2851 Rema: Manusia - Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,  renungan malam  ini dengan tema:

*Manusia-Allah*

Dasar firmanNya dari:

*Lukas 24:36-48*

Nats: *Lukas 24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga*


Saudara terkasih,

Pandemi Covid-19 masih melanda belahan dunia sampai saat ini. Berbagai upaya dilakukan untuk memperlambat laju persebaran virus Covid-19.  Tetapi yang terjadi persebaran makin luas.

Pemerintah melakukan berbagai upaya tetapi pelanggaran tetap saja. Seperti upaya pembatasa berkumpul sulit diwujudkan bahkan sampai melibatkan pihak kepolisian dan petugas lain untuk membubarkan.

Satu sudut pandang mengapa sulit menahan laju persebaran karena masih ada sebagian besar punya keyakinan bahwa Covid-19 antara ada dan tiada. Adanya ketidak percayaan bahwa covid-19 virus mematikan.

Apa hubungan dengan firman malam ini?

Firman malam ini salah satunya mengambil pesan bahwa ada persepsi pemikiran dan keyakinan berbeda.

 Perbedaan pemikiran dan keyakinan diwujudkan munculnya anggapan dan pemikiran bahwa Yesus itu hantu, _24:37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.24:38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?_

Yesus sebagai Putra Allah dipersepsikan sebagai hantu, inilah satu bukti bahwa otak penerimaan manusia sangat terbatas.

 Yesus merupakan Manusia-Allah. Sementara kita ini, manusia-dosa. Maka anggapan yang tidak tertangkap oleh rasional manusia dikategorikan hantu.
Karena Yesus tahu bahwa manusia jika belum melihat tidak percaya maka Yesus pun melakukan seperti pola pikir manusia _24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."_

Inilah salah satu Visi Yesus terus menerus melakukan perilaku Manusia-Allah.

 Artinya Yesus yang Allah mengalami, penederitaan, kesengsaraan, wafat, itu fase manusia tetapi Yesus melewati itu semua bahkan bangkit. Kebangkitan hanya satu yaitu Yesus.

Kebangkitan Yesus merupakan wujud Manusia-Allah.  Dalam genggaman tangan Yesus ,Allah sanggup angkat sakit penyakit ditengah pandemi Covid-19.

Mari kita berjuang menghadirkan rahmat  Allah Bapa dalam diri agar kelemahan dan keterbatasan dimampukan untuk memiliki pemikiran, keyakinan bahwa Yesus adalah Manusia-Allah. Halleluya Amin


*PD Autopia Malang*
_kukuh widijatmoko_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR