42191 Regi : Kemurahan Allah dalam proses pemulihan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus renungan firman pagi ini diambil dari
*Daniel 9:18 (FAYH)*
"Ya Allahku, dekatkanlah telinga-Mu dan dengarkanlah permohonan hamba. Bukalah mata-Mu dan lihatlah kesengsaraan kami serta kota-Mu yang telah menjadi puing (—sebab semua orang tahu bahwa kota itu milik-Mu). Kami memohonkan hal ini bukan karena kami benar dan layak mendapat pertolongan, melainkan karena Engkau begitu murah hati sekalipun dosa kami sangat besar.
Tema
*Kemurahan Allah dalam proses pemulihan*
Peristiwa ini terjadi di tahun pertama raja Darius dimana saat itu Daniel memperhatikan kumpulan kitab nubuatan nabi Yeremia tentang masa kehancuran bangsa Israel selama 70 tahun. Kemudian hati Daniel terdorong untuk memanjatkan doa dengan berpuasa, mengenakan kain kabung dan abu untuk mengakui segala dosa bangsanya dan permohonan belas kasih Tuhan. Walaupun Daniel seorang nabi tetapi dia merasa tidak lebih baik dari bangsa Israel yang didoakannya. Daniel sadar ia juga bagian dari bangsanya karena itu dia mau merendahkan diri dan mengakui segala dosa kesalahannya juga bangsanya dengan hati yang remuk.
Pengakuan akan kasih Tuhan dalam hidup baik dalam kondisi senang maupun susah sudah selayaknya kita terus bangun bahkan menjadi bagian yang menguatkan iman kita. Seperti yang dialami Daud saat ia jatuh dalam dosa perselingkuhan dengan Batsyeba.
*Mazmur 51:1 (TB)*
Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. (51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
Walaupun Daud membangun ibadah tujuh kali sehari tetapi ketika ia berbuat dosa dan begitu nabi Nathan mengingatkannya maka dengan segala penyesalan Daud mau mengakui semua kesalahannya. Dia percaya karena kasih kemurahan Tuhan saja yang sanggup menolongnya.
*Mazmur 51:7-8 (TB)*
(51-9) Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
(51-10) Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!
Seperti kesengsaraan bangsa Israel dalam pembuangan selama 70 tahun dimana Tuhan membuat bangsa ini untuk mau bertobat.
Kita pun juga di proses dalam berbagai bentuk masalah untuk dimurnikan. Ini sebagai wujud kasih Tuhan supaya kelak kita dapat bersukacita bersamaNya dan memuliakan namaNya.
Memang pemurnian ini bukan hal yang mudah apalagi jika proses kesengsaraan berjalan dalam waktu yang lama. Tetapi Tuhan memberi kita kekuatan asalkan kita mau datang kepadaNya tidak dengan merasa diri benar dan layak tetapi merendahkan diri dan mengakui kesalahan kita serta bertobat. Maka Tuhan akan bersukacita untuk mengampuni dosa kita dan keadaan kita dipulihkanNya, sebagaimana firmanNya dalam
*1 Yohanes 1:9 (TB* )
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Selamat beraktivitas dan Tuhan Yesus memberkati.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar