42179 Regi : Belajar Percaya

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

 

Renungan pagi ini berjudul: 


*Belajar Percaya*

 

Nas Alkitab: 


*Yohanes 11:1-3, 15* (BIMK)  

¹Seorang yang bernama Lazarus tinggal di Betania bersama-sama dengan saudaranya Maria dan Marta. 

²Maria ialah wanita yang menuang minyak wangi ke kaki Tuhan, dan menyekanya dengan rambutnya. Suatu ketika Lazarus jatuh sakit. ³Kedua saudaranya mengabarkan kepada Yesus, "Tuhan, saudara kami yang Tuhan kasihi itu sakit."

¹⁵Tetapi Aku senang juga Aku tidak ada di sana, sebab lebih baik untuk kalian, supaya kalian dapat percaya. Marilah kita pergi sekarang kepada Lazarus."

 

 

Para kekasih Kristus, bagi setiap orang sedang menempuh proses belajar, terdapat jenjang yang diawali dari tingkat dasar hingga ke tingkat-tingkat selanjutnya. Prasyarat seseorang bisa naik tingkat, pada umumnya didahului oleh sebuah ujian. Semakin tinggi tingkatan yang ditempuh semakin sulit pula ujian yang dihadapi. Nah, ternyata Tuhan Yesus menghendaki bagi setiap orang percaya bahkan bagi orang-orang yang memiliki relasi yang baik dengan Dia, juga menempuh suatu proses pembelajaran akan percaya mereka.

 

Maria, Marta dan Lazarus adalah pribadi-pribadi yang sangat dekat kepada Tuhan Yesus, disebutkan pada ayat 2 dalam Injil Yohanes pasal 11 ini bahwa Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Ketika kedua perempuan yang dikasihi Kristus itu mengabarkan bahwa adiknya, Lazarus, sakit, Tuhan Yesus tidak segera datang menuju rumah mereka; justru dengan sengaja tinggal dua hari lebih lama di tempat Ia berada. Sehingga Lazarus meninggal dunia akibat sakitnya itu. 

Di sinilah iman percaya Maria dan Marta diuji, pertemuan mereka dengan Tuhan Yesus terjadi setelah Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.

 

Namun perhatikanlah cara Marta bertutur menyambutnya: 

 

*Yohanes 11 : 20-22*

Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

 

Alih-alih Marta kecewa, marah atau bersungut-sungut atas kejadian terhadap adiknya yang sakit yang “dibiarkan” dan “tidak diperhatikan” oleh Tuhan Yesus, dia meyakini bahwa Allah akan memberikan kepada Yesus segala sesuatu yang diminta-Nya. Marta yakin bahwa jika Tuhan Yesus berkenan, maka adiknya akan hidup meskipun telah mati empat hari lamanya. Marta lulus dalam ujian yang dihadapinya. 

 

Para kekasih Kristus, ujian apakah yang sedang kalian hadapi saat ini? Adakah sesuatu terjadi dalam kehidupan kali ini yang seolah Tuhan Yesus tidak peduli akan kondisi keterpurukan kalian itu? Marilah kita belajar dari peristiwa kematian Lazarus ini.

 

Keterpurukan apapun diperbolehkan terjadi atas orang percaya kepada Tuhan Yesus, namun hal itu tidak akan pernah akan mengakibatkan kematian sebagai hasil akhirnya. Kematian pada akhirnya akan diubah menjadi kebangkitan, kebenaran sejati bagi orang percaya adalah tidak akan mati kekal.

 

*Yohanes 11:26* TB

dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

 

Melalui peristiwa boleh kita belajar bahwa sebuah keluarga yang secara tulus mengasihi Yesus bahkan yang mengabdi serta memiliki hubungan yang erat dengan Nya, diperkenankan mengalami kesedihan, kesakitan dan kematian di dunia ini, tetapi tidak demikian dalam alam kekekalan. Kematian di dunia bukanlah sebuah akhir, karena barangsiapa percaya kepada-Nya akan mengalami kehidupan kekal, sebagaimana dinyatakan dalam 

 

*Yohanes 3: 16* TB

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

 

Jika kita tengah mengalami ujian seberat apapun, *marilah kita belajar dan tetap percaya* bahwa *pada akhirnya bukanlah kematian yang kita peroleh, melainkan kehidupan yang kekal di sorga bersama Kristus.*

 

Selamat pagi dan selamat hari Minggu serta selamat berbakti di gereja kita masing-masing.

Tuhan Yesus memberkati 

 

*PD Autopia – Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR