3138 Rema : Manusia Pengembara

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :


*Mazmur 107 : 4-5* Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, mereka lemah lesu di dalam diri mereka.


Tema


*Manusia Pengembara* 


Dalam ayat di atas tertulis _ada orang-orang_ berarti lebih dari 1 orang berada dalam pengembaraan di padang belantara. Padang belantara adalah tanah luas yang tidak diusahakan, dan bisa diartikan pada belantara ini tidak bertuan, bahkan tandus dan orang-orang yang mengembara itu menjadi lapar dan haus hingga lemah lesu.

Artinya tidak ada kehidupan dan kesegaran yang dapat dinikmati bahkan menjadikan mereka letih karena tidak terpenuhinya asupan bagi tubuh mereka baik makanan maupun minuman.


Penggambaran ayat ini seperti kondisi saat ini, akibat pandemi ini banyak yang kehilangan pekerjaan dan penghidupan sehingga mereka kelaparan yang karena itu menjadikan badannya lemas dan mudah terserang berbagai penyakit termasuk virus covid19. 

Mereka sangat menderita, tak mampu lagi merasakan kedamaian bahkan kehilangan kesejukan hati yang selama ini dirasakan, terjadi banyak pertengkaran dan tak jarang terjadi perpecahan dalam keluarga.

Terlebih saat telah divonis menderita virus covid19, perasaan sendiri tanpa teman dan sanak keluarga dan saudara, merasa terasing seperti ayat diatas “jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan”. Mereka tidak menemukan keluarga dan teman-teman yang selama ini berada di sekitar kehidupannya, karena mereka harus diisolasi.


Saudaraku para pengembara, disaat seperti ini, marilah kita kembali kepada firman Tuhan Yesus yang mengatakan :


Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, *Aku akan memberi kelegaan kepadamu*

Matius 11 : 28


Memang tidak mudah untuk mau datang kepada Tuhan Yesus, bila ketakutan dan kekuatiran serta bayang maut itu terus ada di benak kita. 

Mari kita ingat akan pengajaran Tuhan Yesus sebagai berikut : 


*Matius 6 : 31 – 34* Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."


Tuhan Yesus pemilik kehidupan ini telah berjanji untuk memberikan yang dibutuhkan para pengembara tapi syarat mutlaknya adalah *carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya*. Lalu dimana Kerajaan Allah dan kebenaranNYA itu? 

Dalam perjalanan pengembaraan kita, Kerajaan Allah dan kebenaran itu bak oase di padang belantara, karena di sanalah tempat perhentian bagi jiwa yang letih lesu yaitu saat kita berjumpa dengan Allah melalui ibadah kita masing-masing dimana saat itu firman Allah menjadi air kehidupan dan makanan rohani yang menghidupkan iman kita dan saat itu kita dapat mengucap syukur melalui puji-pujian, bersamaan dengan itu kita dikuatkan untuk melakukan perjalanan berikutnya.


Dalam kondisi padang belantara yang tandus ini, tentunya perjalanan pengembara ini sangat mengharapkan kota dimana Allah bersemayam dimana damai sejahtera dirasakan dan mahkota kehidupan akan diterima. Karena itu marilah kita terus membangun ibadah dimana firman Allah diterima agar iman kita kuat melaksanakan pengembaraan di dunia ini dan tidak  tersesat serta tidak jatuh kedalam pencobaan.


Selamat berjalan bersama Tuhan Yesus dan membina kekariban dengan Tuhan Yesus sehingga kita akan sampai ke kota dimana Kerajaan Allah bersemayam.


Tuhan Yesus memberkati, Amin.


Salam kasih

*PD Imanuel Jakarta*

Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR