2983 Regi : Anda Termasuk Tanah Yang Mana?
Shallom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Anda Termasuk Tanah Yang Mana?*
Bacaan firman dari
*Lukas 8:4-15*
Nats
*Lukas 8:15 (TB)* Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.
Dalam bacaan di atas Tuhan Yesus mengajar dengan perumpamaan seorang Penabur dengan benih sama yang jatuh di 4 tempat yang berbeda-beda. Ada dipinggir jalan ada di tanah berbatu batu, ada di semakduri, ada di tanah yang baik. Seakan dengan sembarangan sang Penabur menaburkan benihnya.
Saudara, Sang Penabur adalah Bapa disorga, yang ditaburkan adalah firman Allah, tanah ladangnya hati manusia atau hidup manusia.
Yesus adalah sang firman hidup, dengan kasih Allah kepada dunia Yesus diutus menyelamatkan semua manusia tidak memandang latar belakangnya.
Dalam perumpamaan seorang Penabur ada 4 tipe tanah:
*Tipe 1 tanah pinggir jalan* Bagi orang yang tidak bisa menerima Yesus, tidak bisa mendengar tidak mengerti Firman Allah, bahkan merasa gatal telinganya, dan panas hatinya bila mendengar Firman Allah, itulah benih yang jatuh dipinggir jalan. Iblis segera merampas dan mempengaruhinya untuk menolak dan tidak menerima Yesus. Sehingga firman tidak sempat masuk, tumbuh bahkan langsung hilang.
*Matius13:19*
*Tipe 2 Benih yang jatuh diatas bebatuan* adalah orang yang hatinya keras atau mengeraskan hati, sehingga firman tidak mampu mengubah hidupnya, bisa menerima firman sebentar terus layu, karena orang ini selalu mengandalkan akal budinya merasa bisa sendiri, angkuh, egois dan sombong. *Orang semacam ini tidak memahami makna beribadah* sehingga *Firman sempat tumbuh tapi karena firman tidak mengakar, firman hanya lewat saja,* sehingga tidak tahan lama, akhirnya layu dan mati.
*Tipe 3 Benih jatuh di semak duri* sebenarnya mempunyai potensi firman untuk tumbuh dengan baik. Ketika benih itu tumbuh, karena keberadaannya tidak terawat dan tidak diperhatikan, maka semak duripun ikut tumbuh dan bahkan menjepitnya. Makanan dari benih sebagian dimakan semak-semak akhirnya benih tidak berkembang dengan baik, tidak sempat berbunga malahan benih tadi mati.
Hati manusia lebih sering mendengar suara bujuk rayu dunia, daripada suara Tuhan.
Firman yang didengar hanya firman yang menyenangkan telinga saja.
*Ibadah yang dilakukan hanya memenuhi kewajiban, sehingga mudah terpengaruh oleh Suara dunia* yang selalu memberi iming-iming kesenangan, kemapanan sesaat, namun menyesatkan karena membawa manusia jauh dari Tuhan dan firmanNya, akhirnya menuju kebinasaan dan maut.
*Tipe 4 Benih jatuh di tanah yang baik* artinya jatuh di tanah yang telah diolah, dibajak, dicangkul, dihilangkan semak durinya dan dipupuk sehingga siap ditaburi benih. Itulah hati manusia yang mendengar artinya orang itu mau dibentuk (dihajar ditegur) firman hingga mengerti firman selanjutnya mau melakukan nya
*Lukas 11:28 (BIMK)* Tetapi Yesus menjawab, "Lebih berbahagia lagi orang yang mendengar perkataan Allah dan menjalankannya!"
*Ibadah bagi tanah atau hati yang baik tidak saja merupakan kewajiban tapi juga kebutuhan* hingga hidupnya terus dibentuk akhirnya berbuah lebat
*Matius13:23*
*Dari ke4 tipe tanah di atas Anda termasuk tanah yang mana?*
Paulus mengingatkan Timotius, dalam
*1Timotius 4:1-2 (TB)* Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan, oleh tipu daya pendusta -pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Ini adalah peringatan bagi setiap orang percaya di zaman akhir ini, dimana keadaan semakin membingungkan meragukan, sehingga kehilangan kepercayaan dan murtad. Oleh karena itu disisa hidup kita, kita ubah pola hidup kita dari hidup menuruti keinginan manusia yang cenderung mengejar gaya hidup, menjadi menuruti kehendak Allah.
*1Petrus 4:2 (TB)* supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Selamat pagi, terus semangat berproses memperbaiki pola hidup hingga memiliki pola hidup yang berbuah dan be rkenan bagi Allah.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD Autopia Malang*
Eddy Mulyono
Renungan pagi ini dengan tema:
*Anda Termasuk Tanah Yang Mana?*
Bacaan firman dari
*Lukas 8:4-15*
Nats
*Lukas 8:15 (TB)* Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.
Dalam bacaan di atas Tuhan Yesus mengajar dengan perumpamaan seorang Penabur dengan benih sama yang jatuh di 4 tempat yang berbeda-beda. Ada dipinggir jalan ada di tanah berbatu batu, ada di semakduri, ada di tanah yang baik. Seakan dengan sembarangan sang Penabur menaburkan benihnya.
Saudara, Sang Penabur adalah Bapa disorga, yang ditaburkan adalah firman Allah, tanah ladangnya hati manusia atau hidup manusia.
Yesus adalah sang firman hidup, dengan kasih Allah kepada dunia Yesus diutus menyelamatkan semua manusia tidak memandang latar belakangnya.
Dalam perumpamaan seorang Penabur ada 4 tipe tanah:
*Tipe 1 tanah pinggir jalan* Bagi orang yang tidak bisa menerima Yesus, tidak bisa mendengar tidak mengerti Firman Allah, bahkan merasa gatal telinganya, dan panas hatinya bila mendengar Firman Allah, itulah benih yang jatuh dipinggir jalan. Iblis segera merampas dan mempengaruhinya untuk menolak dan tidak menerima Yesus. Sehingga firman tidak sempat masuk, tumbuh bahkan langsung hilang.
*Matius13:19*
*Tipe 2 Benih yang jatuh diatas bebatuan* adalah orang yang hatinya keras atau mengeraskan hati, sehingga firman tidak mampu mengubah hidupnya, bisa menerima firman sebentar terus layu, karena orang ini selalu mengandalkan akal budinya merasa bisa sendiri, angkuh, egois dan sombong. *Orang semacam ini tidak memahami makna beribadah* sehingga *Firman sempat tumbuh tapi karena firman tidak mengakar, firman hanya lewat saja,* sehingga tidak tahan lama, akhirnya layu dan mati.
*Tipe 3 Benih jatuh di semak duri* sebenarnya mempunyai potensi firman untuk tumbuh dengan baik. Ketika benih itu tumbuh, karena keberadaannya tidak terawat dan tidak diperhatikan, maka semak duripun ikut tumbuh dan bahkan menjepitnya. Makanan dari benih sebagian dimakan semak-semak akhirnya benih tidak berkembang dengan baik, tidak sempat berbunga malahan benih tadi mati.
Hati manusia lebih sering mendengar suara bujuk rayu dunia, daripada suara Tuhan.
Firman yang didengar hanya firman yang menyenangkan telinga saja.
*Ibadah yang dilakukan hanya memenuhi kewajiban, sehingga mudah terpengaruh oleh Suara dunia* yang selalu memberi iming-iming kesenangan, kemapanan sesaat, namun menyesatkan karena membawa manusia jauh dari Tuhan dan firmanNya, akhirnya menuju kebinasaan dan maut.
*Tipe 4 Benih jatuh di tanah yang baik* artinya jatuh di tanah yang telah diolah, dibajak, dicangkul, dihilangkan semak durinya dan dipupuk sehingga siap ditaburi benih. Itulah hati manusia yang mendengar artinya orang itu mau dibentuk (dihajar ditegur) firman hingga mengerti firman selanjutnya mau melakukan nya
*Lukas 11:28 (BIMK)* Tetapi Yesus menjawab, "Lebih berbahagia lagi orang yang mendengar perkataan Allah dan menjalankannya!"
*Ibadah bagi tanah atau hati yang baik tidak saja merupakan kewajiban tapi juga kebutuhan* hingga hidupnya terus dibentuk akhirnya berbuah lebat
*Matius13:23*
*Dari ke4 tipe tanah di atas Anda termasuk tanah yang mana?*
Paulus mengingatkan Timotius, dalam
*1Timotius 4:1-2 (TB)* Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan, oleh tipu daya pendusta -pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Ini adalah peringatan bagi setiap orang percaya di zaman akhir ini, dimana keadaan semakin membingungkan meragukan, sehingga kehilangan kepercayaan dan murtad. Oleh karena itu disisa hidup kita, kita ubah pola hidup kita dari hidup menuruti keinginan manusia yang cenderung mengejar gaya hidup, menjadi menuruti kehendak Allah.
*1Petrus 4:2 (TB)* supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Selamat pagi, terus semangat berproses memperbaiki pola hidup hingga memiliki pola hidup yang berbuah dan be rkenan bagi Allah.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD Autopia Malang*
Eddy Mulyono
Komentar
Posting Komentar