2866 Regi : FIRMAN TUHAN ADALAH HAKIM

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Kakasih Kristus, renungan pagi ini dengan tema

*FIRMAN TUHAN ADALAH HAKIM*

Dasar firmanNya dari

*Yohanes 12:46-48 (TB)*  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.


Kekasih Kristus, kita semua  telah mengerti ajaran yang kudus dan benar dari Allah Bapa melalui  Yesus, PutraNya.
Yesus telah memberikan teladan yang kudus dan benar sampai akhir hidupNya di dunia.
Demikian juga para rasul Tuhan, pada zamannya, sudah memberikan teladan yang baik, mereka mengerjakan dan melakukan pewartaan tentang kabar sukacita dari Allah, kepada banyak orang tanpa memperhitungkan untung rugi , karena mereka memiliki iman kepada Yesus, bahwa kebenaran yang benar-benar murni hanya ada padaNya.
Pada zaman itu ada berbagai pelayanan dari para rasul, antara lain pengajaran akan *kebenaran.*
Mereka hidup dalam doa dan selalu mohon bimbingan Roh Kudus dalam mengemban tugas agung dan mulia dari Allah Bapa,  melalui Yesus sendiri.

*Matius 28:19-20 (TB)*  Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."


Perutusan itu terus berjalan dalam kehidupan manusia sampai sekarang. Umat Allah terus-menerus diperbaharui hidupnya dalam Kristus, disebut *Keluarga Allah yang kudus*.
Dalam diri pribadi- pribadi yang terhimpun di dalamnya harus  dapat menjadi *tanda kehadiran Allah*
Tugas perutusan itu juga ada pada setiap kita karena kita telah menerima *pengudusan dari Allah* melalui *baptisan suci* masing-masing.
Hal itu bukan untuk kita menjadi sombong karena telah menjadi murid-murid Yesus, tetapi baptisan suci itu menandai bahwa kita *dipanggil dan diutus menjadi ragi* bagi masyarakat dimana kita hidup bersama.

Saat ini dimana di Tanah Air kita tercinta, Indonesia, sedang terjadi pandemi Covid 19, perutusan dari Allah itu harus benar-benar kita wujud nyatakan dalam bentuk kepedulian sosial.
Kita wujud nyatakan kasih kita kepada Allah dan kepada sesama kita. Itulah makna *Salib*.
Yang vertikal (tegak) adalah *kasih kepada Allah*, yang horizontal (mendatar ke samping kiri dan kanan) adalah *kasih kepada sesama kita*.

*Efesus 4:2 (TB)* Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 


Marilah senantiasa bermohon bimbingan Roh Kudus agar kita dimampukan mewujudnyatakan perbuatan kasih kepada Allah dan kepada sesama  di saat yang sulit ini. Tidak cukup hanya dengan doa tetapi dengan memberi bantuan  yang nyata terutama dalam hal kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari, misal untuk kebutuhan pangan. Kita wajib meneladan pada pengorbanan Yesus, demi menyelamatkan sesama kita yang saat ini sedang menderita.
Allah Bapa kita yang di surga melihat perbuatan nyata kasih kita kepada sesama dan itu berkenan kepadaNya.
Ingatlah bahwa akan ada penghakiman bagi kita. Firman Tuhan akan menjadi hakim bagi kita di akhir hidup kita nanti.
Tuhan Yesus kiranya berkenan memberkati kita semua. Amin.

*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR