3013 Regi : Apakah Kenal Orang Dalam?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Judul renungan pagi hari ini adalah:
*Apakah Kenal Orang Dalam?*
Bacaan Alkitab:
*1 Raja-raja 13: 1-5*
Nats Alkitab:
*1 Raja-raja 13: 24.*
Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan …
Para kekasih Kristus, suatu saat saya mendapatkan kiriman photo melalui WA dengan ada tulisan bernada guyonan begini:
“Ke gereja, kagak”
“Doa, kagak”
“Memberi, kagak”
*Cita-cita pengen masuk sorga,*
Situ punya kenalan _orang dalam?_
Lelucon semacam ini tampak biasa-biasa saja, namun jika direnungkan dan dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa dalam Alkitab menjadi sangat serius!
Abdi Allah yang berasal dari Yehuda dalam nats di atas telah terbukti melakukan mujizat atas nama Allah yang mencengangkan raja Israel, Yerobeam, namun pada akhirnya dia mati diterkam seekor singa.
Pertanyaannya: “Mengapa Allah begitu tega melakukan hal itu terhadap abdi-Nya?”
Tidak hanya abdi Allah ini saja, hukuman kematian yang mengenaskan juga terjadi atas Eli. Seorang imam besar suku Lewi dari garis keturunan Itamar bin Harun yang telah mengabdikan diri bagi Allah selama 40 tahun. Mengalami kematian yang mengenaskan, terjatuh hingga lehernya patah, sesaat setelah mendengar kabar bahwa kedua putranya tewas ditengah kekalahan bangsa Israel melawan bangsa Filistin, sementara Tabut Perjanjian Allah dirampas oleh mereka *1 Samuel 4: 18.*
Demikian pula Salomo, awalnya dipenuhi hikmat dan berkat Allah. Sedikitnya upeti emas yang diterima setiap tahunnya seberat enam ratus enam puluh enam talenta setara dengan lebih dari 21,3 ton
*1 Raja-raja 10: 14.*
Pada akhir masa hidupnya disebutkan bahwa TUHAN menunjukkan murka-Nya terhadap Salomo
*1 Raja-raja 11: 9.*
Sebaliknya kita menyaksikan seorang pengemis sangat miskin bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang yang sangat kaya untuk mendapatkan belas kasihan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu, tetapi malahan didatangi anjing-anjing menjilati boroknya
*Lukas 16: 19-22.*
Ketika keduanya bertemu di alam pasca kematian, Lazarus berada dalam pangkuan Abraham, sebaliknya si kaya berada di alam maut.
Dalam hal kehidupan setelah kematian, kita TIDAK mengenal adanya *orang dalam*, seperti yang ditanyakan pada _joke_ di atas!
Dari keempat peristiwa di atas, nyata bahwa kehebatan (kesaktian dan kedigdayaan), kekayaan, derajat dan pangkat sama sekali TIDAK bernilai di hadapan TUHAN. Melainkan: pemahaman akan kehendak-Nya; kesungguhan dalam menjalani tanggungjawab selaku anak-anak-Nya; dan semangat berbagi berkat bagi sesama kita.
Kepada pemuda kaya yang mengutarakan keinginannya agar beroleh hidup kekal, Tuhan Yesus bersabda:
"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, …”
*Matius 19: 21.*
Sayangnya respon pemuda kaya itu sedih hatinya, lalu meninggalkan Yesus.
Kepada para murid yang bersaing untuk menjadi yang terbesar, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang pertobatan dan menjadi seperti anak kecil:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
*Matius 18: 3.*
Maksud dari perumpamaan ini adalah menghendaki agar para murid memiliki ketulusan hati mendengar, mengikuti dan menjalankan setiap firman yang diucapkan-Nya; namun mereka gagal mengerti. Sehingga ketika diminta untuk berjaga satu jam saja, semuanya pada tertidur
*Matius 26: 40.*
Para kekasih Kristus, bercermin dari peristiwa-peristiwa di atas marilah kita introspeksi. Sudahkah fokus hidup kita berada pada pemahaman akan kehendak-Nya, menjalani tugas dan kewajiban sebagai anak-anak Kristus dengan penuh tanggungjawab serta tidak egois melainkan mau berbagi?
Marilah sepakat menyadari bahwa TIDAK ADA *orang dalam* yang dapat menolong kita untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga!
Roh Kudus berkenanlah memampukan kami pada saat hidup di dunia ini melaksanakan kehendak Kristus. Amin!
*PD Autopia Malang*
_gunawanwibisono_
Judul renungan pagi hari ini adalah:
*Apakah Kenal Orang Dalam?*
Bacaan Alkitab:
*1 Raja-raja 13: 1-5*
Nats Alkitab:
*1 Raja-raja 13: 24.*
Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan …
Para kekasih Kristus, suatu saat saya mendapatkan kiriman photo melalui WA dengan ada tulisan bernada guyonan begini:
“Ke gereja, kagak”
“Doa, kagak”
“Memberi, kagak”
*Cita-cita pengen masuk sorga,*
Situ punya kenalan _orang dalam?_
Lelucon semacam ini tampak biasa-biasa saja, namun jika direnungkan dan dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa dalam Alkitab menjadi sangat serius!
Abdi Allah yang berasal dari Yehuda dalam nats di atas telah terbukti melakukan mujizat atas nama Allah yang mencengangkan raja Israel, Yerobeam, namun pada akhirnya dia mati diterkam seekor singa.
Pertanyaannya: “Mengapa Allah begitu tega melakukan hal itu terhadap abdi-Nya?”
Tidak hanya abdi Allah ini saja, hukuman kematian yang mengenaskan juga terjadi atas Eli. Seorang imam besar suku Lewi dari garis keturunan Itamar bin Harun yang telah mengabdikan diri bagi Allah selama 40 tahun. Mengalami kematian yang mengenaskan, terjatuh hingga lehernya patah, sesaat setelah mendengar kabar bahwa kedua putranya tewas ditengah kekalahan bangsa Israel melawan bangsa Filistin, sementara Tabut Perjanjian Allah dirampas oleh mereka *1 Samuel 4: 18.*
Demikian pula Salomo, awalnya dipenuhi hikmat dan berkat Allah. Sedikitnya upeti emas yang diterima setiap tahunnya seberat enam ratus enam puluh enam talenta setara dengan lebih dari 21,3 ton
*1 Raja-raja 10: 14.*
Pada akhir masa hidupnya disebutkan bahwa TUHAN menunjukkan murka-Nya terhadap Salomo
*1 Raja-raja 11: 9.*
Sebaliknya kita menyaksikan seorang pengemis sangat miskin bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang yang sangat kaya untuk mendapatkan belas kasihan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu, tetapi malahan didatangi anjing-anjing menjilati boroknya
*Lukas 16: 19-22.*
Ketika keduanya bertemu di alam pasca kematian, Lazarus berada dalam pangkuan Abraham, sebaliknya si kaya berada di alam maut.
Dalam hal kehidupan setelah kematian, kita TIDAK mengenal adanya *orang dalam*, seperti yang ditanyakan pada _joke_ di atas!
Dari keempat peristiwa di atas, nyata bahwa kehebatan (kesaktian dan kedigdayaan), kekayaan, derajat dan pangkat sama sekali TIDAK bernilai di hadapan TUHAN. Melainkan: pemahaman akan kehendak-Nya; kesungguhan dalam menjalani tanggungjawab selaku anak-anak-Nya; dan semangat berbagi berkat bagi sesama kita.
Kepada pemuda kaya yang mengutarakan keinginannya agar beroleh hidup kekal, Tuhan Yesus bersabda:
"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, …”
*Matius 19: 21.*
Sayangnya respon pemuda kaya itu sedih hatinya, lalu meninggalkan Yesus.
Kepada para murid yang bersaing untuk menjadi yang terbesar, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang pertobatan dan menjadi seperti anak kecil:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
*Matius 18: 3.*
Maksud dari perumpamaan ini adalah menghendaki agar para murid memiliki ketulusan hati mendengar, mengikuti dan menjalankan setiap firman yang diucapkan-Nya; namun mereka gagal mengerti. Sehingga ketika diminta untuk berjaga satu jam saja, semuanya pada tertidur
*Matius 26: 40.*
Para kekasih Kristus, bercermin dari peristiwa-peristiwa di atas marilah kita introspeksi. Sudahkah fokus hidup kita berada pada pemahaman akan kehendak-Nya, menjalani tugas dan kewajiban sebagai anak-anak Kristus dengan penuh tanggungjawab serta tidak egois melainkan mau berbagi?
Marilah sepakat menyadari bahwa TIDAK ADA *orang dalam* yang dapat menolong kita untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga!
Roh Kudus berkenanlah memampukan kami pada saat hidup di dunia ini melaksanakan kehendak Kristus. Amin!
*PD Autopia Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar