3135 Regi : KETERBATASAN MANUSIA & KE-TAKTERBATASAN ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Firman Pagi ini dengan tema
*KETERBATASAN MANUSIA & KE-TAKTERBATASAN ALLAH*
Dasar firmanNya dari
*Matius 11:2-3* (TB)
Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya:* *"Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"*
Dan
*1 Raja-raja 19:3a-4* (TB) Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya..
Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. *Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."*
Dua ayat di atas menceritakan dua pribadi yang berbeda, tapi dengan kesamaan tugas dan kemiripan peristiwa yang terjadi, yang menunjukkan bagaimana sangat terbatasnya kekuatan manusia, sekalipun dia utusan Allah.
Yohanes Pembaptis sudah dinubuatkan jauh sebelum kelahirannya ke dunia, dalam Perjanjian Lama disebut sebagai Elia yang akan datang. Nubuat-nubuat tentang Yohanes Pembaptis disebutkan dalam
*Yesaya 40:3* (TB)
Ada suara yang berseru-seru: *"Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!*
Yesaya bernubuat kurang lebih sekitar 7 abad (700 tahun) sebelum Yohanes Pembaptis lahir..
Juga nubuatan Tuhan melalui Maleakhi 300 tahun kemudian.. (kurang lebih 400 tahun sebelum kelahiran Yohanes Pembaptis)
*Maleakhi 4:5* (TB)
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat
Bahkan dalam *Matius 11:13-14*, Tuhan Yesus menyatakan dengan jelas..
Sebab semua Nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
dan — jika kamu mau menerimanya — ialah Elia yang akan datang itu.
Bisa jadi, Yohanes Pembaptis adalah nabi Elia di Perjanjian Baru, atau bisa juga itu hanya perumpamaan karena kemiripan tugas yang diemban keduanya. Elia tidak mengalami kematian fisik,karena dia diangkat hidup-hidup ke sorga. Sedangkan Yohanes Pembaptis mati dipenggal kepalanya oleh Herodes.
Dua pribadi hebat ini pernah mengalami kejadian yang membuat iman mereka melemah.
Elia, yang begitu tangguh ketika melawan 450 nabi Baal di gunung Horeb, menjadi begitu ketakutan ketika mendengar ancaman seorang perempuan. Hingga saking ketakutannya dia lari bersembunyi dan minta mati..!
Demikian juga Yohanes Pembaptis. Ketika dia dipenjarakan karena tegorannya yang keras pada Herodes, ada secuil keraguan pada keberadaan Tuhan Yesus. Padahal dia sendiri yang membaptis-Nya. Dan dengan mata kepalanya sendiri, dia melihat dan mendengar Allah berkata dari langit yang terbuka.. (Mat 3:17).
Elia dan Yohanes Pembaptis adalah utusan Allah yang menjalankan tugas-tugas-Nya dengan luar biasa. Tetapi mereka juga mengalami hal-hal yang menyesakkan.
Dua contoh di atas membuktikan bagaimana lemahnya manusia. Ternyata tanpa campur tangan Allah, benar adanya bahwa manusia adalah debu belaka. Tak ada apa-apanya..!
Berkarunia sehebat bagaimanapun, manusia tetaplah debu.. Sebutir debu.. Tanpa hembusan nafas-Nya, sekali lagi.. kita ini debu tanah..
*Yesaya 40:15* (TB)
Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
Saudara terkasih, bila Elia dan Yohanes Pembaptis saja bisa menjadi lemah dan mengalami kesesakan, apalagi kita saat ini.. Menyadari hal ini, menyadari betapa lemahnya manusia dan menyadari betapa besar perkasa dan luar biasanya Allah, mari kita semakin merendahkan diri dan merendahkan diri di hadapan-Nya.
Mari terus mengingat, apalah kita, dan Siapa Dia..
Selamat Pagi, Selamat Beraktifitas..
Tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar