3143 Regi: MUJIZATNYA MASIH ADA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan pagi ini dengan judul


*" MUJIZATNYA MASIH ADA"*


Dasar Firman :


*Ibrani 13:8 (TB)* Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. 



Saudaraku kekasih Kristus,

Dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini, begitu banyak orang menemui permasalahan yang serius yang datang silih berganti, sehingga tidak sedikit orang menjadi putus asa dan bertanya,

Mengapa permasalahan, pergumulanku tak kunjung berlalu?

Mengapa Tuhan tak menjawab doaku?

Masih adakah mujizatNya atau tidak?


Saudaraku kekasih Kristus, ketika pergumulan, permasalahan datang, tetaplah berpegang kepada Firman Allah, seperti ayat di atas 

*Ibrani 13:8 (TB)* 


Sebab sesungguhnya kuasa, kasihNya tetap tak berubah.

MujizatNya masih ada, dan disediakan bagi umatNya.


Saudaraku kekasih Kristus,

Ada beberapa sosok pribadi yang patut diteladani dalam berjuang  sehingga mengalami mujijatNya.


~*Markus 5:27-28, 34 (TB)*  Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 

Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"


Ibu ini mengalami mujizatNya karena beriman penuh,tidak ada kebimbangan dan keraguan akan kuasa Yesus, ia juga tidak kecil hati untuk berjuang di tengah kerumunan orang banyak hingga dapat menjamah Tuhan Yesus.


~*1 Raja-raja 18:43-45 (TB)*  Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali. 

Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan." 

Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.


Nabi Elia dan bujangnya tetap sabar, dan percaya menanti mujizat Allah terjadi. Harus berjuang naik turun bukit karmel sampai 7 kali, baru mujizat terjadi. Hujan turun setelah  Israel dilanda kemarau panjang (3,5 tahun).

Perlu diketahui mujizat Allah dinyatakan dan berproses melalui waktu yang tidak singkat.

Diperlukan ketekunan, kesabaran, serta kesetiaan menanti mujizatNya.


~*Matius 15:26-28 (TB)*  Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 

Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.


Untuk mengalami mujizatNya, ibu ini rela menyisihkan harga diri, gengsi dan egonya, ketika Tuhan Yesus menyamakan dirinya setara anjing, ia menerima sepenuhnya, tidak sakit hati, tidak membantahNya. Apapun yang Tuhan Yesus katakan, ia terima, ia lakukan dengan percayamaka terjadilah mujizatNya.


Saudaraku kekasih Kristus,

Mari terus berjuang meraih dan menerima mujizatNya, karena mujizatNya masih ada, disediakan bagi anak anakNya.

Iman yang bulat, tidak bimbang, tekun, sabar, setia, merendahkan diri sepenuh hati, itulah yang dikehendakiNya.


Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati, Amin.



*PD AUTOPIA MALANG.*

Dwi Cahyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR