2902 Regi : HIDUP DIPIMPIN ROH KUDUS
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi dan salam sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus
Renungan pagi ini berjudul:
*HIDUP DIPIMPIN ROH KUDUS*
Bacaan Alkitab:
*1 Petrus 2:16-17 (TB)* Hiduplah sebagai orang merdeka dan *bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu* untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Para kekasih Kristus, frasa dalam firman di atas: kamu telah dipanggil untuk merdeka, menimbulkan angan hidup di sebuah taman yang luas, elok, dan tertata sangat rapi. Terletak di lereng pegunungan dengan pemandangan sangat indah. Udaranya segar bebas polusi; air sungainya jernih sekali, tanahnya subur menghasilkan buah-buahan sehat, lezat dan bergizi. Di situlah kita ditempatkan oleh Tuhan Yesus dalam suasana saling peduli, tolong-menolong, membuang pamrih, serta menerapkan kasih.
Sayangnya banyak diantara kita tidak menghargai karya kasih Tuhan Yesus bahkan masih hidup seperti
*Roma 7: 23* – (TB)
tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Sehingga damai sejahtera Kristus belum sepenuhnya dapat dirasakan, karena kemerdekaan dari dosa masih dicemari oleh hal-hal yang kotor, itulah sebabnya Paulus mengingatkan agar kemerdekaan itu tidak lagi digunakan sebagai kesempatan hidup dalam dosa.
*Roma 7: 26* – (TB)
… dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Rasul Paulus menyadari bahwa “masih saja” tubuh insani kita cenderung melakukan dosa! Sehingga hal ini menjadikan beban hidup terasa berat seperti yang Bahkan Daud rasakan ketika hidup dalam dosa
*Mazmur 38: 5* – (TB)
sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.
Daud, seorang raja tanpa tanding yang tak terkalahkan oleh raja mana pun; bertekuk lutut di bawah perbuatan dosa yang telah membebani dirinya melebihi keperkasaannya di medan perang.
Dosa adalah hasil iming-iming kenikmatan melalui panca indera, yang masuk ke otak, diproses oleh “mesin tubuh insani,” menghasilkan keputusan yang bersifat busuk karena di dalamnya terdapat: egoisme, iri hati, keserakahan diri, cemburu, kemarahan, geram, ketidak-sabaran dan hal-hal yang memberatkan kepala kita.
Sebaliknya, roh manusia berasal dari hembusan nafas Allah menguasai hidup kita makan akan timbul hasrat dan gairah roh yang merujuk pada kehendak Allah, yaitu Hidup menurut roh artinya hidup dikuasai gairah Kristus, yang menjelma di dalam pikiran dan yang mewujud dalam perilaku sesuai dengan kehendak serta teladan Tuhan Yesus.
Kita bersyukur bahwa bagian tersulit yang tidak dapat kita kerjakan sudah dilakukan oleh Allah melalui Tuhan Yesus.
*Roma 8: 3-4* – (TB)
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan Hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, melainkan menurut roh.
Sekarang, bagian kita adalah berjalan dalam pertobatan, berjuang meninggalkan cara hidup lama yang sia-sia akibat mewarisi tabiat nenek moyang kita.
*1 Petrus 1: 18* – (TB)
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu …
Akhirnya, dengan kesadaran penuh bahwa kita hidup oleh sebab hembusan Roh Allah, hendaklah kita tetap bertahan hidup dipimpin oleh Roh Allah agar dosa tidak menguasai hidup kita lagi
*Gal. 5: 25* – (TB)
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Kiranya Roh Kudus berkenanlah memimpin hidup kita, agar iman percaya kita semakin bertumbuh, sehingga ia berkelimpahan dalam pengenalan akan kasih Allah.
Pertumbuhan iman yang ditambah-tambahkan akan menghasilkan kepastian hidup tinggal di dalam taman yang telah dipersiapkan Tuhan Yesus bagi kita, Taman Firdaus. Di sana kelak kita hidup kekal bersama-Nya.
Roh Kudus pimpinlah hidup ini, untuk terus berjalan dalam kebenaran dan kekudusan Kristus.
Selamat pagi , selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Selamat pagi dan salam sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus
Renungan pagi ini berjudul:
*HIDUP DIPIMPIN ROH KUDUS*
Bacaan Alkitab:
*1 Petrus 2:16-17 (TB)* Hiduplah sebagai orang merdeka dan *bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu* untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Para kekasih Kristus, frasa dalam firman di atas: kamu telah dipanggil untuk merdeka, menimbulkan angan hidup di sebuah taman yang luas, elok, dan tertata sangat rapi. Terletak di lereng pegunungan dengan pemandangan sangat indah. Udaranya segar bebas polusi; air sungainya jernih sekali, tanahnya subur menghasilkan buah-buahan sehat, lezat dan bergizi. Di situlah kita ditempatkan oleh Tuhan Yesus dalam suasana saling peduli, tolong-menolong, membuang pamrih, serta menerapkan kasih.
Sayangnya banyak diantara kita tidak menghargai karya kasih Tuhan Yesus bahkan masih hidup seperti
*Roma 7: 23* – (TB)
tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Sehingga damai sejahtera Kristus belum sepenuhnya dapat dirasakan, karena kemerdekaan dari dosa masih dicemari oleh hal-hal yang kotor, itulah sebabnya Paulus mengingatkan agar kemerdekaan itu tidak lagi digunakan sebagai kesempatan hidup dalam dosa.
*Roma 7: 26* – (TB)
… dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Rasul Paulus menyadari bahwa “masih saja” tubuh insani kita cenderung melakukan dosa! Sehingga hal ini menjadikan beban hidup terasa berat seperti yang Bahkan Daud rasakan ketika hidup dalam dosa
*Mazmur 38: 5* – (TB)
sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.
Daud, seorang raja tanpa tanding yang tak terkalahkan oleh raja mana pun; bertekuk lutut di bawah perbuatan dosa yang telah membebani dirinya melebihi keperkasaannya di medan perang.
Dosa adalah hasil iming-iming kenikmatan melalui panca indera, yang masuk ke otak, diproses oleh “mesin tubuh insani,” menghasilkan keputusan yang bersifat busuk karena di dalamnya terdapat: egoisme, iri hati, keserakahan diri, cemburu, kemarahan, geram, ketidak-sabaran dan hal-hal yang memberatkan kepala kita.
Sebaliknya, roh manusia berasal dari hembusan nafas Allah menguasai hidup kita makan akan timbul hasrat dan gairah roh yang merujuk pada kehendak Allah, yaitu Hidup menurut roh artinya hidup dikuasai gairah Kristus, yang menjelma di dalam pikiran dan yang mewujud dalam perilaku sesuai dengan kehendak serta teladan Tuhan Yesus.
Kita bersyukur bahwa bagian tersulit yang tidak dapat kita kerjakan sudah dilakukan oleh Allah melalui Tuhan Yesus.
*Roma 8: 3-4* – (TB)
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan Hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, melainkan menurut roh.
Sekarang, bagian kita adalah berjalan dalam pertobatan, berjuang meninggalkan cara hidup lama yang sia-sia akibat mewarisi tabiat nenek moyang kita.
*1 Petrus 1: 18* – (TB)
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu …
Akhirnya, dengan kesadaran penuh bahwa kita hidup oleh sebab hembusan Roh Allah, hendaklah kita tetap bertahan hidup dipimpin oleh Roh Allah agar dosa tidak menguasai hidup kita lagi
*Gal. 5: 25* – (TB)
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Kiranya Roh Kudus berkenanlah memimpin hidup kita, agar iman percaya kita semakin bertumbuh, sehingga ia berkelimpahan dalam pengenalan akan kasih Allah.
Pertumbuhan iman yang ditambah-tambahkan akan menghasilkan kepastian hidup tinggal di dalam taman yang telah dipersiapkan Tuhan Yesus bagi kita, Taman Firdaus. Di sana kelak kita hidup kekal bersama-Nya.
Roh Kudus pimpinlah hidup ini, untuk terus berjalan dalam kebenaran dan kekudusan Kristus.
Selamat pagi , selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar