3141 Regi: BELAS KASIHAN ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi para saudaraku kekasih Kristus, semoga semua hari ini dalam keadaan sehat, tetap semangat serta dipenuhi rachmat Allah.
Renungan pagi hari ini bertema:
*BELAS KASIHAN ALLAH*
Firman Allah yang mendasari renungan ini diambil dari:
*Lukas 7:13 (TB)* Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Saudaraku terkasih, kita semua sebagai orang beriman seharusnya percaya bahwa di balik setiap penderitaan, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, melainkan *senantiasa hadir* untuk memberikan penghiburan dan pertolongan dengan berbagai macam cara-Nya yang unik, yang kadang di luar akal budi kita.
Salah satu contohnya tertulis dalam firmanNya hari ini. Ketika melihat janda yang anaknya telah meninggal,Yesus tidak diam tetapi hati-Nya langsung tergerak oleh belas kasihan dan Yesus langsung menghibur janda itu dengan membangkitkan anaknya.
*Lukas 7:14-15 (TB)* Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Seandainya Yesus tidak membangkitkan anak janda itu, lengkaplah sudah penderitaan janda itu, karena sesudah kehilangan suaminya, lalu menyusul kehilangan anak tunggalnya yang menjadi tumpuan hidupnya.
Yesus nyata tidak pernah tinggal diam melihat penderitaan tiap umat-Nya.
Firman-Nya mengatakan:
*Yesaya 57:15 (TB)* Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
Inilah janji Tuhan Yesus kepada umat-Nya yang sungguh-sungguh mau mengandalkan dan menyerahkan hidupnya, Tuhan Yesus juga tidak membiarkan kita terus jatuh, namun dengan kasihNya ia senantiasa memberikan kekuatan yang baru setiap hari sebagaimana dalam
*Ratapan 3:22-24 (TB)* Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
Kata *tak berkesudahan* berarti terus-menerus, tanpa jeda, tanpa istirahat.
Itulah bukti cinta kasih Yesus kepada kita, walaupun kita sering mengecewakan- Nya, tetapi karena kasih dan kesabaran Nya, IA terus memanggil dan mengundang kita untuk datang kepada Nya, agar kita diberikan kekuatan menghadapi penderitaan kita
*Matius 11:28 (TB)* Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Yesus selalu ada dan memberikan pertolongan bagi kita, namun kitalah yang seringkali hanya meratapi dan mengeluh akan penderitaan yang kita hadapi.
Marilah kita ingat dan resapkan dalam hati kita bahwa Tuhan Yesus tak akan pernah lalai akan janjiNya.
*2 Petrus 3:9 (TB)* Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Saudara terkasih, maukah kita merasakan penyertaan serta pertolongan-Nya dengan iman dan senantiasa bekerjasama dengan rahmat-Nya?
Mari kita renungkan hal itu dan mohon bimbingan Roh Kudus-Nya agar kita mampu melakukannya dengan taat setia kepada-Nya.
Selamat berjuang untuk menjadi pelaku firman Allah dan hidup seturut kehendak-Nya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, haleluyah Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar