2995 Regi : Jangan ada dusta
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini diambil dari
*Amsal 11:3 (TB)* Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
Tema
*Jangan ada dusta*
Mari kita berdoa.
*Tuhan Yesus mohon belas kasih HU agar aku mampu mengerti dan melakukan firman HU, amin*
Kejujuran adalah suatu hal yang tidak mengenakkan hati, jika itu diterima dengan hawa nafsu atau akal budi, namun kejujuran akan menjadi berkat kesukaan bila diungkapkan dan diterima dengan ketulusan hati.
Disebutkan bahwa kejujuran adalah lahir dari ketulusan, karena ketulusan itu adalah ungkapan hati yang sesungguhnya, yang tidak ditutupi atau dibuat-buat yang diungkapkan dari lubuk hati yang paling dalam.
Ini hanya dapat dilakukan dan dimiliki oleh orang-orang yang berjiwa besar dan kesatria saja.
Tetapi hanya orang-orang penghianat, yang munafik, yang suka berdalih, yang suka mencari cari alasan dan yang suka berbuat curang, inilah yang menjadikan perselisihan, percekcokan dan menjadi batu sandungan, karena itu Tuhan Yesus mengingatkan kembali melalui FirmanNya dalam
*Matius 5:37 (TB)* Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Jelas sekali jika kita tidak jujur, berbelat belit, suka berdalih dan banyak alasan adalah orang-orang yang hatinya tidak terpaut pada Roh Kebenaran yang berarti hidupnya dikuasai oleh si jahat atau roh jahat.
Karena itu mari kita introspeksi diri, dengan mengingat sabda Kristus dalam
*Matius 12:36-37 (TB)* Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Karena itu mari kita berhati-hati menjaga lidah kita ini, ataupun ucapan ucapan bibir kita, yang kesemuanya timbul dari hati dan pikiran kita.
Sebab dari situlah kita akan mengetahui apakah buah hati pikiran dan ucapan kita adalah hasil dari perbuatan baik ,yang lahir dari ketulusan ataukah sebaliknya buah yang lahir dari kecurangan atau kemunafikan.
Ingat kita yang sudah diperbaharui oleh Kristus hendaknya terus menjaga kekudusan hidup kita dengan terus berjuang hidup dalam kebenaran Kristus.
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
*1 Petrus 2:1 (TB)*
Sebagai orang yang sudah hidup baru ,inilah yang harus terus menerus diperjuangkan, agar hidup kita tidak menjadi batu sandungan, yang menimbulkan akar pahit dan kerusuhan ,yang mencemarkan banyak orang, sekali lagi jangan ada dusta diantara kita, tetapi marilah kita jujur, berterus terang ,supaya iblis tidak masuk dan menguasai juga merusak apa yang baik dalam hidup kita.
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
*Efesus 4:25 (TB)*
Inilah kehendak Allah yang harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh ,supaya kita beroleh masuk dalam kerajaan kekal yaitu kerajaan Tuhan Yesus juru selamat kita, sebab jika kita tidak melakukan atau tidak menghasilkan buah yang baik maka kita tidak akan dapat masuk kerjaan Allah, sebagaimana firman Nya dalam
*Matius 21:43 (TB)* Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
Ingat penyesalan akan terjadi dikemudian hari, karena itu mari terus berusaha sungguh-sungguh untuk dapat masuk kerajaan Allah dengan hidup dalam kejujuran dan ketulusan hati.
Selamat berjuang, bersama Roh Kudus kita pasti bisa.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini diambil dari
*Amsal 11:3 (TB)* Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
Tema
*Jangan ada dusta*
Mari kita berdoa.
*Tuhan Yesus mohon belas kasih HU agar aku mampu mengerti dan melakukan firman HU, amin*
Kejujuran adalah suatu hal yang tidak mengenakkan hati, jika itu diterima dengan hawa nafsu atau akal budi, namun kejujuran akan menjadi berkat kesukaan bila diungkapkan dan diterima dengan ketulusan hati.
Disebutkan bahwa kejujuran adalah lahir dari ketulusan, karena ketulusan itu adalah ungkapan hati yang sesungguhnya, yang tidak ditutupi atau dibuat-buat yang diungkapkan dari lubuk hati yang paling dalam.
Ini hanya dapat dilakukan dan dimiliki oleh orang-orang yang berjiwa besar dan kesatria saja.
Tetapi hanya orang-orang penghianat, yang munafik, yang suka berdalih, yang suka mencari cari alasan dan yang suka berbuat curang, inilah yang menjadikan perselisihan, percekcokan dan menjadi batu sandungan, karena itu Tuhan Yesus mengingatkan kembali melalui FirmanNya dalam
*Matius 5:37 (TB)* Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Jelas sekali jika kita tidak jujur, berbelat belit, suka berdalih dan banyak alasan adalah orang-orang yang hatinya tidak terpaut pada Roh Kebenaran yang berarti hidupnya dikuasai oleh si jahat atau roh jahat.
Karena itu mari kita introspeksi diri, dengan mengingat sabda Kristus dalam
*Matius 12:36-37 (TB)* Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Karena itu mari kita berhati-hati menjaga lidah kita ini, ataupun ucapan ucapan bibir kita, yang kesemuanya timbul dari hati dan pikiran kita.
Sebab dari situlah kita akan mengetahui apakah buah hati pikiran dan ucapan kita adalah hasil dari perbuatan baik ,yang lahir dari ketulusan ataukah sebaliknya buah yang lahir dari kecurangan atau kemunafikan.
Ingat kita yang sudah diperbaharui oleh Kristus hendaknya terus menjaga kekudusan hidup kita dengan terus berjuang hidup dalam kebenaran Kristus.
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
*1 Petrus 2:1 (TB)*
Sebagai orang yang sudah hidup baru ,inilah yang harus terus menerus diperjuangkan, agar hidup kita tidak menjadi batu sandungan, yang menimbulkan akar pahit dan kerusuhan ,yang mencemarkan banyak orang, sekali lagi jangan ada dusta diantara kita, tetapi marilah kita jujur, berterus terang ,supaya iblis tidak masuk dan menguasai juga merusak apa yang baik dalam hidup kita.
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
*Efesus 4:25 (TB)*
Inilah kehendak Allah yang harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh ,supaya kita beroleh masuk dalam kerajaan kekal yaitu kerajaan Tuhan Yesus juru selamat kita, sebab jika kita tidak melakukan atau tidak menghasilkan buah yang baik maka kita tidak akan dapat masuk kerjaan Allah, sebagaimana firman Nya dalam
*Matius 21:43 (TB)* Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
Ingat penyesalan akan terjadi dikemudian hari, karena itu mari terus berusaha sungguh-sungguh untuk dapat masuk kerajaan Allah dengan hidup dalam kejujuran dan ketulusan hati.
Selamat berjuang, bersama Roh Kudus kita pasti bisa.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar