3113 Regi : TEGURAN KERAS DARI ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi para saudaraku,apa kabar hari ini?
Semoga kita semua dalam keadaan baik dan penuh rachmat Allah.
Renungan pagi ini bertema:
*TEGURAN KERAS DARI ALLAH*
Dasar firmanNya dari
*Matius 23:27-28* (TB). Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Dalam firmanNya hari ini Tuhan Yesus secara terang-terangan menegur sangat keras bahkan mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi akan kekeliruan mereka dalam melaksanakan Hukum Taurat.
Tuhan Yesus menggunakan kata *munafik* dalam teguranNya.Itu adalah kata *yang sangat keras,tajam menusuk hati*.
Yesus yang kita ketahui Mahakasih menggunakan kata itu berarti orang-orang yang dihadapiNya sungguh berada dalam keadaan yang *sangat buruk dan tidak pantas* sebagai orang-orang yang sudah terkemuka dan mengenal ajaran agama.
Mereka lebih mementingkan praktek-praktek lahiriah yang dapat dengan sangat mudah dilihat dan dinilai orang.Mereka itu adalah orang-orang pintar, bisa menarik perhatian dan minat masyarakat,tetapi hati mereka penuh kemunafikan.
Mereka seperti kubur, yang luarnya indah dipandang mata tetapi di dalamnya dikatakan penuh dengan kotoran dan tulang belulang.
Bisa saja mereka bersekongkol melawan Yesus tetapi Yesus mengecam keras mereka dengan kata *"Celakalah!"*
Yang dikehendaki Yesus adalah *sikap belas kasih* dan *keadilan* mendasari seluruh perbuatan manusia, karena itu mari kita wujudkan kasih itu dengan sungguh-sungguh dalam setiap pekerjaan kita
*1 Korintus 16:14 (TB)* Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!
Kita yang hidup di zaman modern ini pasti juga tidak lepas dari kecaman Yesus.
Kita sadari atau tidak, kita juga pernah atau mungkin sering tidak sejalan antara perkataan dan perbuatan kita, baik itu terhadap keluarga atau orang-orang lain di sekitar kita, sehingga mereka menjadi kecewa terhadap perilaku kita. Demikian juga itu kita lakukan terhadap Tuhan.
Menyadari akan hal itu, mari kita senantiasa memohon rahmat Allah agar kita memiliki sifat *jujur,terbuka dan setia sebagai murid-murid Yesus.*
Mari kita berdoa:
Allah Bapa yang di surga, jadikanlah kami orang-orang yang senantiasa jujur dan terbuka, baik kepadaHu maupun sesama kami,serta jauhkan kami dari sikap tidak terpuji dalam kehidupan kami sehari-hari.
Dalam nama Bapa,Putera dan Roh Kudus doa ini kami haturkan.
Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Komentar
Posting Komentar