3027 Regi : Pertolongan dan Kasih Karunia TUHAN
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi dan salam sejahtera dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Judul renungan pagi hari ini adalah:
*Pertolongan dan Kasih Karunia TUHAN*
Bacaan Alkitab
*Mazmur 121: 1-8*
Nats
*Mazmur 121: 2* TB
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Para kekasih Kristus, sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, kehidupan dan keadaan manusia serba sulit. Semuanya adalah akibat *ketidaktaatan* mereka. Allah menghukum dengan memperkenankan mereka bersusah payah mencari rezeki dan dengan berpeluh untuk mencari makanan, serta yang perempuan mengalami susah payah dan kesakitan pada saat mengandung dan melahirkan
*Kejadian 2: 16-19.*
Dalam perkembangannya, manusia semakin bertambah banyak dan kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Pada waktu itu hanyalah Nuh yang mendapatkan kasih karunia di mata TUHAN, sebab Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang sezamannya; dan Nuh hidup bergaul dengan Allah
*Kejadian 6: 5, 8-9.*
Karena *dengan taat Nuh* membuat bahtera tepat seperti yang diperintahkahkan Allah kepadanya, sehingga pada waktu terjadi air bah melanda seluruh bumi, hanya Nuh dan keluarganya yang selamat.
Belajar dari ketaatan Nuh, kita juga dapat belajar dari ketaatan Abram; yang pada kondisi mapan secara ekonomi dan pada usia tuanya (berumur tujuh puluh lima tahun) menjalankan kehendak Allah untuk pergi dari negerinya ke negeri yang akan ditunjukkan Allah kepadanya.
Bahkan Abraham patuh menyerahkan Ishak, anak tunggalnya, yang dikehendaki agar dipersembahkan kepada Allah.
Selanjutnya Musa menaati perintah Allah pada usia delapan puluh tahun untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan berjalan selama empat puluh tahun menuju tanah perjanjian.
Pada zaman raja-raja, Daud merupakan sosok raja yang diberkati karena hidupnya yang tidak saja taat, melainkan *hatinya melekat kepada Allah.*
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
*Mazmur 91:14* TB
Buah kelekatan hati Daud terhadap TUHAN, menjadikan dia sebagai raja yang tidak terkalahkan oleh raja-raja di sekitarnya; bahkan wilayah Kerajaan Israel meluas hingga berbatasan dengan Mesir di selatan dan berbatasan dengan Asyur di utara.
Pada zaman para rasul, Tuhan Yesus mengajarkan agar mereka tidak hanya taat dan melekat, namun *tinggal di dalam-Nya.*
Sebagaimana perintah Kristus dalam
*Yohanes 15:4.*
Tinggallah di dalam Aku; Aku pun di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya jika tidak tinggal pada pokoknya, demikian jugalah halnya dengan kamu jika kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Bahkan lebih ditegaskan lagi oleh Tuhan Yesus, pada
*Yohanes 15: 7*
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Sebab dalam *Ibrani 13: 8*, dinyatakan bahwa TUHAN kita adalah tetap sama dahulu, sekarang sampai selamanya
dan bahwa *TUHAN* yang menjadikan langit dan bumi, *menghendaki agar hidup kita taat, melekat bahkan tinggal di dalam-Nya.*
Nuh, Musa, Daud, hingga para rasul telah beroleh kasih karunia-Nya berupa keselamatan, keberhasilan, bahkan kekudusan yang bersifat kekal. Bercermin terhadap mereka, marilah *berjuang hidup melekat kepada TUHAN, agar kasih karunia itupun diberikan-Nya kepada kita.*
Roh Kudus berkenanlah memberikan pertolongan agar *hati kami taat, berpaut dan tinggal di dalam Kristus.* Sehingga tidak hanya pengampunan atas dosa-dosa kami yang kami terima, melainkan kasih karunia yang bernilai kekal.
Terpujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus kekal selamanya, Amin.
*PD Autopia Malang*
_gunawanwibisono_
Selamat pagi dan salam sejahtera dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Judul renungan pagi hari ini adalah:
*Pertolongan dan Kasih Karunia TUHAN*
Bacaan Alkitab
*Mazmur 121: 1-8*
Nats
*Mazmur 121: 2* TB
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Para kekasih Kristus, sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, kehidupan dan keadaan manusia serba sulit. Semuanya adalah akibat *ketidaktaatan* mereka. Allah menghukum dengan memperkenankan mereka bersusah payah mencari rezeki dan dengan berpeluh untuk mencari makanan, serta yang perempuan mengalami susah payah dan kesakitan pada saat mengandung dan melahirkan
*Kejadian 2: 16-19.*
Dalam perkembangannya, manusia semakin bertambah banyak dan kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Pada waktu itu hanyalah Nuh yang mendapatkan kasih karunia di mata TUHAN, sebab Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang sezamannya; dan Nuh hidup bergaul dengan Allah
*Kejadian 6: 5, 8-9.*
Karena *dengan taat Nuh* membuat bahtera tepat seperti yang diperintahkahkan Allah kepadanya, sehingga pada waktu terjadi air bah melanda seluruh bumi, hanya Nuh dan keluarganya yang selamat.
Belajar dari ketaatan Nuh, kita juga dapat belajar dari ketaatan Abram; yang pada kondisi mapan secara ekonomi dan pada usia tuanya (berumur tujuh puluh lima tahun) menjalankan kehendak Allah untuk pergi dari negerinya ke negeri yang akan ditunjukkan Allah kepadanya.
Bahkan Abraham patuh menyerahkan Ishak, anak tunggalnya, yang dikehendaki agar dipersembahkan kepada Allah.
Selanjutnya Musa menaati perintah Allah pada usia delapan puluh tahun untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan berjalan selama empat puluh tahun menuju tanah perjanjian.
Pada zaman raja-raja, Daud merupakan sosok raja yang diberkati karena hidupnya yang tidak saja taat, melainkan *hatinya melekat kepada Allah.*
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
*Mazmur 91:14* TB
Buah kelekatan hati Daud terhadap TUHAN, menjadikan dia sebagai raja yang tidak terkalahkan oleh raja-raja di sekitarnya; bahkan wilayah Kerajaan Israel meluas hingga berbatasan dengan Mesir di selatan dan berbatasan dengan Asyur di utara.
Pada zaman para rasul, Tuhan Yesus mengajarkan agar mereka tidak hanya taat dan melekat, namun *tinggal di dalam-Nya.*
Sebagaimana perintah Kristus dalam
*Yohanes 15:4.*
Tinggallah di dalam Aku; Aku pun di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya jika tidak tinggal pada pokoknya, demikian jugalah halnya dengan kamu jika kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Bahkan lebih ditegaskan lagi oleh Tuhan Yesus, pada
*Yohanes 15: 7*
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Sebab dalam *Ibrani 13: 8*, dinyatakan bahwa TUHAN kita adalah tetap sama dahulu, sekarang sampai selamanya
dan bahwa *TUHAN* yang menjadikan langit dan bumi, *menghendaki agar hidup kita taat, melekat bahkan tinggal di dalam-Nya.*
Nuh, Musa, Daud, hingga para rasul telah beroleh kasih karunia-Nya berupa keselamatan, keberhasilan, bahkan kekudusan yang bersifat kekal. Bercermin terhadap mereka, marilah *berjuang hidup melekat kepada TUHAN, agar kasih karunia itupun diberikan-Nya kepada kita.*
Roh Kudus berkenanlah memberikan pertolongan agar *hati kami taat, berpaut dan tinggal di dalam Kristus.* Sehingga tidak hanya pengampunan atas dosa-dosa kami yang kami terima, melainkan kasih karunia yang bernilai kekal.
Terpujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus kekal selamanya, Amin.
*PD Autopia Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar