1423 Rensi: Berbahagialah orang yang bekerja dalam Tuhan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Berbahagialah orang yang bekerja dalam Tuhan*-
Rahayu wong kang makarya ing Gusti Yesus
Siapa yang percaya bila Roh Kudus ada di dalam hidupnya,orang itu merupakan pilihan Allah. Sebab ia meyakini bahwa semua yang ada dalam alam semesta ini adalah karya Allah yang terbesar dan merupakan bukti kerajaan Allah ada
*Mazmur 19:2 (TB)* Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
Berbahagialah Bapak Ibu Saudara, bila kita sudah menjadi umat pilihan Allah, bukan karena kita mengaku-aku tetapi oleh karena panggilan dan diberi kekuatan iman percaya yang sungguh, bukan ditimbulkan oleh diri sendiri.
Dengan iman yang diberi dan dibangun oleh dasar kekuatan Allah maka kekuatanku sekarang bukannya aku lagi yang memiliki. Kekuatan itu telah memampukan aku untuk mengalami dan melakukan pekerjaan-pekerjaan Ilahi, yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan kita baik didalam menderita sakit penyakit, bergumul, menata kata perkataan untuk menghadapi orang lain, sabar di dalam penderitaan dan memberi bantuan kepada orang lain ketika berkekurangan, semua itu oleh karena kasih dan kekuatan yang Allah berikan pada kita.
Oleh karena itu
Saudara, jangan takut bila kita diutus melakukan pekerjaan apapun oleh Allah atau ketika menjalani hidup benar dan memuliakan Allah, sebab Allah akan memberikan semuanya itu pada kita
*Ayub 9:19 (TB)* Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika mengenai keadilan, siapa dapat menggugat Dia?
Tetapi takutlah apabila ada sesuatu yang tidak benar dan tidak berkenan pada Allah kita lakukan secara sadar- sengaja atau tidak sengaja.
Takut jugalah apabila mengingat Allah itu sungguh adil bagi siapapun sebab Allah tidak pernah kompromi dan tidak memperhitungkan kesalehan kita seperti halnya kepada Ayub. Maka jangan berbantah- adu argumen dan membuat alasan dengan Allah.
Ayub 9:15 (TB) *Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia,* malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku.
Sekali lagi, kita diajak untuk tidak menganggap- mengagung-agungkan posisi dan derajat keduniawian yang kita miliki. Demikian juga dengan jabatan-jabatan rohani yang dipercayakan Tuhan Yesus kepada kita, jangan kita mengambil keuntungan dari semuanya itu untuk diri sendiri.
Allah kita melebihi langit, cakrawala serta panas teriknya matahari yang dapat mematilayukan rumput dan makhluk hidup lainnya.
*Yakobus 1:11 (TB)*
Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Sekali lagi, Bapak Ibu Saudara, Jangan bersikukuh terhadap Allah *tentang pekerjaan dan tanggung jawab kita.* Tentang peraturan dan ketetapan Firman Allah.
Saudaraku jadikanlah diri kita sebagai pelaku-pelaku Firman yang melakukan perbuatan pekerjaan untuk memuliakan Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita,
Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
13032018
Turiman
*Berbahagialah orang yang bekerja dalam Tuhan*-
Rahayu wong kang makarya ing Gusti Yesus
Siapa yang percaya bila Roh Kudus ada di dalam hidupnya,orang itu merupakan pilihan Allah. Sebab ia meyakini bahwa semua yang ada dalam alam semesta ini adalah karya Allah yang terbesar dan merupakan bukti kerajaan Allah ada
*Mazmur 19:2 (TB)* Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
Berbahagialah Bapak Ibu Saudara, bila kita sudah menjadi umat pilihan Allah, bukan karena kita mengaku-aku tetapi oleh karena panggilan dan diberi kekuatan iman percaya yang sungguh, bukan ditimbulkan oleh diri sendiri.
Dengan iman yang diberi dan dibangun oleh dasar kekuatan Allah maka kekuatanku sekarang bukannya aku lagi yang memiliki. Kekuatan itu telah memampukan aku untuk mengalami dan melakukan pekerjaan-pekerjaan Ilahi, yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan kita baik didalam menderita sakit penyakit, bergumul, menata kata perkataan untuk menghadapi orang lain, sabar di dalam penderitaan dan memberi bantuan kepada orang lain ketika berkekurangan, semua itu oleh karena kasih dan kekuatan yang Allah berikan pada kita.
Oleh karena itu
Saudara, jangan takut bila kita diutus melakukan pekerjaan apapun oleh Allah atau ketika menjalani hidup benar dan memuliakan Allah, sebab Allah akan memberikan semuanya itu pada kita
*Ayub 9:19 (TB)* Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika mengenai keadilan, siapa dapat menggugat Dia?
Tetapi takutlah apabila ada sesuatu yang tidak benar dan tidak berkenan pada Allah kita lakukan secara sadar- sengaja atau tidak sengaja.
Takut jugalah apabila mengingat Allah itu sungguh adil bagi siapapun sebab Allah tidak pernah kompromi dan tidak memperhitungkan kesalehan kita seperti halnya kepada Ayub. Maka jangan berbantah- adu argumen dan membuat alasan dengan Allah.
Ayub 9:15 (TB) *Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia,* malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku.
Sekali lagi, kita diajak untuk tidak menganggap- mengagung-agungkan posisi dan derajat keduniawian yang kita miliki. Demikian juga dengan jabatan-jabatan rohani yang dipercayakan Tuhan Yesus kepada kita, jangan kita mengambil keuntungan dari semuanya itu untuk diri sendiri.
Allah kita melebihi langit, cakrawala serta panas teriknya matahari yang dapat mematilayukan rumput dan makhluk hidup lainnya.
*Yakobus 1:11 (TB)*
Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Sekali lagi, Bapak Ibu Saudara, Jangan bersikukuh terhadap Allah *tentang pekerjaan dan tanggung jawab kita.* Tentang peraturan dan ketetapan Firman Allah.
Saudaraku jadikanlah diri kita sebagai pelaku-pelaku Firman yang melakukan perbuatan pekerjaan untuk memuliakan Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita,
Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
13032018
Turiman
Komentar
Posting Komentar