3104 Rema : Jerih Lelah Untuk Tuhan Tidak Sia-Sia

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan pagi ini dengan tema :


*Jerih Lelah Untuk Tuhan Tidak Sia-Sia.*


Bacaan  


*Markus 10:28-31*


Nats 


*Markus 10:28* Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"  



Seiring berjalannya waktu, selalu saja ada orang Kristen yang kehilangan semangat dalam mengiring atau mengikut Kristus, tak lagi antusias mengerjakan panggilan hidupnya, bahkan tidak sedikit pula dari mereka yang imannya gugur di tengah jalan.  Apa penyebabnya?  Mereka berpikiran bahwa menjadi pengikut Kristus berarti perjalanan hidupnya akan mulus, terbebas dari masalah, penderitaan, atau kesesakan, dan berlimpah dengan berkat.  Ternyata apa yang mereka bayangkan tak sesuai dengan kenyataan, begitu memutuskan untuk mengiring Kristus, masalah justru datang bertubi-tubi, ujian berat harus dialami, sementara kehidupan orang-orang diluar Tuhan sepertinya tampak enak, jalannya lancar, dan penuh keberuntungan.  Mereka menjadi kecewa dan menganggap bahwa mengiring Kristus itu tak ada untungnya dan sia-sia belaka.  


Pemazmur juga dibuat cemburu ketika:  

"...melihat kemujuran orang-orang fasik. Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain."  

*Mazmur 73:3-5*



Mungkin kita merasa sudah mengiring Kristus dengan sungguh-sungguh dan sudah melayani Dia, lalu timbul pertanyaan dalam hati:  

"Apa upahnya?"  Dengarkan nasihat rasul  Paulus: 

  "...saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."  

*1 Korintus 15:58*


Tuhan sendiri menegaskan bahwa ada upah yang Ia sediakan bagi orang-orang yang setia mengiring Kristus sampai akhir dan berjerih lelah melayani Dia: 

...."orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."  

*Markus 10:30*



Bila menyadari bahwa jerih lelah dalam melayani Tuhan itu diperhitungkan-Nya, tak seharusnya kita menjadi lemah, kecut dan tawar hati.  Justru kita seharusnya makin giat melayani pekerjaan Tuhan dengan roh yang menyala-nyala.  Allah  akan memberi kekuatan bagi yang lelah, 


*Yesaya 40:29 (TB)* Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 


       

Karena itu jangan pernah sia-siakan waktu, kesempatan, dan juga potensi yang Tuhan beri.  Bahkan Kita tidak takut menyerahkan nyawa kita untuk mengiring Yesus karena, 


*Matius 10:39 (TB)*  Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.


      

Pelayanan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang telah kita lakukan untuk Tuhan, pada saatnya pasti akan digantikan oleh Tuhan


*Wahyu 2:26 (TB)* Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;


Saudara selamat mengiring Tuhan Yesus dengan setia sampai akhir jangan lelah tapi biarlah rohmu menyala nyala dalam Kristus.

Tuhan Yesus, memberkati, Amin



*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR