3095 Regi : MENYALIBKAN DAGING

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach


Renungan Firman Pagi ini dengan tema


*MENYALIBKAN DAGING*


Dasar firmanNya dari


*Galatia 5:24-25* (TB)  

*Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.*

*Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,*



Sebagaimana Kristus secara manusia mati di kayu salib, tubuh jasmaninya dihancurkan melalui proses penyaliban,  semestinya, menurut Firman di atas, kita yang mengatakan sebagai murid-murid-Nya,  harus juga menyalibkan jasmani kita dalam pengertian rohani.  Karena tak satupun kita sanggup menjalani hukuman itu manakala salib ditimpakan kepada kita secara badani.  


Salib hanyalah dua garis, satu melintang horisontal, satu vertikal. Sederhana.  Tapi dibalik kesederhanaan simbol itu ada makna yang sangat luar biasa. Lambang penderitaan,  sekaligus lambang kemenangan.  Lambang pendamaian sejati antara manusia yang sarat dosa dengan Allah yang MahaSuci. 

Istilah _"menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya"_ ini adalah arti jelas dari menyangkal diri. 


*Lukas 9:23* (TB)  

Kata-Nya kepada mereka semua:  *"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.*



Tuhan Yesus menyebutkan 3 syarat utama yang harus dilakukan para pengikut-Nya.  

Yang pertama sekali adalah menyangkal diri, bukan memikul salib.!  Sebab tanpa menyangkal diri, tak akan bisa untuk memikul salib,  apalagi mengikut-Nya. 

Teladan yang luar biasa telah dicontohkan-Nya kepada kita. 


*Filipi 2:6-8* (TB)  

*yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,*

*melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.*

*Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.*



Inilah menyangkal diri "level" tertinggi, tak ada manusia yang sanggup menjalaninya.  

Kita diminta untuk menjalani salib hanya secara rohani.  Cambukan, pukulan dan siksaan, hingga dipaku hanya secara rohani. 

*Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.* 

*Ibrani 12:4*



Masih amat jauh dari apa yang dijalani Kristus, namun itupun sungguh berat bagi manusia.   Semua itu memerlukan proses, tak semudah membalik telapak tangan.  

Seumur hidup kita,  hingga kelak kita dipanggil menghadap-Nya,  perjuangan menyalibkan daging harus terus kita lakukan, karena kelak upah penyangkalan diri adalah Mahkota Kemuliaan, maka layaklah kita memperjuangkannya dengan sungguh-sungguh.  

Saudara terkasih,  mari terus memohon pimpinan-Nya,  agar "via dolorosa" itu sanggup kita jalani hingga kelak kita menghadap-Nya. 


Selamat Pagi,  Selamat Berjuang. 

Tetap Bersemangat..! 

Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD AUTOPIA Malang*

```hasansantoso```

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR