2878 Regi : Keputusan menentukan hidup masa depan
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Keputusan menentukan hidup masa depan*.
Dasar firmanNya dari:
*Amsal 19:21 (TB)* Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.
Saudaraku kekasih Kristus.
Terlebih dahulu marilah kita bersyukur kepada Allah, karena kita masih diperkenan untuk menikmati hidup pemberian Allah di dunia ini.
Manusia hidup tentunya banyak sekali memiliki angan-angan dan rancangan-rancangan dalam pikirannya, tetapi apapun angan-angan dan rancangan manusia, tidak dapat disembunyikan dari Allah, sebagaimana firmanNya dalam
*Mazmur 139:1-6.*,
Allah mengetahui seluruh rancangan yang ada dihati manusia, yang kesemuanya itu tidak akan pernah terjadi tanpa kebijaksanaan dan kemurahanNya.
Tanpa kita sadari sering terjadi dalam kehidupan ini, kita tidak melibatkan Allah, bahkan tanpa seijin Allah dalam menentukan langkah kehidupan ini, padahal kita tidak tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari sebagaimana dikatakan dalam
*Yakobus 4:13-14 (TB)* Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sering kita melangkah dengan pasti, penuh percaya diri , merasa apa yang kita lakukan sudah tepat dan benar, yang diukur menurut akal budinya sendiri seperti yang dikatakan dalam
*Amsal 16:2 (TB)* Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Seharusnya kita sadar, siapakah kita dan apalah kita di hadapan Allah, sebab keputusan yang kita ambil akan menentukan hidup selanjutnya.
Terkadang kita merasa bisa, angkuh dan sok tahu segalanya,lupa bahwa hanya tangan Allah yang menjadikan semuanya dalam diri kita
*Amsal 16:9 (TB)* Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
Marilah saudaraku kita meneladani iman Ruth, yang sungguh luar biasa untuk berani mengambil keputusan yang tepat, sebab ia sudah merasakan kasih dan kuasa Allah dalam hidupnya.
*Rut 1:16-17 (TB)* Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Walaupun setelah ia mengambil keputusan itu, ujian-ujian iman tetap ada, tetapi ia yakin akan rencana Allah yang begitu indah dalam hidupnya.
Saudaraku.
Selamat berjuang dan berproses untuk menetapkan keputusan-keputusandalam menentukan langkah hidup ini, dengan melibatkan Tuhan Yesus dalam segala hal ,dengan menumbuhkan iman seperti
*Amsal 3:5-6 (TB)* Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Keputusan menentukan hidup masa depan*.
Dasar firmanNya dari:
*Amsal 19:21 (TB)* Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.
Saudaraku kekasih Kristus.
Terlebih dahulu marilah kita bersyukur kepada Allah, karena kita masih diperkenan untuk menikmati hidup pemberian Allah di dunia ini.
Manusia hidup tentunya banyak sekali memiliki angan-angan dan rancangan-rancangan dalam pikirannya, tetapi apapun angan-angan dan rancangan manusia, tidak dapat disembunyikan dari Allah, sebagaimana firmanNya dalam
*Mazmur 139:1-6.*,
Allah mengetahui seluruh rancangan yang ada dihati manusia, yang kesemuanya itu tidak akan pernah terjadi tanpa kebijaksanaan dan kemurahanNya.
Tanpa kita sadari sering terjadi dalam kehidupan ini, kita tidak melibatkan Allah, bahkan tanpa seijin Allah dalam menentukan langkah kehidupan ini, padahal kita tidak tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari sebagaimana dikatakan dalam
*Yakobus 4:13-14 (TB)* Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sering kita melangkah dengan pasti, penuh percaya diri , merasa apa yang kita lakukan sudah tepat dan benar, yang diukur menurut akal budinya sendiri seperti yang dikatakan dalam
*Amsal 16:2 (TB)* Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Seharusnya kita sadar, siapakah kita dan apalah kita di hadapan Allah, sebab keputusan yang kita ambil akan menentukan hidup selanjutnya.
Terkadang kita merasa bisa, angkuh dan sok tahu segalanya,lupa bahwa hanya tangan Allah yang menjadikan semuanya dalam diri kita
*Amsal 16:9 (TB)* Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
Marilah saudaraku kita meneladani iman Ruth, yang sungguh luar biasa untuk berani mengambil keputusan yang tepat, sebab ia sudah merasakan kasih dan kuasa Allah dalam hidupnya.
*Rut 1:16-17 (TB)* Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Walaupun setelah ia mengambil keputusan itu, ujian-ujian iman tetap ada, tetapi ia yakin akan rencana Allah yang begitu indah dalam hidupnya.
Saudaraku.
Selamat berjuang dan berproses untuk menetapkan keputusan-keputusandalam menentukan langkah hidup ini, dengan melibatkan Tuhan Yesus dalam segala hal ,dengan menumbuhkan iman seperti
*Amsal 3:5-6 (TB)* Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar