41976 Regi : Siapakah Juruselamat itu
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Kisah Para Rasul 4:12 (TB)*
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Tema
*Siapakah Juruselamat itu*
Mari kita berdoa
*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, berikanlah pada ku roh hikmat dan pengertian agar aku dapat mengerti, memahami dan Bapa mampukan melakukan kehendak HU, amin*
Apakah yang dicari dalam hidup manusia, pada akhirnya manusia menginginkan agar kelak hidupnya beroleh keselamatan dari penghakiman akan api neraka. Berbagai cara dan jalan mereka tempuh agar apa yang diharapkan ini bisa terwujud dalam hidupnya.
Banyak diantara mereka berlomba lomba bagaimana dengan hidup baik menurut ukuran manusia dengan melakukan perbuatan baik dalam bentuk amal dengan meyakini pada akhir kehidupannya akan ditimbang antara perbuatan baiknya dan dosa-dosanya, jika perbuatan baiknya lebih besar dari dosanya maka meyakini akan dapat keselamatan dan beroleh tempat di sorga mulia.
Namun apakah pernah kita bertanya dalam diri kita sendiri seberapa banyak perbuatan baik yang kita lakukan tiap hari dibandingkan dengan perbuatan dosa kita karena sesuatu hal yang membuat hati menjadi marah, kecewa atau timbul sakit hati dan dendam? Jika kita mau sadar dan hidup didasarkan firman Tuhan yang menyatakan
"seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.
Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak"
*Roma 3:10-12 (TB)*
Jika demikian adakah perbuatan baik kita lebih banyak atau lebih besar dari perbuatan jahat yang kita lakukan?
Firman Tuhan dalam Roma di atas, sangat jelas sekali yang artinya kita semua dalam pandangan Allah tidak ada satupun yang benar sekalipun kita telah melakukan perbuatan perbuatan baik dalam hidup kita. Sehingga perbuatan baik yang kita lakukan tidak akan dapat untuk membayar atau menebus segala dosa pemberontakan kita terhadap Allah, sehingga dengan jelas firman Tuhan yang tertulis dalam
*Efesus 2:8-9 (TB)*
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Jika demikian apakah yang akan kita banggakan, apa yang akan kita sombongkan di hadapan Allah? Jadi hanya oleh belas kasih Allah saja kita dapat beroleh keselamatan, bukan dari manusia atau para nabi atau siapapun juga karena sesuai dengan ayat nas firman di atas dengan jelas dan tegas dinyatakan *"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."*
Oleh karena itu yang perlu Kita tanyakan banyak orang mencari jalan keselamatan agar kelak hidupnya tidak jatuh dalam neraka, namun walau firman di atas sudah sangat jelas ternyata tidak banyak mereka yang mau ikut masuk berjalan dalam jalan keselamatan yang pasti, banyak dari mereka yang ragu walau mereka sudah tahu tapi tidak mengenalNya dengan sungguh.
Hal ini genaplah firman Tuhan yang menyatakan
"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
*Matius 22:14 (TB)*
Pertanyaannya apakah kita termasuk yang dipilih atau yang hanya dipanggil?
Kalau kita berkata bahwa kita adalah termasuk orang pilihan, apakah kita sudah tahu, mengenal dan paham siapa yang memilih kita?
Jika kita termasuk orang pilihan apakah kita sudah tahu dan mengerti bagaimana sikap dan perilaku sebagai orang pilihan yang sudah seharusnya berbeda memiliki nilai lebih dari mereka yang tidak dipilih, yang artinya apakah kita sudah mengerti, memahami apa yang disukai dan yang dapat membuat hati yang memilih kita ini bersukacita dan berkenan kepada kita?
Demikian juga kita sebagai orang orang pilihan sudah seharusnya mengetahui apa yang dibenci, yang tidak disukai oleh yang memilih kita.
Oleh karena itu kita tidak dapat hanya mengandalkan akal budi dan kekuatan kita dalam hidup ini yang dapat membuat hati sang pemilih terpesona, berkenan dan bersukacita atas apa yang kita lakukan, tetapi kita harus memohon sang terang Roh Kudus Allah untuk menuntun dan memimpin kita sehingga kita dapat mengenal dengan sungguh-sungguh siapa Juru selamat kita, karena itu hendaklah kita terus memohon hikmat dan wahyu supaya dapat mengenal dengan benar Juruselamat kita sebagaimana yang difirmankan dalam
*Efesus 1:17-19 (TB)*
dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
Sekali lagi ditegaskan tidak ada seorang atau nabi manapun yang dapat menjadi dan menjamin keselamatan manusia dalam hidupnya selain hanya dalam Kristus Yesus sebagaimana firman Tuhan yang menyatakan
"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
*Yohanes 14:6 (TB)*
Kiranya renungan pagi ini semakin menguatkan Iman kita sebagai orang orang pilihan Allah untuk dimengertikan siapa Juruselamat kita, sehingga kita tidak mudah digoyahkan oleh pengajaran pengajaran yang tidak berdasar pada firman Tuhan.
Selamat pagi, selamat beraktivitas
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar