3017 Regi : Langkah Iman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan pagi ini :
*Langkah Iman*.
Dasar firmanNya dari
*Lukas 4 : 39-40*
Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepadaNya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tanganNya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Kekasih Kristus, kita semua mengakui bahwa kuasa Tuhan Yesus sungguh luar biasa. Hanya dengan tindakan yang sederhana, yaitu menghardik dan menumpangkan tangan-Nya, Yesus berkuasa menyembuhkan orang-orang sakit.
Itu terjadi tidak hanya sekali, tetapi berulang kali karena Yesus adalah *Anak Allah, Sang Mesias yang diurapi*.
Setan pun mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah.
*Lukas 4 : 41*
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: *"Engkau adalah Anak Allah."* Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Dapatkah hal itu dilakukan oleh orang-orang yang mengimani Yesus, termasuk diri kita? *Pasti bisa*.
Firman-Nya mengatakan,
*Yohanes 14:12-14 (TB)* Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, *ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan*, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Yang terpenting
bagi kita ialah *terus menerus belajar melangkah dalam iman*, artinya bahwa kita harus terus menerus *belajar percaya* dan *mempercayakan diri kita kepada Tuhan Yesus*.
Dalam ber-iman kepada Yesus dibutuhkan waktu dan proses yang panjang disertai ketekunan dan kesungguhan hati yang tiada henti. Dalam hal ini, kita akan mengalami jatuh bangun berulangkali.
Kita memulainya dari satu langkah dilanjutkan langkah-langkah berikutnya hingga akhirnya kita bisa sampai pada tujuan iman kita yaitu hidup penuh damai sejahtera, dapat mengasihi Allah dan sesama kita.
Lebih jelasnya bahwa kita harus menjadi *pelaku firman Allah*, bukan hanya sebagai pendengar firmanNya.
*Yakobus 1:22 (TB)* Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Langkah ber-iman itu dimulai dari hal-hal yang kecil. Dengan berjuang penuh kesungguhan hati, langkah ber-iman itu akan berhasil. Tidak ada yang mustahil jika kita ada iman kepada Yesus.
*Matius 17:20 (TB)* Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya *sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi* saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Mari kita memberanikan diri melakukan satu langkah demi satu langkah iman dalam nama Yesus selama menjalani kehidupan di bumi ini, yang artinya bekerja demi kesempurnaan iman kepada Yesus. Jangan pernah berputus asa karena di dalam Yesus selalu ada harapan.
*Yeremia 29 : 11*
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Marilah kita berdoa :
Roh Kudus, bimbinglah kami dalam belajar beriman kepada Yesus sehingga iman kami akan benar dan sempurna seturut dengan rancangan dan kehendak Allah Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus, kami telah berdoa.amin
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Tema renungan pagi ini :
*Langkah Iman*.
Dasar firmanNya dari
*Lukas 4 : 39-40*
Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepadaNya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tanganNya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Kekasih Kristus, kita semua mengakui bahwa kuasa Tuhan Yesus sungguh luar biasa. Hanya dengan tindakan yang sederhana, yaitu menghardik dan menumpangkan tangan-Nya, Yesus berkuasa menyembuhkan orang-orang sakit.
Itu terjadi tidak hanya sekali, tetapi berulang kali karena Yesus adalah *Anak Allah, Sang Mesias yang diurapi*.
Setan pun mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah.
*Lukas 4 : 41*
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: *"Engkau adalah Anak Allah."* Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Dapatkah hal itu dilakukan oleh orang-orang yang mengimani Yesus, termasuk diri kita? *Pasti bisa*.
Firman-Nya mengatakan,
*Yohanes 14:12-14 (TB)* Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, *ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan*, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Yang terpenting
bagi kita ialah *terus menerus belajar melangkah dalam iman*, artinya bahwa kita harus terus menerus *belajar percaya* dan *mempercayakan diri kita kepada Tuhan Yesus*.
Dalam ber-iman kepada Yesus dibutuhkan waktu dan proses yang panjang disertai ketekunan dan kesungguhan hati yang tiada henti. Dalam hal ini, kita akan mengalami jatuh bangun berulangkali.
Kita memulainya dari satu langkah dilanjutkan langkah-langkah berikutnya hingga akhirnya kita bisa sampai pada tujuan iman kita yaitu hidup penuh damai sejahtera, dapat mengasihi Allah dan sesama kita.
Lebih jelasnya bahwa kita harus menjadi *pelaku firman Allah*, bukan hanya sebagai pendengar firmanNya.
*Yakobus 1:22 (TB)* Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Langkah ber-iman itu dimulai dari hal-hal yang kecil. Dengan berjuang penuh kesungguhan hati, langkah ber-iman itu akan berhasil. Tidak ada yang mustahil jika kita ada iman kepada Yesus.
*Matius 17:20 (TB)* Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya *sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi* saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Mari kita memberanikan diri melakukan satu langkah demi satu langkah iman dalam nama Yesus selama menjalani kehidupan di bumi ini, yang artinya bekerja demi kesempurnaan iman kepada Yesus. Jangan pernah berputus asa karena di dalam Yesus selalu ada harapan.
*Yeremia 29 : 11*
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Marilah kita berdoa :
Roh Kudus, bimbinglah kami dalam belajar beriman kepada Yesus sehingga iman kami akan benar dan sempurna seturut dengan rancangan dan kehendak Allah Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus, kami telah berdoa.amin
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar