3124 Rema : Menenteramkan Hati

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :


Bacaan : 


*Bilangan 13 dan 14*


Nats


*Bilangan 13 : 30* Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"


Tema


*Menenteramkan Hati* 



Saat saya terlambat bergabung dalam rapat pasutri gereja, ternyata sudah pada penghujung acara dan telah masuk dalam acara kesan dan pesan. 

Karena saya terlambat bergabung maka saat itu juga saya diminta untuk memberikan kesan dan pesan, namun dari salah satu peserta rapat ada yang mengatakan “jangan menyampaikan hal-hal yang buruk ya....”.

Sambil menjawab kemudian saya menginstropeksi diri, kemungkinan selama ini saya menyampaikan hal-hal yang telah mengganggu pendengaran bahkan pikiran orang lain tetapi tidak membangun iman.


Saudaraku, dalam bacaan kita kali ini, Tuhan Yesus ingin mengajarkan kepada kita bagaimana kita berkata-kata menenteramkan hati namun tidak kehilangan esensi dari setiap penyampaiannya.

Esensi atau inti dari penyampaian maksud yang menenteramkan hati, dimaksudkan bukan untuk menyenangkan hati pendengarnya tetapi untuk membangun iman percaya. Karena bila kita baca Bilangan 13 dan 14, tentunya kita tidak mengabaikan penemuan dari utusan-utusan Musa lainnya, 


Ayat 28 : Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana


Ayat 33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak  yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."


Memang betul saudaraku, kita harus menyampaikan pesan atau perkataan yang keluar dari hati kita yang penuh damai, tidak menyebabkan pertengkaran atau mungkin menyebabkan orang yang mendengarnya menjadi tidak bersemangat bahkan putus asa.

Tetapi ingatlah, terkadang kita atau orang lain dipakai Tuhan Yesus untuk menyampaikan hal-hal yang tidak menentramkan hati. 

Lalu apa hubungan dengan ayat nats kita hari ini 

“Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"


Nampaknya Yosua dan Kaleb ingin mengatakan seperti pada


*Bilangan 14 : 9* Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka


Artinya hasil intaian dari utusan lainnya itu benar namun Yosua dan Kaleb ingin mengajak seluruh bangsa Israel untuk tidak memberontak kepada Tuhan dan tidak takut kepada bangsa yang berdiam di negeri itu.

Kata-kata Yosua dan Kaleb inilah yang menentramkan hati karena mengandung janji penyertaan Tuhan saat akan memasuki negeri yang penduduknya menakutkan bahkan jauh lebih kuat dari bangsa Israel.


Saudaraku saat di masa-masa pandemi ini nampak seperti 


*Bilangan 13 : 32b* "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya,


Bagaimana virus covid 19 telah memakan habis banyak nyawa orang? Apakah kita tetap tidak percaya bahwa Tuhan Yesus akan menyertai dan bahkan akan mengadakan tanda mujizat di tengah-tengah kehidupan kita?


*Bilangan 14 : 11* TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka! 


Tetap bisakah penyertaan dan mujizat ini kita rasakan bila kita tidak mengenal Tuhan Yesus dan menjadikan Tuhan Yesus sebagai titik pusat kehidupan kita? Karena saat Tuhan Yesus menjadi titik pusat kehidupan kita maka segala sesuatu yang kita lakukan akan berdasarkan pengenalan dan percaya kita akan Tuhan Yesus melalui firman-firmanNYA.


Mari saudaraku kita menentramkan diri kita dan saudara-saudara kita dengan memperkatakan dan melakukan firmanNYA 


*Mazmur 91 : 1-2* Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.


Dengan demikian kita akan mampu mengalahkan api si jahat dan iman percaya kita semakin bertumbuh bahkan berbuah lebat.


Tuhan Yesus memberkati, Amin



Salam kasih

*PD Imanuel Jakarta*

Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR