3101 Regi : RENDAH HATI DI HADIRAT ALLAH
*Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach*.
Selamat pagi para saudara kekasih Kristus. Apa kabar hari ini?
Semoga semua dalam keadaan baik.
Renungan pagi hari ini bertema:
*RENDAH HATI DI HADIRAT ALLAH*
Firman Tuhan yang mendasari:
*Matius 19:23-30*
Nats
*Matius 19: 23-24* Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: *"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.*
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Firman Tuhan Yesus hari ini jelas sekali dinyatakan kepada kita bahwa sulit sekali orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Kekayaan dapat berupa harta benda, bisa pula berupa kedudukan atau jabatan dalam pekerjaan, juga segala prestasi dan kehormatan yang telah diperoleh seseorang selama hidup di dunia ini.
Mengapa demikian?Dijelaskan bahwa orang kaya pasti sulit atau tidak rela melepaskan atau kehilangan harta kekayaannya itu, karena hal itu diperolehnya dengan perjuangan yang berat dan membutuhkan waktu yang panjang dengan segala daya upaya, tenaga dan pikiran.
Hal itu wajar dan sah-sah saja.Tuhan Yesus juga tidak melarang manusia mengumpulkan harta dunia karena itu memang dibutuhkan untuk berjalannya roda kehidupan rumah tangga tiap orang.
Tetapi perlu kita ingat bahwa walaupun kekayaan kita melimpah namun Tuhan Yesus menghendaki kita memiliki *kerendahan hati* baik di hadiratNya maupun di hadapan sesama kita, bahkan telah
diberikanNya teladan kepada umat milikNya dengan merendahkan diriNya di hadirat Allah Bapa dan taat sampai mati.
*Filipi 2:8 (TB)* Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Sikap rendah hati, harus benar-benar dinyatakan dalam perbuatan. Kita harus berani menanggalkan kedagingan kita yang berupa kesombongan, tinggi hati, egoisme, gila jabatan dan kehormatan.
Kita harus percaya jika kita mau dengan tulus hati menanggalkannya, suatu saat nanti kita akan menerima upahnya, yaitu *keselamatan jiwa* (hidup kekal), bahkan yang luar biasa adalah kita akan ikut duduk dalam takhta Allah dan diperkenan *ikut menghakimi dunia*
*Matius 19:28 (TB)* Kata Yesus kepada mereka: *"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.*
Upah itu kita terima bukan karena lamanya waktu kita mengikut Yesus, tetapi karena perbuatan-perbuatan baik yang telah kita lakukan selama kita hidup, baik itu kepada Tuhan maupun kepada sesama. Kita hidup harus semakin berserah kepada Tuhan Yesus dan berupaya untuk semakin rendah hati, tidak sombong,karena hanya Tuhan yang maha tinggi.
*Yesaya 2:11 (TB)* Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
Mari kita ingat dan lakukan firmanNya dalam:
*Roma 11:36 (TB)* Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Tuhan Yesus memberkati kita semua.Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Komentar
Posting Komentar