
22022017
*GunawanWibisono*
Renungan pagi ini bertemakan:
*Lidah yang Mendatangkan Kesembuhan*
*Amsal 12: 18b - 19a Lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya.*
Percaya atau tidak, orang yang suka berbicara melontarkan sekitar 30.000 kata setiap hari. Apabila kata-kata itu diketik di kertas A4 dengan ukuran 1 spasi akan menjadi kurang-lebih 50 halaman!
Persoalannya, apakah isi (substansi) perkataan-perkataan itu? Karena dengan jumlah kata sebanyak itu, pasti akan berpengaruh terhadap lawan bicara atau orang di sekitar-nya.
Amsal di atas menyatakan bahwa perkataan *kebenaran* dari *lidah orang bijak* berdampak terhadap *kelestarian hubungan baik*, bahkan *kesembuhan* bagi lawan bicaranya. Oleh karenanya, kita harus menjaga lidah dengan mengingat firman-firman berikut ini:
1) *Amsal 18: 21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.*
2) *Amsal 21: 23 Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.*
3) *Amsal 15: 4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan.*
4) *Mazmur 119: 172 Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar.*
*Bijaksana berkata-kata* adalah *mengenal lawan bicara*, *tepat memilih kosa kata*, menyampaikan *pada waktunya* serta *memahami apa dampak yang ditimbulkannya.*
Marilah kita terus saling membangun dan menguatkan dengan berupaya keras untuk dengan bijaksana mengendalikan lidah agar bisa menikmati pohon kehidupan-Nya dengan senantiasa menyanyikan janji-Nya dan menjalankan segenap perintah-Nya. Haleluya! Amin.
*PD Autopia Malang*
22022017
*GunawanWibisono*
Komentar
Posting Komentar