1414 Rensi: Kasih
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:
*Injil Matius 5:17*
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Jaman now, segala sesuatu diukur dengan suatu kepentingan pribadi, jika menguntungkan, kamu adalah temanku, jika tidak menguntungkan, kamu adalah musuhku.
Namun ajaran Tuhan Yesus tidak demikian sebab IA datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat yang sudah ada terlebih dahulu namun untuk menggenapinya bahkan untuk menyempurnakannya.
Ajaran Tuhan Yesus adalah hukum kasih bukan hukum rimba atau hukum pertemanan atau hukum keluarga.
Segala peraturan atau hukum yang ada ini untuk mengingatkan tujuan hidup kita, supaya kita benar-benar hidup dalam keteraturan, kebijaksanaan, kejujuran, kebahagiaan, kedamaian dan keadilan, tidak main hakim sendiri, yang lemah menjadi korban kebiadaban dan kerakusan orang-orang tertentu.
Jika kita mengaku sebagai Anak Tuhan maka seharusnyalah setiap perkataan, pikiran dan perilaku kita akan mencerminkan kasih Tuhan dan pasti membawa kehidupan bukan kematian.
Jangan menganggap diri sendiri bijak tetapi hargailah setiap pribadi dan setiap ucapan sesama dengan penuh kasih.
Ingat, kita sebagai orang yang beriman dan yang mengimani Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat serta Penebus umat manusia maka hidup kita harus memancarkan kebaikan dan kebenaran serta kekudusan dalam segala hal.
Jangan pernah ragu dan takut untuk selalu berbuat baik dan bertindak benar dalam hidup ini.
Pertanyaannya:
- Adakah *'kasih'* dalam setiap ucapan, pikiran dan perilaku kita saat ini?
- Maukah kita mengutamakan 'kasih' dan pengampunan serta kebenaran dalam hidup kita?
- Beranikah kita hidup dalam kekudusan dan kesetiaan serta kerukunan?
Ayo, buanglah segala panas hati dan kecurigaan serta iri hati dalam hatimu.
Buatlah hidupmu berdampak positif bagi sesama dan bagi Kemuliaan Nama Tuhan.
Berbahagialah orang yang hidup dalam hukum kasih Yesus karna dialah yang empunya Kerajaan Surga.
Doa:
Yesusku, kumau berbuat baik dan benar di sepanjang hidupku ini, amin.
Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.
Soekarno Yoshep
Makassar
*Injil Matius 5:17*
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Jaman now, segala sesuatu diukur dengan suatu kepentingan pribadi, jika menguntungkan, kamu adalah temanku, jika tidak menguntungkan, kamu adalah musuhku.
Namun ajaran Tuhan Yesus tidak demikian sebab IA datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat yang sudah ada terlebih dahulu namun untuk menggenapinya bahkan untuk menyempurnakannya.
Ajaran Tuhan Yesus adalah hukum kasih bukan hukum rimba atau hukum pertemanan atau hukum keluarga.
Segala peraturan atau hukum yang ada ini untuk mengingatkan tujuan hidup kita, supaya kita benar-benar hidup dalam keteraturan, kebijaksanaan, kejujuran, kebahagiaan, kedamaian dan keadilan, tidak main hakim sendiri, yang lemah menjadi korban kebiadaban dan kerakusan orang-orang tertentu.
Jika kita mengaku sebagai Anak Tuhan maka seharusnyalah setiap perkataan, pikiran dan perilaku kita akan mencerminkan kasih Tuhan dan pasti membawa kehidupan bukan kematian.
Jangan menganggap diri sendiri bijak tetapi hargailah setiap pribadi dan setiap ucapan sesama dengan penuh kasih.
Ingat, kita sebagai orang yang beriman dan yang mengimani Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat serta Penebus umat manusia maka hidup kita harus memancarkan kebaikan dan kebenaran serta kekudusan dalam segala hal.
Jangan pernah ragu dan takut untuk selalu berbuat baik dan bertindak benar dalam hidup ini.
Pertanyaannya:
- Adakah *'kasih'* dalam setiap ucapan, pikiran dan perilaku kita saat ini?
- Maukah kita mengutamakan 'kasih' dan pengampunan serta kebenaran dalam hidup kita?
- Beranikah kita hidup dalam kekudusan dan kesetiaan serta kerukunan?
Ayo, buanglah segala panas hati dan kecurigaan serta iri hati dalam hatimu.
Buatlah hidupmu berdampak positif bagi sesama dan bagi Kemuliaan Nama Tuhan.
Berbahagialah orang yang hidup dalam hukum kasih Yesus karna dialah yang empunya Kerajaan Surga.
Doa:
Yesusku, kumau berbuat baik dan benar di sepanjang hidupku ini, amin.
Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.
Soekarno Yoshep
Makassar
Komentar
Posting Komentar