2989 Regi : BERJUANG UNTUK MENGAMPUNI
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Selamat pagi para kekasih Kristus, semoga semua dalam keadaan baik,penuh sukacita dan damai sejahtera.
Renungan pagi ini diberi judul:
*BERJUANG UNTUK MENGAMPUNI*.
Dasar firmanNya dari
*Matius 18:21-22 (TB)* Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Mengampuni adalah hal yang sangat tidak mudah dilakukan oleh manusia.
Untuk melakukan hal itu sekali saja sudah sangat sulit dan berat, apalagi harus tujuh puluh kali tujuh kali atau dengan kata lain *tidak terbatas*.
Banyak orang mengatakan bahwa itu mustahil bisa dilakukan,tetapi Tuhan Yesus mengutus pengampunan itu *harus kita lakukan*, karena Tuhan Yesus telah melakukannya bagi kita yang percaya kepada- Nya.
Mengampuni menjadi hal yang sangat sulit dilakukan karena pikiran manusia lebih banyak berpusat pada diri sendiri (egois). Manusia cenderung menginginkan untuk lebih dahulu dihormati dan dikasihi oleh sesamanya. Pikirannya adalah diberi lebih dahulu baru akan bisa memberi.
Manusia sering menganggap dirinya sendiri benar.
*Amsal 16:2 (TB)* Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Dalam hidup ini kadang kita kecewa atau sakit hati kepada sesama kita, itu adalah manusiawi, tetapi jika sakit hati kita balas dengan kemarahan atau kebencian maka tidak akan menyelesaikan masalah.
Sebagai orang-orang yang mengimani Tuhan Yesus yang adalah sumber kasih, hendaknya sakit hati itu justru *harus* kita balas dengan pengampunan tak terbatas. Itulah *perbuatan kasih, tidak menyimpan kesalahan orang lain*.
*1 Korintus 13:5 (TB)* Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Bukankah Tuhan Yesus mengajari agar kita mengasihi dan bersikap ramah kepada sesama kita?
*Efesus 4:32 (TB)* Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Saudara kekasih Kristus, bila kita rela mengampuni mereka yang menyakiti hati kita, maka kasih kita kepada Tuhan Yesus dan sesama kita, akan semakin bertumbuh dan pasti akan memberikan kedamaian di hati dan kebahagiaan dalam hidup kita. Dengan mengampuni berarti kita telah berbuat kasih dengan *tidak menyimpan kesalahan orang lain*.
*1 Korintus 13:4-5 (TB)* Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Mari kita belajar untuk lebih mengasihi lagi kepada sesama kita. Doa *Bapa Kami* yang selalu kita ucapkan haruslah kita lakukan sepenuhnya dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, yang mau memperkaya diri dengan memberi pengampunan kepada sesama kita. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Selamat pagi para kekasih Kristus, semoga semua dalam keadaan baik,penuh sukacita dan damai sejahtera.
Renungan pagi ini diberi judul:
*BERJUANG UNTUK MENGAMPUNI*.
Dasar firmanNya dari
*Matius 18:21-22 (TB)* Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Mengampuni adalah hal yang sangat tidak mudah dilakukan oleh manusia.
Untuk melakukan hal itu sekali saja sudah sangat sulit dan berat, apalagi harus tujuh puluh kali tujuh kali atau dengan kata lain *tidak terbatas*.
Banyak orang mengatakan bahwa itu mustahil bisa dilakukan,tetapi Tuhan Yesus mengutus pengampunan itu *harus kita lakukan*, karena Tuhan Yesus telah melakukannya bagi kita yang percaya kepada- Nya.
Mengampuni menjadi hal yang sangat sulit dilakukan karena pikiran manusia lebih banyak berpusat pada diri sendiri (egois). Manusia cenderung menginginkan untuk lebih dahulu dihormati dan dikasihi oleh sesamanya. Pikirannya adalah diberi lebih dahulu baru akan bisa memberi.
Manusia sering menganggap dirinya sendiri benar.
*Amsal 16:2 (TB)* Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Dalam hidup ini kadang kita kecewa atau sakit hati kepada sesama kita, itu adalah manusiawi, tetapi jika sakit hati kita balas dengan kemarahan atau kebencian maka tidak akan menyelesaikan masalah.
Sebagai orang-orang yang mengimani Tuhan Yesus yang adalah sumber kasih, hendaknya sakit hati itu justru *harus* kita balas dengan pengampunan tak terbatas. Itulah *perbuatan kasih, tidak menyimpan kesalahan orang lain*.
*1 Korintus 13:5 (TB)* Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Bukankah Tuhan Yesus mengajari agar kita mengasihi dan bersikap ramah kepada sesama kita?
*Efesus 4:32 (TB)* Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Saudara kekasih Kristus, bila kita rela mengampuni mereka yang menyakiti hati kita, maka kasih kita kepada Tuhan Yesus dan sesama kita, akan semakin bertumbuh dan pasti akan memberikan kedamaian di hati dan kebahagiaan dalam hidup kita. Dengan mengampuni berarti kita telah berbuat kasih dengan *tidak menyimpan kesalahan orang lain*.
*1 Korintus 13:4-5 (TB)* Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Mari kita belajar untuk lebih mengasihi lagi kepada sesama kita. Doa *Bapa Kami* yang selalu kita ucapkan haruslah kita lakukan sepenuhnya dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, yang mau memperkaya diri dengan memberi pengampunan kepada sesama kita. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar