1408 Regi: Hajaran Allah membawa kebahagiaan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari:
Ibrani 12:10 (TB) Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi *Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.*
Dengan tema:
*Hajaran Allah membawa kebahagiaan*
Banyak diantara kita yang tidak menyadari didikan dan hajaran Tuhan dalam hidup ini.
Kita banyak terlena dengan kenyamanan yang kita alami, sehingga ketika datang yang tidak baik,kita terkejut,bertanya dan lebih banyak menyalahkan yang lain, termasuk juga protes kepada Tuhan Yesus.
Jika kita mau merenungkan firman Tuhan diatas, ternyata ada maksud Tuhan yang sebenarnya lebih indah dan mulia bagi hidup kita yaitu
*Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.*
Kalau kita pahami betapa mulia tujuan Allah menghajar kita yaitu untuk kebaikan kita dan untuk memperoleh bagian kekudusan Tuhan.
Ingat siapa diri kita, tak lain hanya debu, yang penuh dengan dosa, yang sepantasnya mendapat hukuman,karena upah dosa adalah maut?
Namun hanya karena kasih dan kemurahan Tuhan Yesus saja kita beroleh pengampunan, bahkan Tuhan berkenan menghajar kita untuk beroleh kekudusanNya.
Dan yang harus kita sadari tanpa kekudusan tidak mungkin kita bertemu dengan Tuhan,yang artinya kita tidak bisa masuk kedalam kerajaanNya yang kudus dan mulia. Jika demikian apa yang akan terjadi bagi kita?
Hanya penyesalan yang tiada akhir, ratap dan kertak gigi yang akan menemani perjalanan akhir kita.
Jadi Tuhan Yesus menghajar kita bukan untuk membinasakan, tetapi bertujuan untuk memproses hidup kita supaya berkenan bagi Tuhan dan mengembalikan kita pada rancangan-Nya yang semula yaitu supaya kita beroleh keselamatan dan kemuliaan bersama Kristus.
1 Petrus 1:8-9 (TB) Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
karena *kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.*
Tentunya kita akan merasa bahagia setelah kita mengetahui apa maksud didikan dan hajaran Tuhan dalam hidup kita, karena itu relakan hatimu jangan berontak atau lari dari Tuhan, tetapi hendaklah penuh syukur kita diperkenan melewati masa didikan Tuhan Yesus ini.
Mengapa demikian?
Sebab tidak semua orang akan merasakan didikan dan hajaran Tuhan, tetapi hanya orang-orang pilihan dan orang yang Allah perkenan untuk mendapatkan karya keselamatan Allah, itulah yang mengalami didikan dan hajaran Tuhan.
Selamat berproses mengikut rencana Allah dan hanya dengan pertolongan Tuhan Yesus melalui karya Roh Kudus, kita dimampukan untuk menikmati dan mensyukuri *didikan dan hajaran Tuhan* dalam hidup kita, jangan putus asa, jangan tawar hati sebab mahkota kehidupan disediakan bagi siapa yang taat,setia dan manut pada kehendak Kristus.
Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
05032018
Wibisono
Ibrani 12:10 (TB) Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi *Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.*
Dengan tema:
*Hajaran Allah membawa kebahagiaan*
Banyak diantara kita yang tidak menyadari didikan dan hajaran Tuhan dalam hidup ini.
Kita banyak terlena dengan kenyamanan yang kita alami, sehingga ketika datang yang tidak baik,kita terkejut,bertanya dan lebih banyak menyalahkan yang lain, termasuk juga protes kepada Tuhan Yesus.
Jika kita mau merenungkan firman Tuhan diatas, ternyata ada maksud Tuhan yang sebenarnya lebih indah dan mulia bagi hidup kita yaitu
*Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.*
Kalau kita pahami betapa mulia tujuan Allah menghajar kita yaitu untuk kebaikan kita dan untuk memperoleh bagian kekudusan Tuhan.
Ingat siapa diri kita, tak lain hanya debu, yang penuh dengan dosa, yang sepantasnya mendapat hukuman,karena upah dosa adalah maut?
Namun hanya karena kasih dan kemurahan Tuhan Yesus saja kita beroleh pengampunan, bahkan Tuhan berkenan menghajar kita untuk beroleh kekudusanNya.
Dan yang harus kita sadari tanpa kekudusan tidak mungkin kita bertemu dengan Tuhan,yang artinya kita tidak bisa masuk kedalam kerajaanNya yang kudus dan mulia. Jika demikian apa yang akan terjadi bagi kita?
Hanya penyesalan yang tiada akhir, ratap dan kertak gigi yang akan menemani perjalanan akhir kita.
Jadi Tuhan Yesus menghajar kita bukan untuk membinasakan, tetapi bertujuan untuk memproses hidup kita supaya berkenan bagi Tuhan dan mengembalikan kita pada rancangan-Nya yang semula yaitu supaya kita beroleh keselamatan dan kemuliaan bersama Kristus.
1 Petrus 1:8-9 (TB) Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
karena *kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.*
Tentunya kita akan merasa bahagia setelah kita mengetahui apa maksud didikan dan hajaran Tuhan dalam hidup kita, karena itu relakan hatimu jangan berontak atau lari dari Tuhan, tetapi hendaklah penuh syukur kita diperkenan melewati masa didikan Tuhan Yesus ini.
Mengapa demikian?
Sebab tidak semua orang akan merasakan didikan dan hajaran Tuhan, tetapi hanya orang-orang pilihan dan orang yang Allah perkenan untuk mendapatkan karya keselamatan Allah, itulah yang mengalami didikan dan hajaran Tuhan.
Selamat berproses mengikut rencana Allah dan hanya dengan pertolongan Tuhan Yesus melalui karya Roh Kudus, kita dimampukan untuk menikmati dan mensyukuri *didikan dan hajaran Tuhan* dalam hidup kita, jangan putus asa, jangan tawar hati sebab mahkota kehidupan disediakan bagi siapa yang taat,setia dan manut pada kehendak Kristus.
Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
05032018
Wibisono
Komentar
Posting Komentar