1443 Rensi : Jangan Jatuh
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Jangan jatuh*
Firman yang menjadi dasar :
1 Korintus 10:12 (TB) Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, *hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!*
Jatuh cinta berjuta rasanya.... itu kalau cinta, bagaimana bila yang jatuh adalah tubuh kita? tetap berjuta rasa sakitnya tentunya bahkan terkadang ditambah bonus malu.
Lalu bagaimana rasanya bila iman kita yang jatuh terjerembab? Pernahkah kita merasakannya? Atau malah kita tidak merasakan? Bahkan menikmati rasa nyamannya karena menganggap yang dilakukan baik-baik saja.
Kalau sudah begitu coba kita renungkan ayat diatas, saat kita merasa teguh berdiri dengan akal budi kita dan tidak membutuhkan kekuatan dan pertolongan Tuhan Yesus, hati-hatilah saat itulah iblis memainkan perannya.
Salah satu hal kecil yang dianggap remeh adalah iri hati, bahkan bisa menyebabkan kematian iman.
Menurut Wikipedia, iri hati adalah suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan—baik prestasi, kekuasaan, atau lainnya—menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya
Padahal Tuhan Yesus berfirman :
Amsal 14:30 (TB) Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Bila kita ikuti rasa iri hati ini dengan membiarkan diri menginginkan milik orang lain bahkan lebih jahat lagi kita berupaya agar orang lain kehilangan.
Apakah kita menyangka iman kita tetap teguh?. Apakah demikian saudaraku?
Lalu bagaimana caranya agar iman kita tidak jatuh?
Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Nah.... inilah yang jadi resep ampuh agar iman kita tidak jatuh yaitu mendengar firman Kristus.
Dan tempat yg paling tepat adalah di gereja, kebaktian wilayah atau komisi atau yang paling murni adalah di Persekutuan Doa milik Kristus karena Tuhan Yesus hadir dengan firmanNya melalui saudara2 yang dipilihNya.
Mari saudaraku kita waspada dan berjaga-jaga agar iman kita tetap teguh sampai Tuhan Yesus menjemput kita.
2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Salam,
Lilies
*PD Imanuel Jakarta*
23032018
*Jangan jatuh*
Firman yang menjadi dasar :
1 Korintus 10:12 (TB) Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, *hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!*
Jatuh cinta berjuta rasanya.... itu kalau cinta, bagaimana bila yang jatuh adalah tubuh kita? tetap berjuta rasa sakitnya tentunya bahkan terkadang ditambah bonus malu.
Lalu bagaimana rasanya bila iman kita yang jatuh terjerembab? Pernahkah kita merasakannya? Atau malah kita tidak merasakan? Bahkan menikmati rasa nyamannya karena menganggap yang dilakukan baik-baik saja.
Kalau sudah begitu coba kita renungkan ayat diatas, saat kita merasa teguh berdiri dengan akal budi kita dan tidak membutuhkan kekuatan dan pertolongan Tuhan Yesus, hati-hatilah saat itulah iblis memainkan perannya.
Salah satu hal kecil yang dianggap remeh adalah iri hati, bahkan bisa menyebabkan kematian iman.
Menurut Wikipedia, iri hati adalah suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan—baik prestasi, kekuasaan, atau lainnya—menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya
Padahal Tuhan Yesus berfirman :
Amsal 14:30 (TB) Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Bila kita ikuti rasa iri hati ini dengan membiarkan diri menginginkan milik orang lain bahkan lebih jahat lagi kita berupaya agar orang lain kehilangan.
Apakah kita menyangka iman kita tetap teguh?. Apakah demikian saudaraku?
Lalu bagaimana caranya agar iman kita tidak jatuh?
Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Nah.... inilah yang jadi resep ampuh agar iman kita tidak jatuh yaitu mendengar firman Kristus.
Dan tempat yg paling tepat adalah di gereja, kebaktian wilayah atau komisi atau yang paling murni adalah di Persekutuan Doa milik Kristus karena Tuhan Yesus hadir dengan firmanNya melalui saudara2 yang dipilihNya.
Mari saudaraku kita waspada dan berjaga-jaga agar iman kita tetap teguh sampai Tuhan Yesus menjemput kita.
2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Salam,
Lilies
*PD Imanuel Jakarta*
23032018
Komentar
Posting Komentar