42190 Regi : Menjadi serupa

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Roma 8:29 (TB)*  

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi *serupa dengan gambaran Anak-Nya*, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 


Tema


*Menjadi serupa*


Mari kita berdoa 


*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus,  ku mohon belas kasih HU, berikanlah kepada ku roh hikmat agar aku dapat mengerti dan Bapa mampukan untuk melakukan kehendak HU, amin*


Sebagaimana firman di atas kita yang telah dipilih-Nya dan yang telah ditentukan oleh Allah ternyata ada kehendakNya yaitu agar kita menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya yaitu Kristus Yesus. Artinya kita harus dapat memiliki karakteristik yang sama atau seperti Kristus yaitu agar kehidupan kita ini dapat mencerminkan kehidupan Kristus yang telah memberikan teladan ketika IA berada di dunia, yaitu bagaimana IA taat setia hidup menurut kehendak Bapa.


Mungkin kita berkata bahwa kita tidak akan bisa menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya itu, hal ini tidak salah ,tetapi kita harus ingat ketika dalam diri kita sudah berkata tidak bisa, berarti kita kalah dan kita membatasi kuasa Allah. Memang dan pasti kita tidak akan bisa kalau itu kita lakukan dengan kekuatan kita sendiri,  tetapi jika Allah yang membuat kita bisa apa hal ini tidak mungkin terjadi?


Kalau Allah Bapa yang kita yakini bahwa DIA yang berkuasa atas segala sesuatu dalam kehidupan manusia menghendaki jadi atau bisa, maka tidak ada satupun kekuatan yang ada di dunia yang mampu menghalanginya termasuk diri kita. Sekarang tinggal bagaimana apakah kita mau melakukan kehendak dan rencana Allah Bapa ini atau tidak itu yang akan menentukanya. Hal ini kembali kepada kita, apakah kita percaya atau tidak untuk bisa menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, ketika dalam diri kita berkata tidak bisa maka hal ini akan terjadi, demikian juga ketika kita berkata bisa maka kita pun akan dimampukan menjadi bisa serupa dengan gambaran Anak-Nya.


Sekarang apakah yang dimaksud dengan gambaran Anak-Nya yaitu pertama kita harus bisa taat setia akan kehendak Bapa,  hal ini akan dapat kita ketahui bagaimana kehendak Bapa untuk kita,  yaitu jika kita taat setia bergaul karib dengan Allah kita, dengan cara kita harus rajin membangun hubungan dengan DIA melalui ketekunan kita membaca firmanNya, berkomunikasi dengan Bapa melalui doa dan memuji memuliakan NamaNya dalam bentuk ucapan syukur melalui pujian.

Pertanyaannya apakah ketiga hal ini sudah kita lakukan?


Kita tidak akan bisa menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya ketika kita tidak tahu atau mengerti kehendak Bapa. Dimana kehendak dan rencana Bapa itu semua sudah tertulis dalam firmanNya yang ada dalam Alkitab kita. Sekarang yang perlu kita tanyakan dalam diri kita seberapa intens atau seberapa sering kita membaca firmanNya?


Demikian juga seberapa sering kita berkomunikasi dengan Allah kita, supaya kita mendengar dan mengerti apa yang menjadi kehendakNya,  supaya kita dituntun untuk terus hidup dalam jalanNya? Mungkin kita sudah merasa bahwa kita sudah sering berdoa kepada Tuhan,  tapi harus kita lihat lagi apakah tujuan doa yang kita panjatkan ini agar Tuhan Allah kita dan meminta DIA untuk menuruti atau menjawab keinginan dan kebutuhan kita? Tanpa kita mau tahu apa yang Tuhan kehendaki dan yang harus kita lakukan untuk menyenangkan hatiNya. Jika doa doa kita hanya seperti ini maka kita adalah termasuk orang yang egois.


Salah satu kehendak Allah agar kita menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya itu adalah bagaimana kita berjuang untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran yang berarti kita harus bisa melawan, menghidar dan tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan kita tidak Kudus atau hal-hal yang membuat kita jatuh ke dalam dosa. Dan hal ini bukan hanya sesaat saja tetapi terus menerus kita lakukan selama kita hidup dan berjuang menjadi serupa dengan Kristus ini. Sebagaimana yang tertulis dalam 


*Kolose 3:5, 8 (TB)* 

⁵Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

⁸Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.


Ini yang seharusnya kita lakukan bukan dengan kekuatan kita sendiri tetapi dengan terus mohon pertolongan dan kekuatan dari Roh Kudus sebab hanya 


³³Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata; 

³⁴yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit; 

*Mazmur 18:33-34 (TB)*


Karena itu untuk bisa menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya adalah bukan hal yang tidak mungkin tetapi hal yang sangat mungkin terjadi bila kita meyakini firmanNya 


*Roma 8:30 (TB)*  

Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.


Jadi dengan firman ini sangat jelas bukan dengan usaha dan kekuatan kita sendiri untuk dapat menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,  tetapi semua terjadi karena kasih karunia dan campur tangan Allah yang bekerja yang menjadikan kita bisa serupa dengan Kristus.

Karena itu mari sisa waktu yang ada ini kita gunakan untuk lebih erat dan lebih dekat membangun persekutuan dengan Allah kita.


Selamat pagi, selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati kita amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku