1411 Rensi: Membuang Untuk Menerima
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai saudara sekalian.
Renungan siang ini dengan tema:
*Membuang Untuk Menerima*
Dasar firmannya dari:
📖 *Yakobus 1:21*
Sebab itu *buanglah* segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan *terimalah dengan lemah lembut* firman yang tertanam di dalam hatimu, *yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.*
🔷 Saudaraku kekasih dalam Kristus, Firman ALLAH baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, *tidak dapat menguasai* seseorang dengan efektif kalau orang tersebut *belum terpisah* dari kekotoran dan kejahatan moral.
1⃣ ALLAH memerintahkan orang percaya untuk membuang semua kekotoran dosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya.
Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka,
*Efesus 4:22, 25, 31* yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, *harus menanggalkan manusia lama,* yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
Karena itu *buanglah dusta* dan *berkatalah benar* seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah *hendaklah dibuang* dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
2⃣ Firman ALLAH memberitahukan apa yang tidak layak bagi umat ALLAH yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga *(Efesus 5:3-4).* Kita harus menyadari bahwa dengan mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, sangat mendukakan ROH KUDUS dan melanggar standar ALLAH yang kudus bagi umat-NYA.
Firman ALLAH memperingatkan kita: *"Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.*
*Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka."* (Efesus 5:6-7)
3⃣ Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam *kebenaran dan kekudusan.* Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan dipenuhi dengan Firman ALLAH dan kekudusan KRISTUS.
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh Firman kebenaran".
*Yakobus 1:18* Atas kehendak-Nya sendiri *Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran,* supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
🔷 Dengan *lemah lembut* berarti dengan _terbuka_ dan _tidak menentang_ atau _berbantah-bantah._
Dipakainya kata *tertanam* atau _"emphutos_ atau _emphuton"_ (Yunani: "εμφυτον"), menyingkapkan bahwa *hati manusia* dapat digambarkan sebagai kebun.
Pertanyaannya sekarang:
Bagaimana keadaan tanah di kebun hati kita?
Ada *4* jenis tanah *(Matius 13):*
1⃣ Tanah pinggir jalan yang sudah *mengeras*
2⃣ Tanah yang *berbatu-batu dan tipis*
3⃣ Tanah *semak duri*
4⃣ Tanah *yang baik*
ALLAH-lah yang menanam Firman-NYA di kebun hati kita. Sudahkah tanah hati kita *disiangi, dibuang lalang dan batu-batunya?*
Segala sesuatu yang kotor dan jahat dapat melukiskan lalang dan batu-batu itu.
Ayat ini diawali dengan kata kerja *buanglah* semuanya itu. Bila semua lalang dan batu sudah dibuang, tentu kita akan memiliki tanah yang baik, yaitu tanah *lembut atau gembur.* Firman TUHAN yang ditanamkan di situ akan *bertumbuh* dan *menghasilkan buah.*
Firman inilah yang *berkuasa* _(dunamos/dunamis; Yunani)_ menyelematkan jiwa!
Firman TUHAN-lah yang mempunyai *daya ledak* yang sangat dahsyat, mampu mengubahkan hidup seseorang!
🔶 *Penerapannya:*
Membuang segala dosa dan memberlakukan kebenaran *harus* terjadi sepanjang hidup orang beriman atau orang percaya.
TUHAN YESUS memberkati kita, amin.
*PD Imanuel Jakarta*
06032018
Roberto Mogot
Renungan siang ini dengan tema:
*Membuang Untuk Menerima*
Dasar firmannya dari:
📖 *Yakobus 1:21*
Sebab itu *buanglah* segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan *terimalah dengan lemah lembut* firman yang tertanam di dalam hatimu, *yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.*
🔷 Saudaraku kekasih dalam Kristus, Firman ALLAH baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, *tidak dapat menguasai* seseorang dengan efektif kalau orang tersebut *belum terpisah* dari kekotoran dan kejahatan moral.
1⃣ ALLAH memerintahkan orang percaya untuk membuang semua kekotoran dosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya.
Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka,
*Efesus 4:22, 25, 31* yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, *harus menanggalkan manusia lama,* yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
Karena itu *buanglah dusta* dan *berkatalah benar* seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah *hendaklah dibuang* dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
2⃣ Firman ALLAH memberitahukan apa yang tidak layak bagi umat ALLAH yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga *(Efesus 5:3-4).* Kita harus menyadari bahwa dengan mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, sangat mendukakan ROH KUDUS dan melanggar standar ALLAH yang kudus bagi umat-NYA.
Firman ALLAH memperingatkan kita: *"Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.*
*Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka."* (Efesus 5:6-7)
3⃣ Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam *kebenaran dan kekudusan.* Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan dipenuhi dengan Firman ALLAH dan kekudusan KRISTUS.
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh Firman kebenaran".
*Yakobus 1:18* Atas kehendak-Nya sendiri *Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran,* supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
🔷 Dengan *lemah lembut* berarti dengan _terbuka_ dan _tidak menentang_ atau _berbantah-bantah._
Dipakainya kata *tertanam* atau _"emphutos_ atau _emphuton"_ (Yunani: "εμφυτον"), menyingkapkan bahwa *hati manusia* dapat digambarkan sebagai kebun.
Pertanyaannya sekarang:
Bagaimana keadaan tanah di kebun hati kita?
Ada *4* jenis tanah *(Matius 13):*
1⃣ Tanah pinggir jalan yang sudah *mengeras*
2⃣ Tanah yang *berbatu-batu dan tipis*
3⃣ Tanah *semak duri*
4⃣ Tanah *yang baik*
ALLAH-lah yang menanam Firman-NYA di kebun hati kita. Sudahkah tanah hati kita *disiangi, dibuang lalang dan batu-batunya?*
Segala sesuatu yang kotor dan jahat dapat melukiskan lalang dan batu-batu itu.
Ayat ini diawali dengan kata kerja *buanglah* semuanya itu. Bila semua lalang dan batu sudah dibuang, tentu kita akan memiliki tanah yang baik, yaitu tanah *lembut atau gembur.* Firman TUHAN yang ditanamkan di situ akan *bertumbuh* dan *menghasilkan buah.*
Firman inilah yang *berkuasa* _(dunamos/dunamis; Yunani)_ menyelematkan jiwa!
Firman TUHAN-lah yang mempunyai *daya ledak* yang sangat dahsyat, mampu mengubahkan hidup seseorang!
🔶 *Penerapannya:*
Membuang segala dosa dan memberlakukan kebenaran *harus* terjadi sepanjang hidup orang beriman atau orang percaya.
TUHAN YESUS memberkati kita, amin.
*PD Imanuel Jakarta*
06032018
Roberto Mogot
Komentar
Posting Komentar