3097 Regi : Dampak Dosa yang Berkepanjangan Dihentikan

 _Shalom Aleichem b’shem Yeshua Ha Machiah._

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.


Renungan pagi ini berjudul: *Dampak Dosa yang Berkepanjangan Dihentikan*


Para kekasih Kristus disadari atau tidak, kita merupakan target dari si jahat untuk diseret mengikut mereka tanpa berdaya untuk melawannya. Hal ini merupakan dampak dari kejatuhan Hawa dan Adam sebagaimana dituliskan dalam *Kitab Kejadian Pasal 3* _(Manusia jatuh ke dalam dosa)_.


Pada bagian ini dijelaskan bahwa manusia memilih untuk mendengar dan melakukan apa yang dikatakan Iblis, meskipun hal itu merupakan tipudaya yang menyeret manusia ke arahnya. Yang mengakibatkan kematian hubungan Roh Allah dg roh manusia, karena ketidaktaatannya terhadap firman Allah *(ayat 7)*. Sejak itulah kodrat manusia yang seharusnya hidup abadi menjadi mati!


Manusia dijadikan menurut gambar dan rupa Allah *(Kej. 1: 26)*; kemudian diciptakan menurut gambar-Nya *(Kej. 27)*. Artinya akan ada proses peningkatan dalam diri manusia itu. Dengan dukungan Roh Allah dalam diri manusia, ciptaan yang seturut *gambar* Allah (2 dimensi) akan ditingkatkan menjadi *serupa* dg. Allah (3 dimensi) dengan persyaratan yang ringan, yaitu: 


_"Semua pohon dalam taman ini boleh kamu makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."_ *(Kej. 2: 16-17)*.


Namun dalam prakteknya, manusia menolak taat kepada Allah, melainkan mengikuti tipudaya Iblis, memakan buah itu! Maka pada hari itu juga mereka menjadi malu terhadap diri sendiri dan takut kepada Allah *(Kej. 3: 7-8)*. Pada hari itu juga, kondisi hubungan manusia – Allah menjadi berkebalikan, yang semula harmonis, berubah menjadi pengusiran dari Taman Eden, sehingga manusia mengusahakan dengan susah payah tanah dari mana ia diambil *(Kej. 3: 23)*.


Dampak ketiadaan Roh Allah dalam diri manusia, berakibat pada terusirnya dari *tempat yang diberkati* menuju *tempat yang dikutuk*, serta berakibat pula pada _kerusakan gambar Allah dalam diri manusia itu_. Rencana Allah memproses manusia menjadi serupa dengan Dia berubah menjadi kejatuhan kodrat ilahi yang mengarah kepada hakekat dasar manusia semula, yaitu debu tanah *(Kej. 2: 7)*; inilah kematian seketika yang terjadi saat manusia terjatuh dalam dosa.


Namun bersyukur, sejak kejatuhan itu Allah juga mengutuk si ular yang merupakan representasi si jahat (Iblis) dan berfirman: _"Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya (keturunan perempuan ini); keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."_ *(Kej. 3: 15)*.


Artinya, sejak awal kejatuhan manusia, Allah telah merencanakan bhw akan ada *Anak Manusia (Yesus)*, keturunan perempuan *(Bunda Maria)* yang akan menaklukkan si Iblis dan akan ada keturunan ular (orang Farisi dan para ahli Taurat) yang akan memaku Yesus di kayu salib.


Perjalanan panjang membuktikan kekalahan manusia di dunia ini oleh si jahat. 


Pada jaman Adam, Kain membunuh adiknya, Habel; pada jaman Nuh, dilihat TUHAN, bahwa _kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata_ *(Kej. 6: 5)*, mk. TUHAN melenyapkan manusia dg air bah dan hanya tinggal Nuh sekeluarga yang hidup; pada jaman Abraham, TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora *(Kej. 19)*; pada jaman raja-raja Israel tidak seorang raja pun hidup benar di hadapan Allah.


Kesimpulannya manusia telah jatuh kodrat ilahi-nya, shg hidupnya cenderung untuk menuruti keinginannya yang jahat, sesuai dengan hikmat yang dituliskan rasul Paulus: 

Manusia memang diciptakan oleh Allah, tetapi setelah diusir ke dunia; pada kenyataannya dunia seluruhnya dikuasai si jahat *(1 Yoh. 5: 19)*.


Manusia tidak berkutik melawan si jahat di dunia ini, apabila tidak dikarunia Roh Allah dalam dirinya. Sehingga ditegaskan oleh rasul Paulus kepada anak bimbingannya, Timotius, bahwa manusia pada dasarnya mencintai dirinya sendiri, hamba uang, pembual, menyombongkan diri, pemfitnah, pemberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah, menjalankan ibadah dengan berpura-pura *(2 Tim. 3: 1-5)*. Demikianlah ditegaskan oleh rasul Paulus kondisi manusia pada akhir jaman ini dan diingatkan *agar kita menjauhi semuanya itu!*


Kembali kita harus bersyukur, karena Allah menggenapi janji-Nya *(Kej. 3: 15)* yang telah disampaikan sedikitnya empat ribu tahun yang silam ketika anugerah-Nya: berupa Putra Tunggal-Nya, Tuhan Yesus Kristus, yang lahir dalam daging namun menunjukkan ketaatannya kepada Bapa sampai kematian-Nya di kayu salib; menyatakan diri-Nya membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis *(1 Yoh. 3: 8)*, bahkan Dia menegaskan bahwa:


_Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut._ *(Wahyu 1: 18)*.


Tuhan Yesus dalam daging membuktikan bahwa Ia telah mati, namun kematian tidak menguasai-Nya, sehingga Ia hidup kembali, bahkan hidup untuk selama-lamanya. Ia telah terbukti mengalahkan kuasa maut bahkan memegang kunci maut sekaligus kerajaan maut. 


Inilah kemenangan yang sejati, mengalahkan si jahat yang telah menguasai seluruh dunia selama ribuan tahun. Karenanya, hanya bersama Tuhan Yesus kita dibisakan menaklukkan si Iblis. 

Rasul Petrus menegaskan bahwa Tuhan Yesus pun menganugerahkan kepada kita hal yang sangat berharga, yaitu berupa *kodrat ilahi yang meluputkan kita dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan (2 Pet. 1: 4)*. Dengan demikian hanya bersama Tuhan Yesuslah kita dimampukan menang terhadap si jahat dan kembali memperoleh anugerah ilahi yang akan menghasilkan buah-buah rohani *(Gal. 5: 22-23)*. 


Kiranya Roh Kudus memampukan diri kita mempraktekkan hidup dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus, agar dampak buruk kejatuhan manusia dihentikan dan kehidupan kita diubahkan melalui buah-buah roh yang kita hasilkan, akibat kodrat ilahi yang semakin mengemuka pada diri kita masing-masing. Haleluya!


*PD Autopia*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR