41997 Regi : Tuhan tidak memilih orang yang mampu tetapi memampukan orang yang dipilihNya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara - saudara kekasih Kristus renungan pagi ini bertema :
*Tuhan tidak memilih orang yang mampu tetapi memampukan orang yang dipilihNya*
FirmanNya diambil dari
*1 Samuel 16:7 (TB)*
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi *TUHAN melihat hati* ."
Tuhan sebagai Sang Pencipta dan Penguasa bumi serta surga telah menciptakan manusia dari debu yang rapuh dan memiliki banyak sekali keterbatasan. Jika tidak ada hembusan nafas dari Tuhan maka manusia tidak berarti apa apa. Hembusan nafas atau Roh Allah ini membuat manusia hidup untuk dapat mempunyai kemampuan mencerminkan sifat sifat Ilahi sesuai rencanaNya ( *Kejadian 1: 26 dan kejadian 2: 7* ).
Tetapi dalam perkembangannya manusia sering melupakan atau menyepelekan Tuhan. Ketidaktaatan kepada perintah Sang Pencipta menyebabkannya jatuh ke dalam dosa, karena itu Bapa mengirim Tuhan Yesus AnakNya yang tunggal, untuk menyelamatkan manusia supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya akan diselamatkan.
*2 Timotius 1:9 (TB)*
Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman
Panggilan Tuhan semata hanya berdasarkan pada kasih karunia-Nya bukan karena hebatnya kemampuan manusia atau perbuatan baik kita. Di hadapan Tuhan tidak ada manusia yang benar walaupun telah melakukan banyak kebaikan. Oleh karena itu memerlukan campur tangan Tuhan supaya dapat menjadi kudus sama seperti Allah yang kudus. Maka berbahagialah setiap orang yang mau merespon panggilan kudus ini untuk diselamatkan dan tidak sebatas mengaku percaya tetapi dimampukan untuk melakukan apa yang difirmankanNya.
*2 Timotius 3:16-17 (TB)*
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Setiap orang percaya harus mengalami proses pembentukan dan perubahan melalui berbagai peristiwa dalam hidupnya. Firman Allah ini dipakai sebagai pedoman untuk menyatakan apa yang salah dan benar dan semuanya bersumber dari hukum kasih Allah. Oleh karenanya jika orang hidup dalam hukum kasih pasti Tuhan akan mengkuduskannya. Sebab hidupnya tidak lagi menuruti keinginan daging atau hawa nafsunya tetapi menurut keinginan Roh Allah yang tinggal di dalam dirinya.
*2 Timotius 3:17 (FAYH)*
Itulah cara Allah menjadikan kita siap dalam segala segi, diperlengkapi dengan sempurna untuk berbuat baik kepada semua orang.
Firman Tuhan yang sempurna berkuasa memperlengkapi seseorang untuk berubah sesuai kehendakNya. ( *Yesaya 55: 11* )
Daud adalah salah satu contoh bagaimana, setelah dia diurapi menjadi raja melalui Samuel, Tuhan membentuk Daud yaitu dalam pelariannya bertahun-tahun karena akan dibunuh oleh Saul. Dalam penderitaannya Daud sampai merasakan jika dia dapat hidup itu hanya karena kasih karunia Tuhan dan jabatan raja adalah anugerahNya semata. Ini terjadi karena hati Daud taat kepada perintah dan firman Tuhan sehingga Tuhan memampukannya menjadi pribadi yang penuh kasih, seperti saat Daud tidak membunuh Saul yang ada di depannya walaupun ia tahu Saul membenci dan ingin membunuhnya.
Tuhan juga telah memilih kita dan sekarang sedang memproses kita untuk dapat melakukan apa yang menjadi kehendak dan rancanganNya. Hal ini membutuhkan kerendahan hati dan kesadaran bahwa kita memiliki kelemahan. Maka Tuhan akan menolong kita untuk mampu menghadapi pergumulan kehidupan sampai akhir.
Pertolongan Tuhan juga telah memampukan kita untuk menghasilkan buah yang baik yaitu melalui perbuatan-perbuatan dan pelayanan kita. Tuhan membutuhkan pelayan yang memiliki kerelaan dan kerendahan hati untuk seluruh hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus supaya nama Tuhan yang dimuliakan.
Tuhan dapat memampukan kita menjadi *pelayan yang tulus yang mampu merasakan penderitaan orang yang kita layani* . Jika ini terjadi maka kuasa dan mujizat Tuhan yang disertai damai sejahtera juga dapat dirasakan oleh orang yang membutuhkan.
Selamat beraktifitas dan selamat menyerahkan hidup untuk selalu dipimpin olehNya. Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar