41991 Regi : Iman umat Tuhan sangat berharga di hadapanNya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari
*1 Petrus 1:7 (FAYH)*
Kesukaran hanyalah ujian iman untuk mengetahui apakah iman Saudara sungguh-sungguh kuat dan murni. Iman Saudara sedang diuji, sebagaimana api menguji emas dan memurnikannya. Bagi Allah iman Saudara jauh lebih berharga daripada emas. Jadi, jikalau sesudah mengalami cobaan-cobaan yang hebat, iman Saudara tetap kuat, maka pada hari Dia datang lagi Saudara akan mendapat banyak pujian, kemuliaan serta kehormatan.
Tema :
*Iman umat Tuhan sangat berharga di hadapanNya*
Semua orang yang masih berada di dunia ini pasti pernah mengalami masalah atau mungkin sedang ada dalam masalah. Tidak seorangpun yang luput darinya sejak lahir sampai sekarang ini. Tetapi yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah cara pandang seseorang saat menghadapi masalah.
Bagi umat Tuhan telah jelas dinyatakan bahwa penderitaan, kesukaran, dan kesusahan diperkenan terjadi untuk menguji, memurnikan dan menguatkan iman kita kepada Tuhan seperti ayat nats di atas.
Kita juga tahu bahwa arti iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari semua yang tidak kita lihat
*Ibrani 11: 1*
Penderitaan adalah sarana supaya kita tekun untuk datang mencari dan mendekat kepada Tuhan serta berharap akan pertolonganNya. Seperti Tuhan menumbuhkan iman pengharapan para nabi dalam kesaksian iman yang dialami oleh Abraham, Yakub, Ishak, Nuh, Ayub dan lainnya *( Ibrani 11 ).*
Inilah yang membuat kita bersemangat dan tidak tawar hati dalam menghadapi pergumulan hidup, sebagaimana dinyatakan dalam
*Roma 5:3-5 (TB)*
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Godaan dan rintangan untuk menjauh dari Tuhan akan terus ada. Tetapi kuasa Roh Kudus yang sudah diberikan juga tidak tinggal diam asalkan kita mau merespon suaraNya. Di sinilah iman teruji apakah kita masih tekun mencariNya di setiap hal yang terjadi saat pencobaan datang atau tidak ?
Sebagaimana kasih Tuhan hadir melalui Roh Kudus sebagai Roh Penolong yang menguatkan hati kita. Seperti terwujud melalui perhatian atau pertolongan yang kita rasakan dari sesama yaitu keluarga, teman, tetangga, dan lain sebagainya yang ada di saat yang tidak terduga sebagai suatu berkat dan mujizat,karena itu seharusnya kita lakukan seperti yang difirmankan dalam
*1 Petrus 1:6-7 (TB)*
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Jika kita tetap mengandalkan Tuhan dan tekun berdoa serta mendekatkan diri kepadaNya maka ada sukacita karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur bukan bersungut-sungut karena setelah kita lulus dari penderitaan nanti maka ada upah yang menanti. Kelulusan ini sangat berharga bagi Tuhan karena iman yang murni menandakan kuasa Tuhan melalui Roh Kudus bekerja dan sekarang tinggal di dalam hati dan seluruh kehidupan kita. Ini melahirkan pribadi baru yang terus dibaharui yaitu pribadi yang memiliki kasih, sukacita, damai sejahtera, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan dan penguasaan diri
*Galatia 5: 22 - 23.*
Karena itu marilah memohon kepada Roh Kudus untuk menolong kita dapat berjuang memiliki iman yang tetap teguh kepada Tuhan Yesus di tengah kesesakan kehidupan. Mungkin kita belum melihat hasil dari jawaban doa kita sekarang tetapi terus berharap kepadaNya dan jangan bimbang. Mari mengingat Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita sendiri dan telah menyediakan upah kemuliaan, kehormatan dan keselamatan jiwa ketika kita lulus. Tuhan rela melakukannya bukan karena apa yang ada dalam diri kita tetapi karena kasih yang sangat besar kepada manusia ciptaanNya.
Selamat beraktifitas dan tetap mengingat keteguhan iman kita kepada Tuhan Yesus sangat berharga. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar