1433 Rensi: The Messenger
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudara - saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus,renungan siang hari ini dengan tema :
*The Messenger*
✝ Dasar Firman :
*1 Korintus 1 :27-29*
*Tetapi apa yang bodoh bagi dunia dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.*
Kata *Messenger* dalam bahasa Inggris artinya pembawa pesan, kurir, pesuruh, suruhan.
Pada umumnya terlintas di benak banyak orang, jabatan ini tidak prestisius, dipandang sebelah mata bahkan sering disepelekan karena melakukan pekerjaan berdasarkan instruksi atau perintah orang yang level posisinya ada di atasnya.
Salah satu pengalaman saya yang tak terlupakan, ketika tengah malam tiba di suatu hotel, Room Boy (petugas kamar) mengantar dan membantu membawakan barang bawaan ke kamar, dengan sopan tanpa ditanya menjelaskan kepada saya *Bu,. Bila Ibu kurang sehat.. perlu obat .. di sini disediakan klnik.. lengkap,Bu .. ada dokter dan apotiknya... ibu bisa pergi ke lantai paling bawah jadi ibu jangan kuatir.*
Saya berterimakasih kepadanya tetapi hati saya terhenyak merasakan sesuatu yang berbeda dan heran karena baru kali ini ada Room Boy yang mau menjelaskan padahal sebelumnya sudah beberapa kali menginap tapi selama ini tidak pernah mendapat penjelasan dan perhatian seperti ini. Spontan hati saya berseru
Ya,Bapa.. jangan biarkan aku sakit kepala.. aku tidak mau kambuh lagi.. ngeblank.. aku ingin bisa kosentrasi sampai acara training kantor selesai, tolong ya,Bapa.. Amin
Hari ke-2 training, saya merasakan kondisi badan kurang sehat, bukan sakit kepala tetapi perut melilit dan mulai mengganggu kosentrasi saya. Hal itu berlangsung sampai dengan keesokan hari terakhir training sampai saya mengalami diare hebat setiap selang 2 menit, padahal setelah selesai acara training saya harus segera menuju airport untuk kembali ke Surabaya.
Saya bersyukur punya Bapa yang mengasihi saya, Bapa yang jauh terlebih tahu apa yang akan terjadi dan selalu siap menyediakan pertolongan. Bapa mengingatkan saya bahwa Room Boy tersebut bukan sembarangan *messenger* tetapi *the messenger* alias pesuruh Bapa untuk membawa kabar perlindungan dan keselamatan untuk saya. Puji Tuhan! Saya tidak bisa membayangkan seandainya saya tidak menerima informasi soal klinik kesehatan dari awal, pasti butuh waktu untuk bertanya, mencari informasi dan pertolongan karena saat itu kondisi diare saya makin parah.
Dari cerita ini, jelas bahwa Bapa kita sanggup memakai orang - orang di sekitar kita sebagai sarana pertolongan walaupun orang yang di pakai mungkin tidak seiman, orang yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya dan sebagainya. Bapa mengajar kita supaya kita peka dan belajar mengasihi, menghargai dan menghormati siapa pun yang kita hadapi di manapun kita berada dan tidak pernah memandang bulu dan meremehkan mereka seperti di
*Roma 12:10* Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Karena Bapa sanggup memakai dan berbicara kepada kita melalui orang-orang tersebut seperti dasar Firman di atas
*1 Korintus 2 :27-29*
Sekarang sebaliknya, bagaimana dengan hidup kita sendiri, maukah kita diutusNya atau siapkah kita dipakaiNya sebagai *the mesenger alias pesuruhNya (pembawa pesanNya)* dalam segala kondisi dan situasi di manapun kita berada?
Mari saudara-saudara untuk punya kerinduan bersama supaya hidup kita boleh dipakai menjadi *the messenger alias pesuruhNya (pembawa pesanNya)*di manapun kita berada,menjadi saksiNya seperti di
*2 Petrus 1 : 16 d* tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaranNya.
Ini adalah bentuk pelayanan kasih yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang kita katakan dan lakukan boleh mewujudkan kasihNya sehingga orang yang berhadapan dengan kita merasakan sukacita, ketenangan dan damai sejahtera. Apa yang kita perkatakan tanpa kita sadari boleh menyejukan , menolong, mengandung terang kebenaran FirmanNya sehingga hidup kita boleh menjadi cermin kasihNya dan keberadaan kita selalu dirindukan banyak orang seperti di
*2 Korintus 9: 13 - 15* Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu. Syukur kepada Allah karena karuniaNya yang tak terkatakan itu!
Dengan membawa semua kelemahan dan kekurangan kita, baiklah kita memohon dan meminta kepada Bapa dalam doa - doa kita supaya Bapa berkenan menambahkan iman kita dengan kebajikan, kebajikan pengetahuan, pengetahuan penguasaan diri,kepada penguasaan diri ketekunan,dan kepada kesalehan kasih dan kepada kasih akan semua orang seperti di
*2 Petrus 1 :5 -7*
dan merindukan sikap hati seperti di
*Amsal 15:33* Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
Pakailah hidup kami sebagai *the messenger atau pesuruhHu..pembawa pesanHu* dalam kehidupan kami sehari - hari ya,Bapa.. sehingga hidup kami boleh menjadi berkat bagi banyak orang ..menjadi *the messenger* yang dirindukan oleh banyak orang karena kerinduan mereka akan kasihHu.. ini bukan untuk kemegahan diri kami sendiri.. tetapi semua untuk kemuliaan namaHu saja.. namaHu saja yang kudus ditinggikan..Tuhan Yesus Kristus..Lord Yeshua Ha Maschiach.. terimakasih ya,Bapa.. ini doa permohonan kami.. terimakasih ya,Bapa.. Haleluya.. Amin!_
Kiranya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Terpujilah namaHu yang kudus! Haleluya !
Matur nuwun,Gusti Yesus, Amin.
*PD Betlehem Surabaya*
18032018
Ninis Atmodjo
*The Messenger*
✝ Dasar Firman :
*1 Korintus 1 :27-29*
*Tetapi apa yang bodoh bagi dunia dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.*
Kata *Messenger* dalam bahasa Inggris artinya pembawa pesan, kurir, pesuruh, suruhan.
Pada umumnya terlintas di benak banyak orang, jabatan ini tidak prestisius, dipandang sebelah mata bahkan sering disepelekan karena melakukan pekerjaan berdasarkan instruksi atau perintah orang yang level posisinya ada di atasnya.
Salah satu pengalaman saya yang tak terlupakan, ketika tengah malam tiba di suatu hotel, Room Boy (petugas kamar) mengantar dan membantu membawakan barang bawaan ke kamar, dengan sopan tanpa ditanya menjelaskan kepada saya *Bu,. Bila Ibu kurang sehat.. perlu obat .. di sini disediakan klnik.. lengkap,Bu .. ada dokter dan apotiknya... ibu bisa pergi ke lantai paling bawah jadi ibu jangan kuatir.*
Saya berterimakasih kepadanya tetapi hati saya terhenyak merasakan sesuatu yang berbeda dan heran karena baru kali ini ada Room Boy yang mau menjelaskan padahal sebelumnya sudah beberapa kali menginap tapi selama ini tidak pernah mendapat penjelasan dan perhatian seperti ini. Spontan hati saya berseru
Ya,Bapa.. jangan biarkan aku sakit kepala.. aku tidak mau kambuh lagi.. ngeblank.. aku ingin bisa kosentrasi sampai acara training kantor selesai, tolong ya,Bapa.. Amin
Hari ke-2 training, saya merasakan kondisi badan kurang sehat, bukan sakit kepala tetapi perut melilit dan mulai mengganggu kosentrasi saya. Hal itu berlangsung sampai dengan keesokan hari terakhir training sampai saya mengalami diare hebat setiap selang 2 menit, padahal setelah selesai acara training saya harus segera menuju airport untuk kembali ke Surabaya.
Saya bersyukur punya Bapa yang mengasihi saya, Bapa yang jauh terlebih tahu apa yang akan terjadi dan selalu siap menyediakan pertolongan. Bapa mengingatkan saya bahwa Room Boy tersebut bukan sembarangan *messenger* tetapi *the messenger* alias pesuruh Bapa untuk membawa kabar perlindungan dan keselamatan untuk saya. Puji Tuhan! Saya tidak bisa membayangkan seandainya saya tidak menerima informasi soal klinik kesehatan dari awal, pasti butuh waktu untuk bertanya, mencari informasi dan pertolongan karena saat itu kondisi diare saya makin parah.
Dari cerita ini, jelas bahwa Bapa kita sanggup memakai orang - orang di sekitar kita sebagai sarana pertolongan walaupun orang yang di pakai mungkin tidak seiman, orang yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya dan sebagainya. Bapa mengajar kita supaya kita peka dan belajar mengasihi, menghargai dan menghormati siapa pun yang kita hadapi di manapun kita berada dan tidak pernah memandang bulu dan meremehkan mereka seperti di
*Roma 12:10* Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Karena Bapa sanggup memakai dan berbicara kepada kita melalui orang-orang tersebut seperti dasar Firman di atas
*1 Korintus 2 :27-29*
Sekarang sebaliknya, bagaimana dengan hidup kita sendiri, maukah kita diutusNya atau siapkah kita dipakaiNya sebagai *the mesenger alias pesuruhNya (pembawa pesanNya)* dalam segala kondisi dan situasi di manapun kita berada?
Mari saudara-saudara untuk punya kerinduan bersama supaya hidup kita boleh dipakai menjadi *the messenger alias pesuruhNya (pembawa pesanNya)*di manapun kita berada,menjadi saksiNya seperti di
*2 Petrus 1 : 16 d* tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaranNya.
Ini adalah bentuk pelayanan kasih yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang kita katakan dan lakukan boleh mewujudkan kasihNya sehingga orang yang berhadapan dengan kita merasakan sukacita, ketenangan dan damai sejahtera. Apa yang kita perkatakan tanpa kita sadari boleh menyejukan , menolong, mengandung terang kebenaran FirmanNya sehingga hidup kita boleh menjadi cermin kasihNya dan keberadaan kita selalu dirindukan banyak orang seperti di
*2 Korintus 9: 13 - 15* Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu. Syukur kepada Allah karena karuniaNya yang tak terkatakan itu!
Dengan membawa semua kelemahan dan kekurangan kita, baiklah kita memohon dan meminta kepada Bapa dalam doa - doa kita supaya Bapa berkenan menambahkan iman kita dengan kebajikan, kebajikan pengetahuan, pengetahuan penguasaan diri,kepada penguasaan diri ketekunan,dan kepada kesalehan kasih dan kepada kasih akan semua orang seperti di
*2 Petrus 1 :5 -7*
dan merindukan sikap hati seperti di
*Amsal 15:33* Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
Pakailah hidup kami sebagai *the messenger atau pesuruhHu..pembawa pesanHu* dalam kehidupan kami sehari - hari ya,Bapa.. sehingga hidup kami boleh menjadi berkat bagi banyak orang ..menjadi *the messenger* yang dirindukan oleh banyak orang karena kerinduan mereka akan kasihHu.. ini bukan untuk kemegahan diri kami sendiri.. tetapi semua untuk kemuliaan namaHu saja.. namaHu saja yang kudus ditinggikan..Tuhan Yesus Kristus..Lord Yeshua Ha Maschiach.. terimakasih ya,Bapa.. ini doa permohonan kami.. terimakasih ya,Bapa.. Haleluya.. Amin!_
Kiranya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Terpujilah namaHu yang kudus! Haleluya !
Matur nuwun,Gusti Yesus, Amin.
*PD Betlehem Surabaya*
18032018
Ninis Atmodjo
Komentar
Posting Komentar