1429 Rensi: Bandingkan dan pilihlah hidup di luar dan di dalam Kristus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Bandingkan dan pilihlah hidup di luar dan di dalam Kristus*
Saudara kekasih Kristus,kiranya kita semakin dimantapkan di dalam mengikut Kristus.
Mantap atau tidaknya iman kita di dalam mengikut Kristus itu tergantung kepada pengalaman hidup, bisa dengan mendengar atau memahami pengalaman-pengalaman seseorang dan dari pengalaman kehidupan bangsa-bangsa yang berkaitan langsung dengan Allah (seperti tertulis di dalam beberapa bagian sejarah suci atau Alkitab).
Faktor-faktor inilah yang menjadi penumbuh iman percaya pada diri seseorang. Tumbuh berkembang mantapnya iman juga akan terjadi pada diri kita yang turut merasakan rangkaian peristiwa dari detik menit jam hari minggu bulan tahun yang sudah berjalan (intropeksi diri) ketika kita hidup di dalam dan di luar Allah.
Hal-hal yang berkaitan dengan iman percaya dan karya Allah itu terus terjadi dalam kehidupan manusia selama ini.
Hal-hal duniawi bisa berkaitan dengan harta kekayaan, cara bekerja mengumpulkan, menyimpan harta maupun dalam mempergunakan harta tersebut.
Sekarang bagaimana, kita sebagai manusia rohani di dalam Kristus menanggapi hal ini?.
Harta duniawi ini sebenarnya hanya menjadi penunjang terpenuhinya berbagai kebutuhan hidup manusia, tapi kenyataannya berdampak juga terhadap kehidupan rohani dan lebih sering mengalahkan kehidupan rohani manusia, dengan semakin bertambah hartanya banyak dari mereka menyangka dapat menyelamatkan nyawanya. Ingat sabda Tuhan Yesus jika kita mengutamakan harta duniawi ,sebagaimana firmanNya dalam
*Matius 16:26 (TB)* *Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?* Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Harta kekayaan dunia ini tidak menjamin keselamatan hidup manusia, hanya orang yang mau hidup dalam setia terhadap firman dan perintah Allah saja yang akan menglami berkat kehidupan sebagaimana Abraham fokus kepada Allah yang telah memanggilnya untuk keluar dari tanah pusaka kelahirannya, meninggalkan zona nyamannya dengan taat,setia melakukan perintahNya
*Kejadian 12:1-3 (TB)* Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Abraham membawa serta 'raja kaya'- ternak 'harta benda hidup' nya. Tetapi sesampai di tanah yang dijanjikan Allah, Abraham tidak memilih lebih dahulu bagian tanah negeri yang ditunjukan oleh Allah kepada mereka. Abraham lebih bersikap memberi kesempatan terlebih dahulu kepada Lot keponakannya untuk memilih bagian tanah bagi dirinya dan bagi keturunannya kelak.
*Kejadian 13:8-9 (TB)* Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
Kita lihat iman Abraham yang tidak mementingkan diri sendiri, ia memberikan kesempatan kepada Lot untuk memilih lebih dulu, apakah kita juga berlaku demikian kepada sesama kita?
Abraham tidak mementingkan harta duniawi, ia lebih mementingkan dan percaya janji AllahNya,dan ia yakin sebab Allah yang bersabda dan pasti digenapinya.
Kita tahu bagaimana akhir kehidupan Lot yang mengandalkan akal budinya dibanding dengan Abraham yang lebih mengandalkan dengan taat ,setia pada janji Allahnya.
Sekarang bagaimana dengan diri kita, apakah kita mau hidup diluar atau didalam Kristus? Itu aakah pilihan yang harus kita pilih salah satu.
Sebagaimana kita adalah keturunan Adam Hawa yang sudah jatuh ke dalam dosa. Dosa turunan itu sangat nyata membelenggu kehidupan jasmani dan rohani kita.
Sekarang apakah pandangan hidup kita hanya tertuju kepada sesuatu yang duniawi saja.
Sebagaimana karya Allah di dalam upaya membebaskan umat manusia dari belenggu dosa, di dalam Diri Pribadi Anak Allah- Yesus Tuhan kita.
Allah menginginkan kepada kita, agar kita insyaf akan jebakan harta dunia dan keadaan dunia.
Allah menginginkan kita dapat menerima harta Sorgawi dan kembali menerima kekudusan dari Allah sehingga kita bisa melihat dan berjalan di dalam terang kebenaran Allah di dalam diri Tuhan Yesus.
Inilah upaya proaktif Allah di dalam menolong kita- umat manusia pilihanNya.
*Yohanes 17:19* (TB) dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Yesus yang kudus dan benar menjadi Penolong kita umat manusia, maka berusahalah untuk dapat berjalan bersama Yesus , agar kita dibebaskan dari dosa 'keserakahan dunia' dan menerima kembali kekudusan dan kebenaran Allah.
Saudara ... tentang nubuatan keselamatan umat Israel sudah disampaikan Allah melalui nabi Yesaya ...
*Yesaya 45:17* (TB) Sedangkan Israel diselamatkan oleh TUHAN dengan keselamatan yang selama-lamanya; kamu tidak akan mendapat malu dan tidak akan kena noda sampai selamanya dan seterusnya."
Saudara kekasih Kristus,Janganlah melanjutkan hidup di luar rengkuhan Allah karena sangat nyata tidak mendatangkan damai sejahtera dan keselamatan. Maka hanya ada satu pilihan kita yaitu kita harus tinggal di dalam Kristus di mana Allah berkenan memberi jaminan damai sejahtera. Sekarang mari kita lebih berfokus memilih untuk memiliki iman daripada mempertahankan hal-hal yang duniawi.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
16032018
Turiman
*Bandingkan dan pilihlah hidup di luar dan di dalam Kristus*
Saudara kekasih Kristus,kiranya kita semakin dimantapkan di dalam mengikut Kristus.
Mantap atau tidaknya iman kita di dalam mengikut Kristus itu tergantung kepada pengalaman hidup, bisa dengan mendengar atau memahami pengalaman-pengalaman seseorang dan dari pengalaman kehidupan bangsa-bangsa yang berkaitan langsung dengan Allah (seperti tertulis di dalam beberapa bagian sejarah suci atau Alkitab).
Faktor-faktor inilah yang menjadi penumbuh iman percaya pada diri seseorang. Tumbuh berkembang mantapnya iman juga akan terjadi pada diri kita yang turut merasakan rangkaian peristiwa dari detik menit jam hari minggu bulan tahun yang sudah berjalan (intropeksi diri) ketika kita hidup di dalam dan di luar Allah.
Hal-hal yang berkaitan dengan iman percaya dan karya Allah itu terus terjadi dalam kehidupan manusia selama ini.
Hal-hal duniawi bisa berkaitan dengan harta kekayaan, cara bekerja mengumpulkan, menyimpan harta maupun dalam mempergunakan harta tersebut.
Sekarang bagaimana, kita sebagai manusia rohani di dalam Kristus menanggapi hal ini?.
Harta duniawi ini sebenarnya hanya menjadi penunjang terpenuhinya berbagai kebutuhan hidup manusia, tapi kenyataannya berdampak juga terhadap kehidupan rohani dan lebih sering mengalahkan kehidupan rohani manusia, dengan semakin bertambah hartanya banyak dari mereka menyangka dapat menyelamatkan nyawanya. Ingat sabda Tuhan Yesus jika kita mengutamakan harta duniawi ,sebagaimana firmanNya dalam
*Matius 16:26 (TB)* *Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?* Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Harta kekayaan dunia ini tidak menjamin keselamatan hidup manusia, hanya orang yang mau hidup dalam setia terhadap firman dan perintah Allah saja yang akan menglami berkat kehidupan sebagaimana Abraham fokus kepada Allah yang telah memanggilnya untuk keluar dari tanah pusaka kelahirannya, meninggalkan zona nyamannya dengan taat,setia melakukan perintahNya
*Kejadian 12:1-3 (TB)* Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Abraham membawa serta 'raja kaya'- ternak 'harta benda hidup' nya. Tetapi sesampai di tanah yang dijanjikan Allah, Abraham tidak memilih lebih dahulu bagian tanah negeri yang ditunjukan oleh Allah kepada mereka. Abraham lebih bersikap memberi kesempatan terlebih dahulu kepada Lot keponakannya untuk memilih bagian tanah bagi dirinya dan bagi keturunannya kelak.
*Kejadian 13:8-9 (TB)* Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
Kita lihat iman Abraham yang tidak mementingkan diri sendiri, ia memberikan kesempatan kepada Lot untuk memilih lebih dulu, apakah kita juga berlaku demikian kepada sesama kita?
Abraham tidak mementingkan harta duniawi, ia lebih mementingkan dan percaya janji AllahNya,dan ia yakin sebab Allah yang bersabda dan pasti digenapinya.
Kita tahu bagaimana akhir kehidupan Lot yang mengandalkan akal budinya dibanding dengan Abraham yang lebih mengandalkan dengan taat ,setia pada janji Allahnya.
Sekarang bagaimana dengan diri kita, apakah kita mau hidup diluar atau didalam Kristus? Itu aakah pilihan yang harus kita pilih salah satu.
Sebagaimana kita adalah keturunan Adam Hawa yang sudah jatuh ke dalam dosa. Dosa turunan itu sangat nyata membelenggu kehidupan jasmani dan rohani kita.
Sekarang apakah pandangan hidup kita hanya tertuju kepada sesuatu yang duniawi saja.
Sebagaimana karya Allah di dalam upaya membebaskan umat manusia dari belenggu dosa, di dalam Diri Pribadi Anak Allah- Yesus Tuhan kita.
Allah menginginkan kepada kita, agar kita insyaf akan jebakan harta dunia dan keadaan dunia.
Allah menginginkan kita dapat menerima harta Sorgawi dan kembali menerima kekudusan dari Allah sehingga kita bisa melihat dan berjalan di dalam terang kebenaran Allah di dalam diri Tuhan Yesus.
Inilah upaya proaktif Allah di dalam menolong kita- umat manusia pilihanNya.
*Yohanes 17:19* (TB) dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Yesus yang kudus dan benar menjadi Penolong kita umat manusia, maka berusahalah untuk dapat berjalan bersama Yesus , agar kita dibebaskan dari dosa 'keserakahan dunia' dan menerima kembali kekudusan dan kebenaran Allah.
Saudara ... tentang nubuatan keselamatan umat Israel sudah disampaikan Allah melalui nabi Yesaya ...
*Yesaya 45:17* (TB) Sedangkan Israel diselamatkan oleh TUHAN dengan keselamatan yang selama-lamanya; kamu tidak akan mendapat malu dan tidak akan kena noda sampai selamanya dan seterusnya."
Saudara kekasih Kristus,Janganlah melanjutkan hidup di luar rengkuhan Allah karena sangat nyata tidak mendatangkan damai sejahtera dan keselamatan. Maka hanya ada satu pilihan kita yaitu kita harus tinggal di dalam Kristus di mana Allah berkenan memberi jaminan damai sejahtera. Sekarang mari kita lebih berfokus memilih untuk memiliki iman daripada mempertahankan hal-hal yang duniawi.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
16032018
Turiman
Komentar
Posting Komentar