42194 Regi : Prioritas Hidup dalam Memenuhi Kehendak Tuhan
Shalom aleichem b'shem Yeshuah ha Mashiach, Tema renungan pagi ini :
*Prioritas Hidup dalam Memenuhi Kehendak Tuhan*
Firman-Nya diambil dari
*EFESUS 5 : 15-17* ¹⁵Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif. ¹⁶dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. ¹⁷Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Saudaraku yang diberkati Tuhan, Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Efesus, mengingatkan kepada kita untuk memperhatikan dengan seksama bagaimana kita hidup, dengan mempergunakan waktu yang ada dan berusaha untuk mengerti kehendak Tuhan. Tak bisa dipungkiri bahwa tiap orang tentu menginginkan hidup yang berkualitas. Namun mewujudkan itu tak semudah yang kita bayangkan, karena berbagai tantangan selalu kita temui bahkan menguras banyak energi, juga dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup.
Maka dari itu merancang hidup dengan menentukan prioritas dapat menjadi langkah yang baik guna mencapai kehidupan yang seimbang. Dengan mengatur skala prioritas, tentunya dapat membuat kita lebih fokus dalam bekerja dan beraktivitas, tahu mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Artinya dengan begitu hidup bisa lebih terarah.
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, prioritas diartikan sebagai pekerjaan atau sesuatu yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain.
Ada tiga hal yang perlu kita terapkan dalam prioritas hidup kita:
*1* Prioritaskan TUHAN.
Kita mencari Tuhan supaya kita memiliki hidup.
*Amos 5:4*
Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: *"Carilah Aku, maka kamu akan hidup!*
Kita mencari Tuhan supaya Dia menyertai dan memimpin hidup kita.
*Amos 5:14*
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.
Alkitab menjelaskan bahwa mengasihi Tuhan harus menjadi prioritas utama dan yang pertama *Matius 22:37-38* Tuhan adalah sumber segala keberhasilan dalam kehidupan kita. Kalau kita menjadikan Tuhan sebagai prioritas pertama dalam hidup kita, maka kita akan berjalan dalam kuasa dan mujizat Tuhan. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” *Matius 6:33*
Ketika orang percaya menyadari bahwa Tuhan adalah prioritas dalam hidupnya tentunya orang percaya akan hidup benar dan menjalani hidup yang Tuhan anugerahkan dengan bertanggungjawab. “Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggunganjawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.”
*Roma 14:12*
Ketika orang percaya menyadari bahwa Tuhan adalah prioritas dalam hidupnya, maka sudah semestinya orang percaya hidup sesuai dengan dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan.
Yesus dalam keberadaan-Nya sebagai manusia, telah memberi contoh dan menjadi teladan dalam membangun relasi dengan Bapa-Nya, sebagai prioritas utama. Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
*Markus 1 : 35*
*2* Prioritaskan TUBUH TUHAN.
Ketika firman Tuhan mengatakan, tubuhmu adalah Bait Allah atau Bait Roh Kudus, maka itu artinya, tubuh kita ini adalah milik Allah. Tubuh kita menjadi milik Allah karena sudah dibeli oleh Kristus. Inilah prinsip hidup yang saudara harus pegang dalam menjalani hidupmu sehari hari. Status kita bukan lagi seperti dulu, yang bebas untuk berbuat dosa. Status kita sekarang adalah sudah dibeli oleh Kristus. Dirimu bukan milikmu sendiri lagi tetapi milik Kristus. Status kita bukan lagi sebagai orang yang tidak punya tuan. Kita telah dimiliki oleh Kristus. Paulus mengatakan ini dalam
*1 Korintus 3: 16, 17* dan dipertegas dalam
*1 Korintus 6:19,20*
bahwa kamu bukan milik kamu sendiri, kamu telah dibeli dengan harga lunas. Apa maksudnya kamu telah dibeli? Artinya sederhana dan ini dikatakan sendiri oleh Paulus, artinya adalah diri kita bukan milik kita lagi. Kita sudah menjadi milik Tuhan. Karena itu, marilah jaga tubuh kita agar Allah berkenan berdiam di dalamnya dan memuliakan Tuhan melalui tubuh kita yang adalah TUBUH TUHAN.
*3* Prioritaskan PEKERJAAN TUHAN.
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
*Kolose 3:23*
Kalau kita memjadikan pekerjaan itu sebagai ibadah dan pelayanan, maka kita akan bekerja secara aktif tanpa mengeluh dan tidak akan merasa bosan. Sikap seseorang dalam bekerja bergantung pada pandangannya untuk siapa ia bekerja. Pandangan seorang pekerja sering tidak lagi tertuju kepada Tuhan, tetapi kepada manusia (atasannya). Karena itu, dalam ayat ini kita diperingatkan untuk memusatkan pandangan kita kepada Tuhan, Sang pemberi pekerjaan itu. Dan kita harus memandang semua pekerjaan sebagai suatu pelayanan kepada Tuhan. Hendaklah kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan gembira seolah-olah Kristus adalah majikan kita, dengan mengetahui bahwa semua pekerjaan yang diperbuat “untuk Tuhan”, kelak akan mendapat upahnya.
Marilah kita bekerja bukan hanya sekedar untuk mendapat upah. Namun biarlah melalui pekerjaan kita nama Tuhan dimuliakan dan orang-orang mendapat berkat. Pekerjaan kita dapat menjadi saksi bagi kemuliaan Tuhan. Mari kita tunjukkan motivasi yang baik dan bekerja secara maksimal. Dengan bekerja demikian upah sudah disediakan Tuhan buat kita. Maka apa pun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Tuhan memberkati. Amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar