2985 Regi : KEHENDAK ALLAH

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach
Selamat pagi dan salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus.

Renungan pagi ini berjudul:

*KEHENDAK ALLAH*

Bacaan Alkitab:

*Ibrani 4: 1-9* (Hari perhentian yang disediakan Allah)

Nats:

*Ibrani 4: 1* (TB)
_… supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, …_


Para kekasih Kristus, sejatinya kehendak Allah bagi manusia ciptaan-Nya adalah menghendaki agar semua manusia pada waktunya akan masuk ke dalam tempat perhentian yang telah disediakan.

Kehendak Allah agar kita masuk ke tempat perhentian-Nya diutarakan berkali-kali dalam Alkitab sejak Perjanjian Lama (PL), pada zaman Tuhan Yesus hingga para rasul (PB).

Kepada orang fasik pun yaitu orang yang tidak mau mempedulikan serta tidak mau beribadah kepada TUHAN sekalipun.
Sebab Ia tidak berkenan akan kematiannya, melainkan berkenan atas pertobatan serta perubahan perilakunya agar orang itu memperoleh kehidupan.

*Yehezkiel 33: 11* (TB)
..., Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup.


Tuhan Yesus menghendaki bahwa di tempat Ia berada, kita pun berada bersamaNya

*Yohanes 14: 3* (TB)
… apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya *di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.*


Dengan sabar dan lapang hati, Tuhan Yesus menunggu tindakan pertobatan untuk memberikan hidup kekal kepada orang yang berbalik dari kejahatannya dan tekun berbuat baik.

*Roma 2: 6* (TB)
Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan


Banyak tokoh dalam Alkitab yang salah bertindak, salah satunya Yunus. Namun dia menyadarinya dan memohon dengan penuh penyesalan akan kesalahannya maka Tuhanpun berbelas kasih untuk menyelamatkan Nuh

*Yunus 2: 1-2* (TB)
Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu, katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.”


Selanjutnya Yunus berseru: “Keselamatan adalah dari TUHAN.” (Pasal 2 Ayat 9).

Menyadari kekurangan dan kesalahan kita, marilah dengan tekun *mencari dan berseru kepada TUHAN, sehingga Ia atas kehendak-Nya, berkenan ditemui dan didekati sehingga memberikan anugerah kasih pengampunan-Nya dengan limpahnya
*Yesaya 55: 6- 7*.

Dengan demikian, *tidak ada seorangpun dari kita yang dianggap ketinggalan …*

Mari kita gunakan kesempatan ini untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran dengan terus mendekat mohon pengampuanan pada Tuhan Yesus.
Tetap semangat , Tuhan Yesus memberkati kita, Haleluya ,Amin.

*PD Autopia Malang*
_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR