42000 Regi : Mana yang lebih utama dan diutamakan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman pagi ini dengan tema   :


*Mana yang lebih utama dan diutamakan*.


Bacaan firman: 


*Kejadian 22:1-19*


Nas..:


*Kejadian 22:16-18 (BIMK)*  

"TUHAN berkata: Aku bersumpah demi nama-Ku sendiri, karena engkau telah melakukan hal ini dan tidak menolak untuk menyerahkan anakmu yang tunggal itu kepada-Ku, 

Aku akan memberkati engkau dengan berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di tepi laut. Anak cucumu akan mengalahkan musuh-musuh mereka. 

Semua bangsa di bumi akan memohon kepada-Ku supaya Aku memberkati mereka sebagaimana telah Kuberkati keturunanmu -- karena engkau telah mentaati perintah-Ku."


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan, kisah cerita tentang ketaatan iman Abraham sebagai Bapa orang percaya tidak di ragukan lagi, ada kemantapan iman yang sangat luar biasa yang tidak dimiliki banyak orang.

Marilah kita menyadari, akan keberadaan hidup kita di dunia ini yang sebenarnya dalam masa penantian tentunya juga diperhadapkan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan iman kita masing masing. Firman Tuhan mengatakan sebab orang benar hidup oleh iman

*Roma 1:17b*


Dalam masa penantian ini, kita menunggu janji janji Tuhan yang akan diberikan kepada kita oleh karena itu kita dituntut tidak sekedar hidup namun diharapakan hidup penuh arti bermakna dan tidak sia sia di hadapan Allah, untuk menjadi saksi bagi kemuliaan Allah dan menjadi berkat bagi sesama.


Dalam masa penantian ini, kita juga di perhadapkan dengan berbagai situasi atau keadaan yang sering bertentangan dengan kehendak Allah, oleh karena itu dalam mengambil keputusan yang harus dengan bijak supaya langkah kita berkenan kepada Allah, yaitu hidup yang berpengharapan, bersandar kepada Allah saja.

Seperti yang tengah dialami Abraham abdi Allah yang tekun setia  saleh dan taat, ada Roh pambangun turut, saat kepercayaan iman Abraham diuji. Segala perintahNya baik itu melalui malaikat Nya, kepekaan akan suara Roh Kudus, didengarkan dengan seksama, penuh kerendahan hati, kelembutan hatinya terlihat dari semua jawaban jawaban nya.(semanggem ing dhawuh). Tidak ada argumentasi dan tawar menawar kepada Allah, kekhawatiran dan sedih diabaikan, ada rasa hormat dan patuh.

Apabila dirasakan secara akal budi manusia itu suatu perintah yang berat dan beresiko tinggi. Sebutan sebagai Bapa orang percaya telah terbukti , itulah yang membuat hati Allah senang.

Dalam kehidupan ini sering kita menemui sebuah pertanyaan: *mana yang kita utamakan Tuhan atau yang lain?*.

Pasti jawaban kita adalah Tuhan, meskipun dalam realitanya belum tentu demikian. Sering kali yang terjadi orang mengutamakan Allahnya ketika ada maunya atau hidup dalam keadaan gawat darurat terjepit situasi. Tatkala kemauan sudah terpenuhi, kadang  bisa lupa entah itu sengaja atau tidak, fokus kita beralih dari Tuhan Sang Sumber berkat, mencari pertolongan yang lainnya, apalagi kalau hal itu sudah lama dinantikan.

Lupa mengucap syukur, meninggalkan Allah yang menolongnya.

Hari ini kita di ingatkan *hati hati terhadap kecenderungan seperti itu*.

Hari ini kita juga belajar dari kisah Abraham yang taat setia kepada Allah. Abraham bersedia mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran sesuai perintah Tuhan. Meski Ishak adalah anak semata wayang yang ditunggunya selama 25 tahun. Baca *Kejadian 22:2,9,10*, dengan jelas Abraham membuktikan bahwa Abraham mengutamakan Allah.

Walaupun apa yang menjadi keinginanya sudah diterimanya namun ia rela menyerahkan kembali kepada Allah.


Sebagai buah dari ketaatan, Tuhan telah menyediakan domba sebagai pengganti Ishak ( ayat 13).

Melalui perintah itu , Abraham diijinkan Allah untuk berada dalam pergumulan iman yang sangat berat. Saat ini juga Allah mengingatkan kita, agar tetap mengutamakan Allah apapun yang terjadi dalam hidup kita, apapun yang ada pada kita, yang bisa mengalahkan fokus kita dari Nya.

Allah tetap yang utama dan terutama, bukan anak/keluarga kita, juga bukan harta kita ,jabatan atau sesuatu apapun yang kita sayangi dan kita cintai.

Mari kita semakin meyakini bahwa Allah terus memelihara iman kita melalui berbagai pergumulan hidup yang Allah ijinkan terjadi.

Dengan tujuan agar kehidupan ini terus berfokus untuk mengutamakan Allah di atas segalanya.


Selamat pagi dan beraktivitas, juga selamat berproses dalam kedewasaan iman

Tuhan Yesus memberkati,  amin.


*PD.Autopia Malang*

   ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman