3015 Regi : Bekerja yang dikehendaki Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan firman pagi ini dengan judul:

*Bekerja yang dikehendaki Allah.*

Dasar firman:

*Yohanes 6:27 (TB)* Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.


Saudara-saudaraku kekasih Kristus.
Kita diingatkan kembali akan kisah perjalanan hidup manusia (Adam Hawa), yang telah jatuh dosa.
Yang akhirnya keluar dari taman Firdaus, manusia disabdakan hidupnya susah, mencari makan harus dengan bekerja keras, sampai sekarang.
Kebutuhan pokok manusia hidup adalah sandang, pangan dan papan, secara jasmani memang sangat dibutuhkan, semuanya didapatkan dari upah dalam pekerjaan yang dikerjakan.
Bahkan Tuhan Yesus pun bersabda apabila manusia tidak bekerja, ya jangan makan:

*2 Tesalonika 3:10 (VMD)*  Ketika kami bersama kamu, kami telah memberikan peraturan ini kepadamu, “Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah dia makan.”

Berarti manusia dituntut dan merupakan keharusan untuk bekerja mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Namun, ternyata Allah punya aturan tersendiri yang harus kita fahami dan harus kita mengerti *bagaimana bekerja yang benar* menurut pandangan Allah.
Kita perhatikan firman Tuhan yang menuntun kita, agar kita bekerja dengan benar di tengah dunia yang menyesatkan .

*Mazmur 127:2 (TB)* Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

Karena itu waktu yang ada ini, kita pergunakan bekerja yang seturut kehendakNya, supaya kita hidup mendapatkan berkat yang benar dari Allah.

Tuhan Yesus menghendaki agar umat ciptaaNya ini tidak hanya kenyang secara jasmani, yang dikejar siang malam, seperti halnya jaman nenek moyang bangsa Israel kenyang makanan mana.
Tapi bukan mana surgawi (roti surgawi) yaitu firman Allah yang memberi hidup dan kehidupan:

*Yohanes 6:58 (TB)*  Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."

Ditegaskan lagi dalam firmanNya:

*Matius 4:4 (TB)*
Sebab manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."


Firman Allah yang menjadi sumber kekuatan sering kita abaikan, bahkan Allah kita beri waktu yang sisa (ibadah kalau ada waktu atau kalau kober).
Kita diutus mendahulukan untuk *bekerja mencari makanan yang tidak dapat binasa,bahkan yang bertahan sampai hidup kekal*, yaitu mencari makanan yang rohani, bukan berarti tidak di perkenan untuk mencari yang jasmani, bukan !!, itu memang perlu,namun hanya *sebagai sarana hidup*.
Jangan sampai terjadi seperti orang kaya yang bodoh, sebab harta dunia tidak akan menyelamatkan jiwanya.

Kita bersyukur kepada Allah diberi didikan dan petunjuk yang benar untuk *bekerja yang benar*,supaya mendapatkan keselamatan jiwa dan hidup yang kekal.
Mencari Yesus Sang Empunya segalanya kita imani dan kita amini :

*Matius 6:33 (TB)*  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Hidup tetap semangat untuk bekerja mencari makananan yang sejati, agar jiwa kita dikenyangkan oleh Allah.
Tuhan Yesus memberkati..amin

*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR