2993 Regi : PILIHLAH KEHIDUPAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Pagi kita hari ini dengan tema
*PILIHLAH KEHIDUPAN*
Dasar firmanNya dari
*Matius 7:24, 26* (TB)
*"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.*
*Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.*
Perikop di atas bisa dikatakan sebagai meterai dari serangkaian sabda Tuhan Yesus di awal pelayanan-Nya.
Dari awal Injil Matius 5, Khotbah di Bukit, Tuhan Yesus mengajarkan berbagai hal kepada para murid dan orang-orang yang mengikuti Dia. Ucapan bahagia, hal kekuatiran, hal berdoa, berpuasa hingga hal menghakimi, 3 pasal yang benar-benar mengajarkan bagaimana kita harus hidup, secara horizontal terhadap sesama, dan secara vertikal terhadap Allah.
Hal-hal itulah yang menjadi dasar dari pengajaran Tuhan Yesus di "tahap awal" pelayanan-Nya. Serangkaian khotbah luar biasa itu diakhiri dengan perikop "Dua macam dasar." Seakan-akan Tuhan Yesus memberikan dua pilihan terhadap pendengar-Nya, yang notabene kita juga yang telah sering membaca dan mendengar Firman itu.
Pilihan satu di antara dua ini juga telah diberikan pada bangsa Israel ketika mereka dalam perjalanan keluar dari Mesir.
*Ulangan 11:26-28* (TB)
Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
*berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu*, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
*dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini*, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.
Pilihannya sama, mendengarkan atau tidak mendengarkan. Namun upahnya sangat jauh berbeda. Mendengarkan mendapat berkat, tidak mendengar mendapat kutuk.
Yang pasti bukan hanya mau mendengarkan saja, tapi juga melakukan kehendak-Nya.
Tepat seperti yang dikatakan Tuhan Yesus dalam..
*Lukas 11:28 (BIMK)*
Tetapi Yesus menjawab, *"Lebih berbahagia lagi orang yang mendengar perkataan Allah dan menjalankannya!"*
Namun, bila kita telah mendengarkan tapi tidak mau melakukan firman-Nya,maka Allah juga bisa mengubah berkat menjadi kutuk.
*Maleakhi 2:2 (TB)*
Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
"Tidak memberi perhatian" disini berkonotasi meremehkan. Sudah mendengar tapi tidak mau melakukan, sebab bukan manusia yang kita remehkan, tapi Allah yang sepenuhnya memiliki hidup kita.
Bila berkat diubah-Nya menjadi kutuk, betapa mengerikannya hidup kita, tak akan ada damai sejahtera dan sia-sia lah hidup kita.
Pilihan yang tepat sudah ditunjukkan-Nya kepada kita, mari bersama memilihnya..
*Ulangan 30:19 (TB)*
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu *pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. PILIHLAH KEHIDUPAN, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,*
Mari, kita terus berupaya untuk melakukan kehendakNya. Lakukan yang kita bisa lakukan, selebihnya, Dia yang akan melakukan bagian-Nya.
Selamat Beribadah, Tetap Bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Renungan Pagi kita hari ini dengan tema
*PILIHLAH KEHIDUPAN*
Dasar firmanNya dari
*Matius 7:24, 26* (TB)
*"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.*
*Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.*
Perikop di atas bisa dikatakan sebagai meterai dari serangkaian sabda Tuhan Yesus di awal pelayanan-Nya.
Dari awal Injil Matius 5, Khotbah di Bukit, Tuhan Yesus mengajarkan berbagai hal kepada para murid dan orang-orang yang mengikuti Dia. Ucapan bahagia, hal kekuatiran, hal berdoa, berpuasa hingga hal menghakimi, 3 pasal yang benar-benar mengajarkan bagaimana kita harus hidup, secara horizontal terhadap sesama, dan secara vertikal terhadap Allah.
Hal-hal itulah yang menjadi dasar dari pengajaran Tuhan Yesus di "tahap awal" pelayanan-Nya. Serangkaian khotbah luar biasa itu diakhiri dengan perikop "Dua macam dasar." Seakan-akan Tuhan Yesus memberikan dua pilihan terhadap pendengar-Nya, yang notabene kita juga yang telah sering membaca dan mendengar Firman itu.
Pilihan satu di antara dua ini juga telah diberikan pada bangsa Israel ketika mereka dalam perjalanan keluar dari Mesir.
*Ulangan 11:26-28* (TB)
Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
*berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu*, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
*dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini*, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.
Pilihannya sama, mendengarkan atau tidak mendengarkan. Namun upahnya sangat jauh berbeda. Mendengarkan mendapat berkat, tidak mendengar mendapat kutuk.
Yang pasti bukan hanya mau mendengarkan saja, tapi juga melakukan kehendak-Nya.
Tepat seperti yang dikatakan Tuhan Yesus dalam..
*Lukas 11:28 (BIMK)*
Tetapi Yesus menjawab, *"Lebih berbahagia lagi orang yang mendengar perkataan Allah dan menjalankannya!"*
Namun, bila kita telah mendengarkan tapi tidak mau melakukan firman-Nya,maka Allah juga bisa mengubah berkat menjadi kutuk.
*Maleakhi 2:2 (TB)*
Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
"Tidak memberi perhatian" disini berkonotasi meremehkan. Sudah mendengar tapi tidak mau melakukan, sebab bukan manusia yang kita remehkan, tapi Allah yang sepenuhnya memiliki hidup kita.
Bila berkat diubah-Nya menjadi kutuk, betapa mengerikannya hidup kita, tak akan ada damai sejahtera dan sia-sia lah hidup kita.
Pilihan yang tepat sudah ditunjukkan-Nya kepada kita, mari bersama memilihnya..
*Ulangan 30:19 (TB)*
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu *pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. PILIHLAH KEHIDUPAN, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,*
Mari, kita terus berupaya untuk melakukan kehendakNya. Lakukan yang kita bisa lakukan, selebihnya, Dia yang akan melakukan bagian-Nya.
Selamat Beribadah, Tetap Bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar