3007 Regi : MENJADIKAN SEGALA SESUATUNYA BARU

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Saudara terkasih, mari bersama merenungkan Firman pagi ini dari

*Galatia 6:15 (TB)*
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, *tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.*

Tema

*MENJADIKAN SEGALA SESUATUNYA BARU*


Ciptaan baru kalau menurut *2 Korintus 5:17* berarti yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang.  Berlalu berarti sudah terlewati, lalu dengan sukacita menyambut kehadiran sesuatu yang baru.
Ini adalah Karya Agung Allah dalam sejarah penciptaan manusia.  Setelah ciptaan awal Allah rusak karena dosa,  dan selama sekian ribu tahun hidup manusia dirasuk dan dirusak dosa,  Allah memperbarui bukan saja perjanjianNya tapi juga memperbarui ciptaanNya.
Betapa luar biasa kasih-Nya.

Ini yang penting..! Ayat di atas menggambarkan adanya dua perjanjian.  Sunat adalah tanda dan ciri khusus dalam Perjanjian Lama.  Perjanjian Allah dengan Abraham diawali dengan sunat, sehingga, dalam kehidupan tradisi keturunan Abraham,  tanda bahwa seseorang adalah umat Allah adalah sunat.  Perjanjian ini telah berlangsung turun temurun selama ribuan tahun dan begitu dipegang teguh dalam syarat, ketentuan dan aturan hukum Yahudi.
Tetapi,  Paulus,  dalam rentang waktu ribuan tahun setelah
Abraham,  menganggap bahwa bersunat jasmani itu tidak ada artinya.  Sunat hanyalah tanda yang terlihat secara fisik.  Paulus lebih jauh melihat hal-hal yang tak kelihatan,  hal-hal yang kekal..

*Roma 2:28-29 (TB)*
Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya *dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah*. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.


Sejatinya, sunat jasmani adalah tanda perjanjian bahwa seseorang sudah terikat janji seumur hidup dengan Allah *(Kejadian 17:10-11)* , namun dibalik itu,ada kehendak Allah yang jauh lebih dalam dan bersifat kekal, yaitu sunat hati.
Sunat hati meliputi pengeratan sifat dosa lama dari kehidupan seseorang lalu membuangnya dan menjadi ciptaan yang sama sekali baru. Kata Paulus, "itulah yang ada artinya.." bahkan sampai mendapatkan pujian dari Allah..!!
Ini luar biasanya ciptaan baru di dalam Kristus..
Sepertinya, inilah yang dimaksud Paulus dalam Firman ini..

*1 Korintus 15:50 (TB)*
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu *bahwa DAGING DAN DARAH TIDAK MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.*


Karena itu, tanpa sunat hati, mustahil seseorang dapat menerima janji kekekalan Allah.  Sunat hati mengarah kepada pertobatan.  Bertobat menuju kepada suatu ciptaan yang baru, hidup dalam Perjanjian yang baru dan terus diperbaharui dari sehari ke sehari..
Kelak, semua akan diubahkan menjadi baru, langit baru,  bumi yang baru, kita juga dijadikan manusia baru,  bahkan nama kita akan diberi nama baru *(Wahyu 2:17)* , pendek kata, segala sesuatunya baru..

Bahkan tidak hanya baru sesaat saja,  namun diperbaharui secara terus menerus..

*Kolose 3:10 (TB)*
*dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui* untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya

Saudara terkasih,  betapa pentingnya menjadi ciptaan baru..! Tak ada tempat dan peluang bagi hal-hal yang lama..
Karena sungguh benar Firman ini :

*Wahyu 21:5 (TB)*
Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: *"Lihatlah, AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU!"* Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena *SEGALA PERKATAAN INI ADALAH TEPAT DAN BENAR."*

Selamat Pagi,  Selamat Beribadah.
Tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati. Amin

*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR