3098 Rema : Mahkota Juara
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*2 Timotius 2 : 5* Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
Tema
*Mahkota Juara*
Seseorang menyandang predikat olahragawan pastilah seseorang yang telah menguasai jenis olahraga yang digelutinya. Dan dia pasti tahu segala sesuatu yang harus dilakukan agar tetap menyandang predikat olahragawan.
Saat hari-hari biasa pastilah seorang olahragawan tidak akan pernah berhenti melatih dirinya dengan baik agar keahliannya tetap terjaga yang didukung dengan stamina yang selalu prima, apalagi ketika akan menghadapi pertandingan pasti latihan yang dilakukan akan lebih berat dibandingkan hari-hari biasa.
Saat akan bertanding seorang olahragawan yang pandai juga akan mencari tahu tentang peraturan-peraturan dalam pertandingan tersebut sehingga tidak di diskualifikasi.
Bila semua telah dilakukan pastilah olahragawan ini akan mendapatkan mahkota kejuaraan karena ketekunannya dalam berlatih.
Lalu mengapa Tuhan Yesus menggunakan seorang olahragawan sebagai ilustrasi untuk perikop yang mengatakan tentang Panggilan untuk Menderita?
Bila kita membayangkan seorang olahragawan yang berlatih sedemikian kerasnya untuk mendapatkan mahkota kejuaraan, terlebih bagi kita anak-anakNYA yang merindukan mahkota kehidupan, pasti akan lebih keras dan sungguh-sungguh melatih iman kita lebih dari seorang olahragawan.
Dan pertanyaannya dengan apa kita melatih iman kita? Tentunya dengan segala permasalahan hidup dan kelemahan tubuh karena dua hal itu sangat mudah membuat kita putus asa
*Ulangan 31:8* Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
Nampak benar dalam firman Tuhan Yesus di atas, bahwa tidak hanya putus asa, tapi takut dan patah hati menghadapi berbagai macam tekanan masalah kehidupan dan kelemahan tubuh.
Namun janji Allah akan menuntun, menyertai dan tidak membiarkan kita sendirian, bahkan memberikan kekuatan yang tidak bisa kita bayangkan dan kita duga.
Bila kita adalah olahragawannya Allah, akankah kita meninggalkan latihan, bila ternyata latihan yang dihadapi sangat keras?
Akahkah seorang olahragawan tidak memberikan asupan nutrisi yang baik bagi tubuhnya untuk melakukan latihan yang keras?
Saudaraku, tentunya kita tidak dapat mengandalkan kekuatan sendiri, kerasnya latihan iman, ada nutrisi yang harus diseimbangkan dengan latihan yang ada, yaitu kekuatan dan firman Allah yang tidak dapat kita tinggalkan walau sekejappun,
*Mazmur 119 : 105* Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku
Bila firman itu sumber terang, bagaimana kita bisa meninggalkannya.
Mari saudaraku kita konsumsi nutrisi yang bermanfaat bagi kekuatan iman kita sehingga kita kuat menanggung segala perkara dan menghadapi pertandingan iman
*Filipi 4 : 13* Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Bila kita terus menerus menerima nutrisi firman yang baik dari Allah tidak hanya mahkota juara kehidupan yang kita terima tapi lebih dari itu kita bisa membuktikan ketangguhan iman kita.
Selamat berjuang saudaraku, Tuhan Yesus memberkati, Amin.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar