1432 Regi: Berbalik 180

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Damai sejahtera Allah dalam Kristus menyertai kita semua. Renungan pagi ini dengan topik:

*BERBALIK 180°*

Dasar firmannya dari:

*Kisah Para Rasul 20:22-24* (TB)
*²² Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ*
*²³ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.*
*²⁴ Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.*

Perkataan iman yang sungguh luar biasa,  penuh semangat dan benar-benar menguatkan.
Tidak habis-habisnya membahas masalah iman. Apalagi bila kita melihat Paulus.  Keyakinan iman Paulus yang luar biasa menjadi semakin luar biasa bila kita melihat siapa sebenarnya Paulus.  Ia seorang yang bengis, musuh para rasul,  penganiaya jemaat,  memenjarakan banyak pengikut Kristus,  juga sudah mengantongi "License to Kill" dari Imam Besar untuk membantai orang Kristen.
Kehidupan masa lalu Paulus yang hitam,  kelam dan penuh dengan kebencian terhadap pengikut Kristus,  berbalik 180° ketika Tuhan Yesus memanggilnya melalui suatu cahaya terang yang mengelilinginya *Kisah rasul 9:3-4*.

Titik balik kehidupan Paulus demikian luar biasa..!  Setelah penampakan cahaya itu,  Paulus berbalik,  dari seorang penentang Injil menjadi seorang yang teraniaya karena Injil,  dari seorang penganiaya jemaat,  menjadi terpenjara karena cintanya kepada jemaat.
Berkali-kali dalam suratnya, Paulus menjelaskan siapa dirinya dulu, dan bagaimana kehidupannya setelah bertobat ..
*(Galatia 1:13-14, Filipi 3:4-6)*

Bagaimana dengan kita..?  Sudahkah benar-benar kita bertobat 180° ?
Atau kadang masih _tolah-toleh_..? atau bahkan masih berkubang pada kehidupan lama..?

Hati kita sendiri yang menjawabnya. Hanya,  kita harus ingat,

*Roma 6:1-3* (TB)
*¹Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?*
*²Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?*
*³Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?*

Jangan sia-siakan salibNya..!  Derita dan pengorbananNya hanya sekali..!!
Mari belajar seperti Paulus, yang bukan hanya bisa sekedar bicara atau menulis tentang bagaimana dia harus hidup dalam pertobatan,  tetapi juga melakukannya sampai dia serahkan nyawanya.
Inilah sikap yang dikehendakiNya,..

*1 Yohanes 2:6* (TB)
*Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia WAJIB HIDUP SAMA seperti Kristus telah hidup.*

Selamat pagi, Selamat beribadah.
Tetap bersemangat !!
Tuhan Yesus memberkati,amin.

*PD AUTOPIA Malang*
18032018
hasannysantoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu