3139 Regi : Nama yang harum bernilai tinggi

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.


Renungan firman pagi ini, dengan judul:


*Nama yang harum bernilai tinggi*



Dasar firman:


*Pengkhotbah 7:1-2 (BIMK)*  Nama harum lebih baik daripada minyak bernilai tinggi; dan hari kematian lebih baik daripada hari jadi.

Lebih baik pergi ke rumah duka daripada ke tempat pesta. Sebab kita harus selalu mengenang bahwa maut menunggu setiap orang.



Saudaraku kekasih Krnstus,

Apabila kita membaca dan menghayati firman tersebut di atas, kita diingatkan tentang hari kematian yang pasti terjadi kepada semua umat ciptaan Allah. Ingatlah bahwa umur pemberian Allah juga sangat terbatas dan singkat adanya:


*Kejadian 6:3 (TB)*  Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."


Berbahagialah kalau manusia diberkati umur panjang sesuai dengan batas waktu Allah, namun yang jelas fisik  tidak kuat dan melemah bahkan akan semakin rapuh seperti firman Tuhan dalam


*Mazmur 90:10 (TB)* Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.



Kalau toh mendapat umur panjang, itu benar-benar bonus dari Allah dalam kehidupan ini.

Lalu bagaimana kita menjalani hidup ini, sebelum waktu Tuhan datang menjemput kita, sudahkah kita memiliki hati yang bijaksana seperti dalam firmanNya:


*Mazmur 90:12 (TB)* Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. 


Ataukah kita menjalani hidup ini asal hidup saja mengalir mengikuti arus dunia, atau kita berupaya hidup seturut dengan kehendakNya.

Sebagai umat pilihan Allah, diharapkan bisa membawa hidup yang menghasilkan *bau harum dihadapan Allah , dengan terus berupaya hidup kudus, sebagaimana yang telah diajarkan Tuhan Yesus kepada kita*

Karena itu jangan sampai kita terlambat ketika hari kematian tiba, kita kedapatan belum hidup dalam pertobatan. 

Sadarlah bahwa perilaku kita selama hidup di dunia ini harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah, sebab semua harus menghadap penghakiman Allah, di mana penghakiman itu diutamakan dari rumah Allah sendiri yaitu pertama tama harus dihakimi.


*1 Petrus 4:17-18 (TB)*  Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? 

Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?  


Oleh karena itu sisa hidup ini, gunakanlah untuk mengejar apa yang baik , yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan dengan terus berusaha mencari perdamaian seorang akan yang lain, sebab dalam


*Pengkhotbah 9:3 (TB)* Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusia pun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati. 


Karena nasib semua orang sama yaitu menuju alam mati, maka berjuanglah sebab nama yang harum jauh lebih berarti daripada kedudukan sosial yang mapan karena nama yang baik melambangkan kebaikan sifat hati dan iman yang sejati.


Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.


*PD.Autopia Malang*

ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR