1445 Rensi: Fokus Hidup
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari :
*Yohanes 8:21-30*
Dengan tema:
*Fokus hidup*
Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas , kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Jaman now, banyak orang makin ga jelas akan fokus hidupnya.
Dulu, hidup dalam Kebenaran, kejujuran dan kedamaian adalah dambaan setiap insan.
Now, banyak orang mulai hidup dalam keegoisan diri dan ketamakan harta benda dan kepalsuan diri.
Sebagai anak-anak Tuhan yang percaya pada setiap Firman Tuhan, seharusnya hidup kita berbeda dengan anak-anak dunia.
Orang yang kurang pengenalannya akan Tuhan, setiap menghadapi persoalan atau permasalahan akan mudah putus asa dan meledak-ledak amarahnya serta tidak mudah mempercayai kebaikan/pertolongan orang lain karna dia hanya mempercayai dirinya sendiri saja.
Ingat, kita tidak akan mampu mengenal Tuhan Yesus secara pribadi jika kita sendiri tidak membuka hati kita untuk Dia datang dan tinggal didalam hati kita.
Ada banyak cara untuk bergaul karib dengan Tuhan, misalnya: berdoa, memuji, menyembah Tuhan, membaca Kitab Suci, bermati raga, puasa, hidup dalam Kebenaran Firman Tuhan, hidup jujur dan apa adanya.
Pertanyaannya:
- Sudahkah kita bercakap-cakap dengan Tuhan setiap saat?
- Maukah kita mendoakan sesama yang membutuhkan perhatian dan kunjungan kita?
- Beranikah kita membuang segala kekuatiran dan ketakutan akan masa depan kita?
Mustahil kita dapat lepas dari kelekatan duniawi jika kita tidak sungguh-sungguh mengikuti Tuhan.
Dengan terus mengasihi dan mengampuni serta menerima sesama apa adanya dia adalah tindakan nyata kita dalam mempercayai Tuhan sebagai Juruselamat dan Penebus kita.
Doa:
Yesusku, bawalah aku masuk kedalam hati-Mu, amin.
24032018
*Sukarno Y. Makassar*
*Yohanes 8:21-30*
Dengan tema:
*Fokus hidup*
Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas , kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Jaman now, banyak orang makin ga jelas akan fokus hidupnya.
Dulu, hidup dalam Kebenaran, kejujuran dan kedamaian adalah dambaan setiap insan.
Now, banyak orang mulai hidup dalam keegoisan diri dan ketamakan harta benda dan kepalsuan diri.
Sebagai anak-anak Tuhan yang percaya pada setiap Firman Tuhan, seharusnya hidup kita berbeda dengan anak-anak dunia.
Orang yang kurang pengenalannya akan Tuhan, setiap menghadapi persoalan atau permasalahan akan mudah putus asa dan meledak-ledak amarahnya serta tidak mudah mempercayai kebaikan/pertolongan orang lain karna dia hanya mempercayai dirinya sendiri saja.
Ingat, kita tidak akan mampu mengenal Tuhan Yesus secara pribadi jika kita sendiri tidak membuka hati kita untuk Dia datang dan tinggal didalam hati kita.
Ada banyak cara untuk bergaul karib dengan Tuhan, misalnya: berdoa, memuji, menyembah Tuhan, membaca Kitab Suci, bermati raga, puasa, hidup dalam Kebenaran Firman Tuhan, hidup jujur dan apa adanya.
Pertanyaannya:
- Sudahkah kita bercakap-cakap dengan Tuhan setiap saat?
- Maukah kita mendoakan sesama yang membutuhkan perhatian dan kunjungan kita?
- Beranikah kita membuang segala kekuatiran dan ketakutan akan masa depan kita?
Mustahil kita dapat lepas dari kelekatan duniawi jika kita tidak sungguh-sungguh mengikuti Tuhan.
Dengan terus mengasihi dan mengampuni serta menerima sesama apa adanya dia adalah tindakan nyata kita dalam mempercayai Tuhan sebagai Juruselamat dan Penebus kita.
Doa:
Yesusku, bawalah aku masuk kedalam hati-Mu, amin.
24032018
*Sukarno Y. Makassar*
Komentar
Posting Komentar