3105 Regi : BETAPA SULIT ORANG KAYA MASUK SURGA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan pagi ini dengan tema:


*“BETAPA SULIT ORANG KAYA MASUK SURGA"*


Dasar tema :


*Matius 19:23*

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga."



Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, mari kita pelajari perumpamaan ini.

Di dalam Alkitab dituliskan tentang kisah pemuda kaya yang tidak mendapat tempat di kerajaan surga. Apakah kita adalah salah satunya? Atau malah sebaliknya, meskipun kita kaya, kita tidak lupa soal tanggung jawab untuk menjalankan perintah Tuhan. 

Alkitab menuliskan bahwa biasanya orang kaya akan sulit masuk surga. Hal ini bahkan disampaikan langsung oleh Yesus sendiri saat diriNya melakukan percakapan bersama seorang pemuda kaya *(Matius 19:16-26)*. 


Si pemuda kaya ini memang hidup dengan benar, tapi di satu sisi dia sama sekali tak mau membagikan kekayaannya sepeserpun kepada orang-orang miskin. Sikap kikir inilah yang menghalangi mendapat tempat di kerajaan surga.

Dalam hal ini, Yesus tidak mengatakan kalau orang kaya sama sekali tidak mendapat tempat di kerajaan surga. Sebaliknya, orang kaya justru mendapat kesempatan besar untuk memperoleh tempat di dalam kerajaan surga, jika saja mereka mau melakukan kebaikan melalui harta yang dimilikinya.


Dalam *Matius 19:23*, Wajar bagi Tuhan Yesus menyampaikan hal itu,  karena pola pikir pemuda kaya itu soal masuk surga benar-benar keliru. Dia memulai percakapannya dengan Yesus dan berkata, 

“Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” 

*Matius 19:16* 


Kalau saja pintu masuk menuju surga adalah perbuatan baik saja, maka hidup kita dalam masalah. Apalagi kalau kita merasa benar seperti yang ditunjukkan pemuda itu dimana dia mengaku sudah mentaati sepuluh perintah Allah. Tanpa sadar dia mengakui kalau dirinya benar. Padahal dia hanya menipu dirinya sendiri.


Saat kita menjadi kaya, kita harus menyadari bahwa *Tuhan Yesus menguji hubungan kita dengan Dia lewat bagaimana hubungan kita dengan sesama.* Karena itulah Tuhan Yesus bertanya kepada pemuda itu apakah dia bersedia memberikan miliknya kepada orang miskin. Lihat apa yang dia lakukan. Dia bahkan tidak rela melakukannya dan pergi meninggalkan Yesus dengan hati yang sedih. Kenapa? Karena dia menilai harta miliknya jauh lebih penting daripada hubungannya dengan Tuhan Yesus.


Setelah pemuda itu pergi, murid-murid Tuhan Yesus tercengang dan menanyakan kembali pertanyaan pemuda itu. 

“Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?”

 *Matius 19:25*  


Lalu Yesus menjawab, 

“Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” 

*Matius 19:26*


Jadi bagaimana orang kaya bisa masuk surga?

Akses ke surga adalah *KASIH KARUNIA* sebagaimana dalam


*Efesus 2:8-9* "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu,  jangan ada orang yang memegahkan diri.”


Mari kita merenungkan hal ini sejenak. Apakah kita seperti pemuda kaya yang merasa sudah melakukan semua hal yang baik namun masih terikat dengan segala hartanya? 

Atau apakah kita justru orang kaya yang menyadari betul bahwa semua hal yang kita punya adalah milik Tuhan Yesus dan pola pikir ini membuat kita tak keberatan menukarnya dengan keselamatan kekal dari Allah? 

Mari kita miliki mental atau karakter yang tertulis dalam injil


*Matius 5:3* "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."


Selamat pagi , selamat berjuang untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan Kristus.

Tuhan Yesus, memberkati, Amin.


*PD Autopia Malang*

Totok W.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR