3025 Regi : Tuhan Melihat Hati

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan pagi ini dengan tema :

*Tuhan Melihat Hati*

Bacaan firman dari

*1Samuel 16:1-13*

Nats

*1 Samuel 16:7 (TB)*  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."


Dalam dunia pemasaran suatu barang, kemasan sangat mempengaruhi daya tarik pembeli mempunyai minat untuk membeli. Survey membuktikan bahwa kemasan yang elegan, yang baik dipandang estetika dan komunikasinya,  cenderung dibeli masyarakat dari pada kemasan yang sederhana.

Sesuatu yang bersifat lahiriah adalah apa yang dipandang baik dan menarik di mata manusia. Manusia menilai sesamanya dengan memandang muka, parasnya, penampilan lahiriah, atau apa yang tampak secara kasat mata. Seperti Yang dilakukan Samuel ketika mencari pengganti raja Saul di tengah keluarga Isai, Samuel melihat Eliab anak Isai, gagah, besar dan tampan ia berkata "Sungguh di hadapan Tuhan sekarang berdiri Yang diurapi 
*1Samuel 16:6*

Namun ukuran yang dipakai Tuhan untuk menilai seseorang itu berbeda. Tuhan sama sekali tidak tertarik atau berminat dengan apa yang tampak dari luar, sebab 
*"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."*  *1 Samuel 16:7b*


Tuhan tidak pernah terpesona dengan apa yang kita tampilkan secara fisik, tapi perhatian Tuhan melihat motivasi di balik segala sesuatu yang kita tampilkan.  Motivasi berbicara tentang sikap hati seseorang.
Mengapa Tuhan memperhatikan hati?

*Amsal 27:19* "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu."


Hati adalah dasar untuk menentukan kualitas pikiran, perkataan dan perbuatan seseorang.  Ketika hati kita bersih akan berdampak positif terhadap pikiran, perkataan dan perbuatan kita.

*Matius 15:19* "...dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat." 

Oleh sebab itu 
*"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."*
*Amsal 4:23*

Kita bisa saja mengelabui sesama kita dengan penampilan lahiriah kita atau memakai sesuatu yang tampak dari luar untuk menutupi hatinya.  Namun  ingat *"...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab."*
*Ibrani 4:13*

   *Hikmah apakah yang kita dapat dari bacaan kita pagi ini:*

1. Kita harus menjaga hati, supaya tetap benar dihadapan Allah Bapa,  maka nasehatnya

*Ulangan 10:16 (TB)  Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.*
Artinya kita harus membuang hati yang lama yang diganti dengan hati yang baru yang dituntun Roh Kudus. Memelihara hati yang dituntun Roh Kudus itulah yang dikehendaki Allah.

2. Tuhan melihat hati seseorang bukan dari tampak luarnya. Oleh karena itu jangan sampai kita terkecoh oleh tampilan seseorang, agar kita tidak mudah menghakimi. Lihatlah sikapnya karena sikap adalah cerminan hati.

3. Takut akan Tuhan merupakan cerminan hati yang bersih, terjaga dari tindakan dosa, tidak berbuat jahat
*Yeremia 4:14 (TB)* Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?


Saudara mari kita jaga hati dengan tidak berpura pura,  karena Tuhan melihat hati, bukan fisik kita.
Kita mohon roh Kudus menjamah hati kita dibersihkan dibaharui:
Hati pemarah menjadi peramah
Hati pendendam menjadi penyayang
Hati pembenci menjadi pengasih
Hati keras menjadi lemah lembut
Hati pembrontak menjadi penurut
Dan lain sebagainya.

Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, Amin

*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR